Kesehatan Umum

15 Jenis Pemeriksaan saat Medical Check Up (MCU) yang Perlu Kamu Tahu

Siti Putri Nurmayani, 10 Okt 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Pemeriksaan Medical Check up (MCU) adalah serangkaian tes yang terdiri dari cek fungsi jantung, pemeriksaan laboratorium, hingga gula darah untuk menilai kesehatan tubuh secara keseluruhan.

15 Jenis Pemeriksaan saat Medical Check Up (MCU) yang Perlu Kamu Tahu

Kebanyakan orang mungkin sudah pernah melakukan medical check up (MCU). Pada dasarnya, tes MCU adalah pemeriksaan tubuh yang dilakukan secara menyeluruh. 

MCU adalah tes yang dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan seseorang. Tak jarang, beberapa perusahaan meminta calon karyawan dan karyawannya untuk melakukan pemeriksaan yang satu ini. 

Selain itu, medical checkup biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya kemungkinan penyakit. Oleh karenanya, ada berbagai jenis pemeriksaan yang dilakukan selama MCU. 

Meski tidak ada urutan MCU yang pasti, namun berikut sejumlah jenis pemeriksaan MCU yang biasa dilakukan:

1. Pemeriksaan Tinggi dan Berat Badan

Pemeriksaan tinggi dan berat badan menjadi salah satu rangkaian dari tes MCU. Dalam pemeriksaan ini, kamu juga akan melakukan pengecekan berat dan tinggi badan untuk mengetahui indeks massa tubuh. Gunanya untuk membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung hingga diabetes tipe-2.

Selain MCU, kamu bisa menghitung indeks massa tubuhmu dengan Kalkulator BMI dri KlikDokter.

2. Pemeriksaan Kolesterol

Dalam tes MCU, kamu juga akan melakukan pemeriksaan kolesterol. Mengingat bahwa kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, maka penting untuk melakukan pemeriksaan yang satu ini. 

Pemeriksaan ini dilakukan dengan tes darah untuk mengukur jumlah total zat lemak, yakni kolesterol dan trigliserida dalam darah. Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, batas tinggi kolesterol normal berkisar antara 200-239 mg/dL. 

3. Pemeriksaan Gula Darah

Tes medical checkup terdiri dari pemeriksaan gula darah. Ini bertujuan agar kamu terhindar dari diabetes. Sebelum melakukan pemeriksaan ini, biasanya kamu dianjurkan untuk berpuasa minimal 8 jam. 

Penting untuk diingat, kadar gula darah yang normal biasanya berkisar 70-100 mg/dL. 

4. Pemeriksaan Tekanan Darah

Dalam tes MCU, kamu juga akan melakukan pemeriksaan tekanan darah terhadap arteri. Normalnya, tekanan darah berkisar antara 80-120. 

Apabila hasil tes menunjukkan angka yang lebih tinggi, maka tandanya kamu mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.

5. Pemeriksaan Anamnesis

Anamnesis merupakan salah satu pemeriksaan riwayat kesehatan. Pada pemeriksaan ini, dokter biasanya akan bertanya terkait keluhan, penyakit, hingga riwayat obat yang dikonsumsi. 

Selama melakukan pemeriksaan anamnesis, kamu perlu memberi tahu kondisi tubuh dan gaya hidup yang diterapkan. 

Artikel Lainnya: Pemeriksaan LDH: Fungsi, Manfaat, dan Hasil Normalnya

6. Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan radiologi juga menjadi salah satu rangkaian tes MCU yang akan kamu jalani. Salah satu contoh pemeriksaan radiologi yang umum yaitu rontgen thorax.

“Fungsi pemeriksaan radiologi untuk mengetahui kondisi organ-organ tubuh, seperti paru-paru dan tulang,” tutur dr. Dyah Novita Anggraini. 

Dalam pemeriksaan fungsi paru, ini akan mengetahui berapa jumlah pernapasan selama satu menit. Umumnya, dalam satu menit orang dewasa akan bernapas sebanyak 16-20 kali. 

7. Pemeriksaan Fungsi Jantung

Dalam tes MCU, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan jantung lewat alat elektrokardiografi (EKG). Alat ini akan merekam ritme dan aktivitas listrik pada organ jantung. 

Mengutip dari MedlinePlus, denyut jantung istirahat yang normal adalah 60 hingga 100 detak per menit. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk mendiagnosis sejumlah gangguan jantung. 

8. Pemeriksaan Fungsi Hati

Liver function test atau tes fungsi hati bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit hati yang dialami. Umumnya, ini dilakukan lewat tes darah dengan mengukur berbagai enzim, protein, dan zat lain yang dibuat oleh hati. 

