Obat Antibiotik

Sultrimmix

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 02 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sultrimmix adalah obat antibiotik kombinasi sulfamethoxazole dan trimethoprim. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi sistemik seperti bronkitis, pneumonia, hingga infeksi telinga.

Sultrimmix

Sultrimmix

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Antibiotik

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Tablet, Kaplet, dan Suspensi

Sultrimmix untuk ibu hamil dan menyusui

kategori D: Studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.


peringatan menyusui: Sultrimmix diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan menggunakan Sultrimmix sebelum berkonsultasi dengan dokter


Pengertian Sultrimmix

Sultrimmix adalah obat antibiotik kombinasi trimethoprim dan sulfamethoxazole yang diproduksi oleh Bernofarm. 

Sultrimmix bermanfaat untuk mengobati infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri, seperti bronkitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi telinga, infeksi usus, diare wisatawan, dan kondisi lainnya.

Trimethoprim bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Sementara sulfamethoxazole bekerja dengan mengganggu sintesis asam folat bakteri dan pertumbuhan bakteri.

Di pasaran, antibiotik ini juga tersedia dengan merek dagang Sultrimmix DS. Perbedaannya, kandungan dosis Sultimmix DS dua kali lebih besar ketimbang Sultrimmix. 

Kamu dapat menemukan obat ini dalam sediaan tablet, kaplet, dan suspensi. Hingga kini, Sultrimmix belum tersedia dalam bentuk sirup. 

Artikel Lainnya: Obat Alami untuk Meredakan Gejala Bronkitis

Keterangan Obat Sultrimmix

1. Sultrimmix Suspensi

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antibiotik
  • Kandungan: tiap 5 mL mengandung trimethoprim 40 mg, sulfamethoxazole 200 mg
  • Kemasan: dus, botol @ 60 mL
  • Produksi: Bernofarm
  • Harga: Rp 6.500-Rp 18.000/botol

2. Sultrimmix Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antibiotik
  • Kandungan: trimethoprim 80 mg, sulfamethoxazole 400 mg
  • Kemasan: dus, 10 strip @10 tablet
  • Produksi: Bernofarm 
  • Harga: Rp 6.500-Rp14.000/strip

3. Sultrimmix DS Kaplet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antinyeri
  • Kandungan: trimethoprim 160 mg, sulfamethoxazole 800 mg
  • Kemasan: dus, 10 strip @10 tablet
  • Produksi: Bernofarm
  • Harga Sultrimmix DS: Rp 9.500-Rp 20.000/strip

Kegunaan Sultrimmix

Manfaat minum Sultrimmix adalah untuk mengobati infeksi sistemik, seperti:

Dosis dan Aturan Pakai Sultrimmix

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

Tujuan: Mengobati bronkitis, infeksi saluran kemih tanpa komplikasi

Bentuk: tablet, kaplet, dan suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak-anak > 12 tahun: 960 mg 2 kali sehari. Pada infeksi berat diberikan 2.880 mg dalam 2 dosis terbagi. Umumnya, pengobatan dilanjutkan sampai 5 hari. Pada pasien infeksi saluran kemih bawah akut tanpa komplikasi durasi pengobatan 1-3 hari.
  • Bayi 6 minggu-5 bulan: 120 mg 2 kali sehari.
  • Anak-anak 6 bulan-5 tahun : 240 mg 2 kali sehari.
  • Anak-anak 6-12 tahun : 480 mg 2 kali sehari.

Tujuan: Mengobati pneumonia

Bentuk: Sultrimmix tablet, kaplet, dan suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak-anak > 12 tahun: Diberikan dosis 120 mg/kg berat badan/ hari dalam 2-4 dosis terbagi selama 14-21 hari. 

Tujuan: Pencegahan pneumonia 

Bentuk: Sultrimmix tablet, kaplet, dan suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: Dosis 960 mg diminum 1 kali sehari selama 7 hari.Dosis alternatif pertama: Dosis 960 mg diminum 1 kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu.Dosis alternatif kedua: Dosis 960 mg diminum 2 kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu.
  • Anak-anak > 12 tahun: Dosis 960 mg diminum 2 kali sehari 7 hari. Dosis alternatif pertama: Dosis 960 mg 2 kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu atau 960 mg 2 kali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu. Dosis alternatif kedua: Dosis 1.920 mg sekali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu.

Tujuan: Pencegahan pneumonia

Bentuk: Suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Anak-anak 6 minggu–5 bulan: 120 mg dua kali sehari selama 7 hari. Dosis alternatif pertama: 120 mg diminum 1 kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu atau 120 mg diminum 1 kali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu. Dosis alternatif kedua: 240 mg 1 kali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu.
  • Anak-anak 6 bulan–5 tahun: 240 mg dua kali sehari selama 7 hari. Dosis alternatif pertama: 240 mg dua kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu atau 240 mg dua kali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu. Dosis alternatif kedua: 480 mg sekali sehari sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu.
  • Anak-anak 6-12 tahun: 480 mg 2 kali sehari selama 7 hari. Dosis alternatif pertama: 480 dua kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu atau 480 mg dua kali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu. Dosis alternatif kedua: 960 mg sekali sehari sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu

Tujuan: Otitis media (infeksi telinga )

Bentuk: Suspensi

  • Anak 6 minggu sampai 5 bulan: 120 mg 2 kali sehari
  • Anak 6 bulan sampai 5 tahun: 240 mg 2 kali sehari
  • Anak 6-12 tahun: 480 mg 2 kali sehari

Cara Menggunakan Sultrimmix

Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat atau gunakan Sultrimmix sesuai dengan anjuran resep dokter agar fungsi Sultrimmix optimal.

