Obat Antijamur

Ketomed

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 02 Feb 2023

Ditinjau Oleh apt. Annas Reza, S.Farm

Ketomed memiliki kandungan ketoconazole yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi akibat jamur, seperti panu, kudis, kurap, ketombe, dan dermatitis seboroik. Ketahui informasi selengkapnya di sini.

Ketomed

Ketomed 

Golongan

Obat Keras

Kategori Obat

Antijamur dan Antiparasit

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk Obat

Krim, Gel, dan Shampo

Ketomed untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kategori C: Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan lebih besar dari potensi risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Ketomed bisa terserap ke dalam ASI. Hindari menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian 

Ketomed adalah obat dengan kandungan ketoconazole yang diproduksi oleh Surya Dermato Medica Lab. Ketomed tersedia dalam bentuk sediaan shampoo, krim, dan gel.

Ketomed bermanfaat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh jamur pada kulit, rambut, serta mukosa (seperti panu, kudis, kurap, kutu air, ketombe, dan dermatitis seboroik atau kelainan di kulit yang sering berminyak).

Obat tersebut bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur dengan mengganggu pembentukan ergosterol (komponen penting dari membran sel jamur). 

Ketomed tersedia dalam bentuk shampoo, gel, dan krim. Simak penjelasan lengkap soal obat Ketomed di bawah ini, mulai dari kandungan dan harga shampo Ketomed hingga penggunaannya.

Artikel Lainnya: Cara Terbaik Mengatasi Dermatitis Seboroik 

Keterangan 

1. Ketomed Shampoo

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antijamur dan antiparasit topikal
  • Kandungan: ketoconazole 2%
  • Kemasan: dus, botol @60 ml
  • Farmasi: Surya Dermato Medica Lab
  • Harga Ketomed Shampoo: Rp49.000–Rp58.000 per botol

2. Ketomed krim

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antijamur dan antiparasit topikal
  • Kandungan: ketoconazole 2%
  • Kemasan: boks, tube @15 gram
  • Farmasi: Surya Dermato Medica Lab
  • Harga Ketomed Salep/Krim: Rp33.000–Rp61.000 per tube

3. Ketomed Gel

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antijamur dan antiparasit topikal
  • Kandungan: ketoconazole 2%
  • Kemasan: boks, tube @15 Gram
  • Farmasi: Surya Dermato Medica Lab
  • Harga Ketomed Gel: Rp35.000–Rp53.000 per tube

Kegunaan 

Ketomed memiliki kegunaan mengatasi infeksi jamur pada kulit, termasuk panu, kudis, kurap, kutu air, infeksi jamur di sekitar tangan dan lipatan paha, ketombe, serta dermatitis seboroik (kelainan di kulit yang sering berminyak).

Dosis dan Aturan Pakai 

Ketomed gel termasuk obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Sedangkan, Ketomed krim dan shampo termasuk dalam obat bebas terbatas, artinya bisa didapatkan tanpa resep dokter, namun jumlah pembeliannya terbatas.

Penggunaan Ketomed gel harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda tiap individu.

Aturan penggunaan Ketomed secara umum adalah sebagai berikut.

  • Tujuan: mengatasi ketombe

Bentuk: shampo 

  • Basahi rambut dengan air. Tuangkan shampo Ketomed pada area yang terinfeksi, biarkan 3–5 menit lalu bilas. Penggunaan seminggu dua kali selama 7–28 hari
  • Lanjutkan pengobatan sampai beberapa hari setelah gejala sembuh
  • Tujuan: mengatasi panu

Bentuk: krim 

  • Oleskan krim Ketomed pada area yang terinfeksi 1–2 kali sehari selama 2–3 minggu
  • Lanjutkan pengobatan sampai beberapa hari setelah gejala sembuh
  • Tujuan: mengatasi kudis, kurap, kutu air, candidiasis kulit, infeksi jamur di sekitar tangan dan lipatan paha

Bentuk: krim

  • Oleskan krim Ketomed pada area yang terinfeksi 1–2 kali sehari. 
  • Lama pengobatan: infeksi jamur sekitar 2–3 minggu; infeksi jamur di sekitar lipatan paha 2–4 minggu; kurap 3–4 minggu; kutu air 4–6 minggu
  • Lanjutkan pengobatan sampai beberapa hari setelah gejala sembuh
  • Pada umumnya, dosis diteruskan tanpa interupsi sampai minimal 1 minggu setelah semua gejala hilang

