Obat Kesehatan Mental

Clozapine

Klikdokter, 21 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Clozapine digunakan untuk mengobati skizofrenia, psikosis pada penyakit Parkinson, perubahan perilaku pada penderita skizofrenia.

Clozapine

Pengertian Clozapine

Clozapine adalah obat generik yang digunakan untuk mengobati skizofrenia (gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang), psikosis (kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi) pada penyakit Parkinson, perubahan perilaku pada penderita skizofrenia. Clozapine bekerja dengan cara menyeimbangkan dan menekan efek dari reaksi kimia yang terjadi di dalam otak.

Artikel Lainnya: Skizofrenia, Benarkah Diturunkan dari Kedua Orangtua?

Keterangan Clozapine

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antipsikotik
  • Kandungan: Clozapine 25 mg; Clozapine 100 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Sunthi Sepuri; Novell Pharmaceutical; Mersifarma Tirmaku Mercusana; Dexa Medica; Ikapharmindo Putramas.
  • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Sizoril, Nuzip, Cycozam, Clorilex, Clozer

Kegunaan Clozapine

Clozapine digunakan untuk mengobati skizofrenia, psikosis pada penyakit Parkinson, perubahan perilaku pada penderita skizofrenia.

Artikel Lainnya: Mengungkap Gejala Skizofrenia pada Remaja

Dosis & Aturan Pakai Clozapine

Clozapine termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep dokter.

  • Dosis awal: 12,5 mg diminum 1-2 kali sehari pada hari pertama, dilanjutkan dengan 1-2 tablet 25 mg pada hari kedua. Dosis dapat ditingkatkan secara perlahan menjadi 25-50 mg hingga 300 mg / hari dalam 2-3 minggu.
  • Dosis selanjutnya dapat ditingkatkan menjadi 50-100 mg ½ minggu. Kisaran dosis: 200-450 mg / hari dalam dosis terbagi.

Cara Penyimpanan

Simpan ditempat yang kering dengan suhu antara 20-25 ° C.

Efek Samping Clozapine

Efek samping penggunaan Clozapine yang mungkin terjadi adalah:

Artikel Lainnya: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Psikosis dan Skizofrenia

Kontraindikasi

Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Riwayat granulositopenia dan agranulositosis yang diinduksi obat, gangguan fungsi sumsum tulang, epilepsi yang tidak terkontrol, alkoholik dan psikosis toksik lainnya, keracunan obat, kondisi koma, kolaps sirkulasi, depresi SSP.
  • Disfungsi hati berat dan gagal ginjal atau jantung.

Interaksi Clozapine dengan Obat Lainnya

Alkohol, MAOI, CNS dan penekan pernapasan, narkotika, antihistamin, benzodiazepin, antikolinergik, antihipertensi, adrenalin, warfarin, cimetidine, fenitoin, karbamazepin, fluoxetine, fluvoxamine, lithium.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Clozapine ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).