Ada sejumlah tes fungsi hati yang bisa dilakukan, mulai dari tes serum glutamat oksaloasetat transaminase, tes serum glutamat piruvat transaminase, hingga tes bilirubin.

9. Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan fungsi ginjal selama tes MCU. pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya gangguan atau kerusakan yang terjadi pada ginjal. 

Terdapat 4 macam pemeriksaan fungsi ginjal yang bisa dilakukan, yakni melalui sampel urine, kadar kreatinin, jumlah nitrogen dalam darah, hingga laju filtrasi glomerulus. 

Artikel Lainnya: Anjuran Cek Kesehatan Rutin Berdasarkan Usia

10. Mammogram

Mamografi Tidak Selalu Akurat Mendeteksi Kanker

Tes mammogram merupakan salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh wanita selama tes MCU. Tes ini bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan pada payudara. 

Umumnya, dianjurkan untuk melakukan mammogram setiap 2 tahun, khususnya pada wanita usia 50 ke atas atau yang memiliki riwayat kanker payudara. 

11. Pemeriksaan Penyakit Menular Seksual

Salah satu jenis medical check up yang juga umum dilakukan adalah pemeriksaan penyakit menular seksual. Umumnya prosedur pemeriksaan adalah salah satu tes kesehatan yang dilakukan sebelum menikah

Di dalam pemeriksaan ini, akan diskrining berbagai penyakit menular seksual seperti HIV dan AIDS, sifilis, gonore, hingga klamidia.

12. Pemeriksaan Pap Smear

Pemeriksaan pap smear juga menjadi salah satu rangkaian tes MCU yang dilakukan oleh wanita. Tes ini bertujuan untuk skrining kanker serviks. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ini mulai dari usia 21 tahun. 

Dengan melakukan pemeriksaan pap smear, dokter akan memeriksa adanya perubahan pada leher rahim yang bisa berubah menjadi kanker. Umumnya, dokter akan menggunakan alat yang disebut spekulum untuk melebarkan vagina, kemudian mengambil beberapa sel untuk diperiksa. 

13. Pemeriksaan Prostat

Pemeriksaan kanker prostat umumnya dilakukan pada pria berusia 50 tahun. Namun, jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit sejenis, dianjurkan untuk melakukan tes ini lebih dini. 

Skrining kanker prostat dapat membantu dokter untuk menemukan kanker sebelum muncul gejala atau sebelum kanker berkembang lebih lanjut. 

Artikel Lainnya: Ragam Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker di Tubuh

14. Pemeriksaan Gigi dan Mulut

Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut juga sangat penting untuk dilakukan. Oleh karenanya, ini termasuk ke dalam rangkaian medical check up yang bisa kamu lakukan. 

Memeriksakan diri ke dokter gigi secara rutin bertujuan untuk mencari adanya masalah pada gigi, seperti gigi berlubang, penyakit gusi, atau masalah lain yang terjadi pada mulut. 

15. Pemeriksaan Kulit

Pemeriksaan kulit juga bisa dilakukan secara rutin. Kamu bisa memeriksa perubahan apa pun yang terjadi pada kulit, mulai dari tahi lalat, bintik-bintik, atau tanda lain yang dialami kulit. 

Tes ini juga dapat membantu mendeteksi kanker kulit sejak dini. Dengan begitu, kanker kulit bisa lebih cepat untuk disembuhkan. 

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, berapa lama hasil MCU keluar dan MCU berapa lama durasinya? Hal ini tentu akan berbeda-beda, tergantung dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan dan fasilitas kesehatan atau tempat melakukannya tes MCU. 

Umumnya, lama pemeriksaan menghabiskan waktu mulai dari 15 menit. Untuk hasilnya, ini akan keluar dalam 1-3 hari. 

Pada dasarnya, MCU bertujuan untuk mengetahui kondisi tubuh sekaligus mendeteksi penyakit sejak dini. Oleh karenanya, Dokter Vita menyarankan agar melakukan MCU secara rutin, setiap 1 tahun sekali jika hasilnya normal. 

Biaya MCU yang perlu dipersiapkan akan tergantung dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan dan fasilitas kesehatan. Sebagai acuan, biaya medical check up standar pemerintah yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014 berkisar Rp757.000.

Yuk, buat janji temu untuk MCU di berbagai kota secara online lewat KlikDokter agar lebih praktis.  

Jika punya pertanyaan seputar hasil tes medical check up, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya! 

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait