Obat Antiinflamasi

Carmeson

apt. Annas Reza, S.Farm, 13 Sep 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Carmeson digunakan untuk meredakan gejala peradangan seperti radang sendi, radang saluran pernapasan, radang tenggorokan, kolitis ulseratif, sindrom nefrotik, penyakit kulit, dan lupuserythematosus.

Carmeson

Carmeson

Golongan

Obat Keras

Kategori Obat

Obat Antiinflamasi

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk Obat

Tablet

Carmeson untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori: C

Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

 

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Carmeson terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian Carmeson

Carmeson adalah obat yang diproduksi oleh Sampharindo Perdana. Obat ini mengandung methylprednisolone sebagai zat aktifnya.

Methylprednisolone merupakan golongan obat kortikosteroid yang biasanya digunakan untuk mengurangi inflamasi (pembengkakan) dengan menekan respon sistem imun agar tidak menimbulkan reaksi berlebihan. Selain itu, methylprednisolone juga dapat membantu mencegah pelepasan zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.

Obat ini kerap diresepkan pada pasien radang sendi, radang saluran pernapasan, radang tenggorokan, kolitis ulseratif (peradangan pada usus besar dan bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus), sindrom nefrotik, penyakit kulit, dan lupus erythematosus.

Artikel lainnya: Mengenal Gejala Lupus, Penyakit Seribu Wajah yang Harus Diwaspadai

Keterangan Carmeson

  • Golongan : Obat Keras
  • Kelas Terapi : Obat Antiinflamasi
  • Kandungan : Methylprednisolone 4 mg, Methylprednisolone 8 mg
  • Kemasan : Boks, 10 Strip @ 10 tablet 
  • Farmasi : Sampharindo Perdana
  • Harga Carmeson Tablet : Rp 4.500 – Rp 16.000 per strip 

Kegunaan Carmeson

Carmeson digunakan sebagai anti inflamasi pada beberapa kondisi, seperti:

Kelainan Endokrin

Insufisiensi adrenokortikal, adrenal hiperplasia kongenital, tiroid non-supuratif, hiperkalemia yang berhubungan dengan penyakit kanker.

Penyakit Rematik

Sebagai terapi tambahan dengan pemberian jangka pendek pada arthritis sporiatik, arthritis rheumatoid, ankylosing spondilitis, bursitis akut dan subakut, non spesifik tenosynovitis akut, gouty arthritis akut, osteoarthritis post-trauma, dan epikondilitis.

Penyakit Kolagen

Systemic Lupus Erythematosus, karditis rematik akut, dan sistemik dermatomikosis (polymitosis).

Penyakit Kulit

Pemphigus, bullous dermatitis herpetiformis, eritema multiforme yang berat (Stevens Johnson sindrom), eksfoliatif dermatitis, mikosis fungoides, psoriasis, dan dermatitis seboroik.

Alergi

Seasonal atau perenial rhinitis alergi, penyakit serum, asma bronkhial, reaksi hipersensitif terhadap obat, dermatitis kontak dan dermatitis atopik.

Penyakit Mata

Corneal marginal alergi, herpes zoster oftalmikus, konjungtivitis alergi, keratitis, chorioretinitis, neuritis optik, iritis, dan iridosiklitis.

Penyakit Pernafasan

sarkoidosis simptomatik, pulmonary tuberkulosis pulminan atau diseminasi.

Kelainan Darah

Idiopatik purpura trombositopenia, trombositopenia sekunder pada orang dewasa, anemia hemolitik, eritoblastopenia, hipolastik anemia kongenital.

Penyakit Kanker (Neoplastic Disease)

Sebagai terapi paliatif pada leukemia dan limfoma pada orang dewasa, dan leukemia akut pada anak.

Edema

Menginduksi diuresis atau remisi proteinuria pada sindrom nefrotik.

Gangguan Saluran Pencernaan

Kolitis ulseratif dan regional enteritis.

Sistem Saraf

Eksaserbasi akut pada multipel sklerosis.

Dosis & Cara Penggunaan Carmeson

Carmeson merupakan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.

Dosis Carmeson bervariasi tergantung penyakit dan kondisi pasien. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum kamu menggunakan obat ini.