Cara Menggunakan 

  • Gunakan Ketomed sesuai dengan instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
  • Jangan mengurangi/melebihkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Hal ini bisa mengakibatkan obat jadi tidak efektif atau risiko efek samping meningkat
  • Jangan menghentikan menggunakan obat sebelum waktu yang ditentukan tanpa sepengetahuan dokter meskipun infeksi terlihat sudah membaik. Hal ini berpotensi jamur tumbuh kembali bila pengobatan dihentikan terlalu cepat
  • Untuk menghindari lupa, gunakan obat di waktu yang sama setiap harinya
  • Bila lupa mengoleskan Ketomed gel atau krim, segera oleskan dalam kondisi kering jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Abaikan jika jedanya sudah dekat. Jangan menggandakan dosis
  • Cuci dan keringkan area yang ingin diolesi Ketomed krim terlebih dahulu. Setelah itu, barulah oleskan krim secukupnya
  • Gunakan sediaan krim hanya sebagai obat luar. Hindari penggunaan pada kulit yang luka, tergores, atau terbakar
  • Ketomed boleh digunakan pada area mata. Namun, apabila terjadi reaksi sensitif atau iritasi, segera hentikan penggunaan obat

Artikel Lainnya: 8 Cara Mengatasi Ketombe untuk Wanita Berhijab 

Cara Penyimpanan

  • Shampoo: simpan pada suhu antara 20–25 derajat Celcius
  • Krim: simpan pada suhu <25 derajat Celcius
  • Gel: simpan pada suhu antara 20–25 derajat Celcius

Simpan obat di tempat yang sejuk dan aman dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda beda, bergantung pada respons tubuh orang terhadap obat tersebut. 

Berikut beberapa risiko efek samping shampo Ketomed. 

  • Iritasi, gatal, rasa terbakar, dan reaksi alergik dapat terjadi selama pengobatan dengan Ketomed krim
  • Gangguan pencernaan: mual, muntah, diare, pencernaan yang terganggu, sembelit, sakit perut, perut kembung
  • Penyakit kuning, hepatitis
  • Urtikaria atau biduran
  • Sakit kepala, pusing, mengantuk
  • Insomnia
  • Gugup
  • Gangguan reproduksi: gangguan menstruasi, disfungsi ereksi, azoospermia, ginekomastia

Overdosis

Penggunaan Ketomed oral yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala insufisiensi adrenal, seperti mual parah, muntah, anoreksia, lemas, dan kelelahan parah.

Bila muncul tanda-tanda tersebut, bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat. 

Kontraindikasi

Hindari penggunaan terhadap pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif pada kandungan ketoconazole.
  • Gangguan hati akut atau kronis. 
  • Kehamilan (dengan sindrom Cushing) dan ibu menyusui untuk penggunaan Ketomed tablet

Interaksi Obat

Penggunaan obat dengan kandungan Ketoconazole sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan obat-obatan berikut.

  • Mengurangi penyerapan jika diberikan bersamaan dengan antimuskarinik, antasid, H2-blocker, protein proton inhibitor, dan sukralfat.
  • Konsentrasi plasma berkurang jika diberikan bersamaan dengan rifampicin, isoniazid, efavirenznevirapine, atau phenytoin.
  • Dapat mengurangi konsentrasi isoniazid dan rifampicin.
  • Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral.
  • Dapat meningkatkan kadar substrat CYP3A4 serum, misalnya digoxin, antikoagulan oral, sildenafil, dan tacrolimus.

 Peringatan dan Perhatian 

  • Hindari penggunaan kalau kamu punya alergi terhadap ketoconazole atau obat antijamur azole lainnya, seperti fluconazole dan itraconazole
  • Hindari minum alkohol selama menggunakan ketoconazole karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan hati
  • Informasikan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat lain, baik herbal maupun kimia, untuk mencegah interaksi obat
  • Beri tahu dokter jika kamu punya riwayat
  • Gangguan hati
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Aritmia
  • Kadar testosteron yang rendah
  • Penurunan fungsi kelenjar adrenal
  • Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan, sebelum menggunakan Ketomed

Artikel Lainnya:  Cara Menghilangkan Kurap di Kulit dengan Bahan Alami

Kategori Kehamilan

Ketomed adalah obat kategori C untuk ibu hamil.

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Peringatan Kehamilan

Obat diberikan hanya jika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan Ketomed dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat.

Penyakit Terkait 

  • Panu
  • Kurap
  • Kudis
  • Kutu air
  • Ketombe
  • Candidiasis oral
  • Candidiasis vaginal
  • Dermatofita

Alternatif Obat Lainnya 

Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Ingat untuk selalu #JagaSehatmu, ya.

[HNS/NM]