Berikut adalah aturan pakai Sultrimmix yang perlu diikuti:

  • Sultrimmix tablet atau kaplet sebaiknya diminum sesudah makan. Obat ini dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih. 
  • Sultrimmix sirup dapat diminum sesudah makan dan dapat digunakan dengan mengocoknya terlebih dahulu. Gunakan sendok takar obat untuk meminumnya. Telan dengan meminum segelas air putih.
  • Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
  • Sultrimmix merupakan antibiotik, sehingga gunakan obat sampai habis dan ikuti anjuran terapi yang diberikan dokter.
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Cara Penyimpanan

Simpan obat Sultrimmix pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Hindari obat dari jangkauan anak-anak.

Artikel Lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih

Efek Samping Sultrimmix

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Sultrimmix, antara lain:

  • Meningkatkan serum transaminase dan bilirubin
  • Mual, nyeri perut, dan diare (bab terus-menerus)
  • Nyeri sendi, nyeri otot
  • Batuk, napas pendek, kelemahan, kelelahan
  • Susah tidur
  • Gagal ginjal dan nefritis interstitial
  • Peningkatan BUN dan kreatinin serum
  • Hiperkalemia (kadar kalium darah lebih tinggi dari normal)
  • Menggigil
  • Reaksi alergi
  • Gatal
  • Kejang-kejang
  • Vertigo
  • Halusinasi, depresi, dan gugup
  • Metabolisme fenilalanin terganggu
  • Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Sultrimmix yang dapat terjadi seperti :

  • Mual dan muntah
  • Ruam
  • Sakit kepala
  • Mengantuk
  • Pembengkakan di wajah
  • Kebingungan
  • Disuria (anyang-anyangan)
  • Pusing
  • Tekanan pada sumsum tulang belakang
  • Peningkatan serum aminotransferase

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Sultrimmix dengan Obat Lain

Obat Sultrimmix dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Meningkatkan kadar digoxin.
  • Meningkatkan risiko trombositopenia jika diberikan bersamaan dengan diuretik.
  • Potasium aminobenzoat dapat menghambat efek sulfonamid.
  • Dapat meningkatkan risiko anemia megaloblastik jika diberikan bersamaan dengan pirimetamin yang diberikan dalam dosis>25 mg setiap minggu.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi lamivudine, zidovudine, dan zalcitabine dalam plasma.
  • Dapat meningkatkan risiko hiperkalemia (kadar gula darah lebih tinggi dari normal) jika diberikan bersamaan dengan penghambat ACE.
  • Meningkatkan risiko methaemoglobinaemia jika diberikan bersamaan dengan prilocaine.
  • Dapat meningkatkan risiko aritmia ventrikel jika diberikan bersamaan dengan amiodaron.
  • Dapat meningkatkan perpanjangan QT yang diinduksi dofetilide.
  • Dapat meningkatkan risiko toksisitas dapson.
  • Penggunaan bersama dengan siklosporin setelah transplantasi ginjal dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang dapat dibalik.
  • Berpotensi Fatal: Meningkatkan risiko agranulositosis fatal jika diberikan bersamaan dengan clozapine. Penggunaan bersamaan dengan leucovorin untuk pengobatan P. jiroveci pada pasien HIV-positif dapat mengakibatkan kegagalan pengobatan.

Daftar obat di atas belum mencakup semua obat yang berinteraksi dengan Sultrimmix. Jadi, beritahu dokter atau apoteker jika kamu sedang mengkonsumsi suplemen, obat lain, atau produk herbal lainnya.

Peringatan dan Perhatian

Beritahu dokter jika kamu mempunyai riwayat anemia defisiensi asam folat, pasien dengan defisiensi G6PD, HIV/AIDS, gangguan ginjal, penyakit hati, dan asma bronkial.

Beritahu dokter jika kamu sedang hamil, sedang menjalani program kehamilan, atau menyusui. Penggunaan pada anak-anak dan lansia hanya dapat diberikan di bawah pengawasan dokter.

Kontraindikasi Sultrimmix

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Sultrimmix:

  • Riwayat hipersensitivitas dengan Sultrimmix, seperti adanya urtikaria (biduran), rhinitis, memicu asma, anafilaksis (reaksi alergi berat yang dapat berujung pada syok yang mengancam jiwa), dan kondisi lain yang menimbulkan efek yang tidak diinginkan tubuh.
  • Bayi baru lahir.
  • Wanita hamil, khususnya pada periode sebelum kelahiran.
  • Penderita gagal hati berat atau kerusakan parenkim hati yang ditandai, ikterus.
  • Gangguan hematologis yang serius dan porfiria.
  • Penderita anemia megaloblastik karena defisiensi folat.
  • Pasien yang menjalani terapi clozapine dan leucovorin.
  • Pasien yang memiliki riwayat trombositopenia imun yang diinduksi obat dengan penggunaan trimetoprim dan sulfonamid.

Artikel Lainnya: 4 Jenis Pneumonia yang Harus Kamu Ketahui, Apa Saja?

Kategori Kehamilan dan menyusui

Obat Sultrimmix masuk kategori D untuk keamanan kehamilan. Itu artinya, studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin. 

Obat hanya diberikan pada kondisi darurat atau mengancam jiwa ketika obat yang lebih aman tidak tersedia bagi ibu hamil.

Selain itu, Sultrimmix juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Sultrimmix

Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Manfaatkan juga fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. 

(APR)