Tujuan : Anti inflamasi

Bentuk : Tablet

  • Dewasa : dosis awal 4 – 80 mg per hari, dengan dosis pemeliharaan 4 – 8 mg per hari yang dapat ditingkatkan hingga 16 mg per hari.
  • Anak : Dosis awal 0.8 mg – 1.1 mg/kg BB per hari, dengan dosis pemeliharaan 2 – 4 mg per hari yang dapat ditingkatkan hingga 8 mg per hari.

Tujuan : Terapi tambahan gangguan addison

Bentuk : Tablet

  • 4 – 8 mg per hari, dosis dapat ditingkatkan hingga 16 mg pada kondisi tertentu.

Tujuan: Multipel sklerosis

Bentuk: Tablet

  • 160 mg per hari selama 1 minggu, dilanjutkan dengan dosis 64 mg pada hari berikutnya selama 1 bulan.

Cara Menggunakan Carmeson

  • Minum Carmeson sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
  • Carmeson tablet dapat diminum setelah makan. Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
  • Apabila kamu lupa menonsumsi obat, maka segera minum jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Artikel lainnya: Macam-Macam Penyakit Saraf yang Mungkin Terjadi

Cara Penyimpanan Carmeson

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Carmeson pada suhu ruang berkisar 20 - 25 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung

Efek Samping Carmeson

Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Carmeson, yaitu:

  • Sindrom cushing
  • Retensi cairan dan garam
  • Hipertensi
  • Hiperhidrosis atau kelebihan cairan
  • Gangguan mental
  • Osteonekrosis
  • Pankreatitis septik akut
  • Kelemahan otot
  • Gangguan visual
  • Nafsu makan meningkat
  • Retardasi pertumbuhan

Overdosis

Gejala overdosis obat kortikosteroid yang dapat muncul, yakni:

  • Reaksi anafilaksis, seperti gatal hingga timbul rasa terbakar, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah
  • Lemah otot
  • Batuk berdarah
  • Denyut jantung terlalu cepat atau lemah
  • Tidak sadarkan diri

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila mengalami gejala tersebut. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Terapi Antidiabetes
  • Luka lambung
  • Osteoporosis
  • Psikosis atau psikoneurosis berat
  • Tuberkulosis aktif
  • Infeksi akut
  • Baru menerima vaksin hidup
  • Mengonsumsi alkohol
  • Merokok

Interaksi Carmeson dengan Obat Lainnya

Informasikan pada dokter mengenai obat-obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Carmeson dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Antibiotik atau antijamur
  • Pil KB atau obat hormon lain
  • Antidiabetes oral maupun insulin
  • Obat-obat terapi demensia dan parkinson
  • Pengencer darah, seperti warfarin atau heparin
  • NSAID atau antinyeri, seperti aspirin, ibuprofen, atau meloksikam
  • Vaksin hidup seperti BCG
  • Obat diuretik, seperti furosemide atau spironolakton

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Carmeson. Maka diingatkan untuk meginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal, atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Carmeson, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.

Peringatan dan Perhatian Penggunaan Carmeson

  • Ikuti semua saran dan instruksi dokter. Baca petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
  • Hindari menggunakan obat ini apabila kamu sedang terinfeksi jamur dibagian tubuh manapun
  • Steroid dapat melemahkan imun tubuh sehingga kamu akan lebih mudah terserang infeksi
  • Informasikan pada dokter tentang infeksi yang sedang atau pernah kamu alami terutama:
  1. Tuberkulosis
  2. Herpes
  3. Infeksi parasit seperti diare
  4. Sirosis atau penyakit hati lainnya
  5. Ginjal
  6. Gangguan tiroid
  7. Glaucoma atau katarak
  8. Depresi
  9. Gagal jantung kongestif
  10. Hipertensi
  • Tidak dianjurkan bagi ibu menyusui karena kemungkinan kortikosteroid dapat terserap ke dalam air susu ibu
  • Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti mengemudi dan mengoperasikan mesin selama menggunakan obat ini
  • Pada pemakaian jangka panjang dosis obat ini harus diturunkan secara bertahap (tappering off)
  • Perhatikan dengan hati-hati bagi anak-anak dan bayi yang memakai kortikosteroid dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangannya
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah anda sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya

Artikel lainnya: Mengenal Apa Itu Hemoglobin, Kadar Normalnya, dan Fungsinya Pada Tubuh

Kategori Kehamilan

Kategori C:

Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Peringatan Kehamilan

Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.

Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Carmeson saat hamil atau dalam masa program kehamilan

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Carmeson dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait Carmeson

Rekomendasi Obat Sejenis Carmeson

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]