Penyakit Menular Seksual

Gonore (Kencing Nanah)

dr. Devia Irine Putri, 21 Mar 2024

Ditinjau Oleh

Kencing nanah (gonore) adalah penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Ini merupakan penyakit menular seksual yang bisa menyerang wanita, pria, hingga anak-anak.

Gonore (Kencing Nanah)

Gonore (Kencing Nanah)

Dokter spesialis

Dokter spesialis kulit dan kelamin

Gejala

Keluar cairan nanah dari penis, vagina; sensasi terbakar dan nyeri saat BAK

Faktor risiko

Usia muda, riwayat seks tidak aman, riwayat gonore

Cara diagnosis

Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (pemeriksaan sampel cairan tubuh)

Pengobatan

Konsumsi obat-obatan

Obat

Ceftriaxone, cefixime, azithromycin, doxycycline

Komplikasi

Infertilitas baik pada pria dan wanita, infeksi pada organ lain, HIV/AIDS, masalah pada kehamilan

Kapan harus ke dokter?

Saat mengalami gejala kencing nanah; pasangan terdiagnosis gonore


Pengertian Gonore (Kencing Nanah)

Penyakit kencing nanah atau dalam bahasa medis dikenal dengan gonore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau Gonococcus.

Penyakit kencing nanah ini dapat sembuh apabila diberikan terapi yang sesuai.

Penyebab Gonore (Kencing Nanah)

Penyakit kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau Gonococcus.

Bakteri ini biasanya menginfeksi selaput lendir, seperti: pada alat kelamin, anus, mata, dan tenggorokan.

Bakteri penyebab gonore ini dapat menular lewat hubungan seksual (baik seks oral maupun anal atau vaginal seks).

Gejala Gonore (Kencing Nanah)

Secara umum, gejala kencing nanah menimbulkan gejala pada area kelamin. Meski demikian, gejala pada wanita dan pria bisa berbeda. 

Sering kali, gejala gonore pada wanita tidak spesifik atau bahkan tidak menimbulkan gejala. 

Gejala Gonore pada Pria

Gejala gonore pada pria, antara lain:

  • keluar nanah di ujung penis (terkadang disertai darah)
  • rasa gatal dan panas di sekitar ujung penis
  • pembengkakan dan nyeri di salah satu testis
  • nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil 
  • nyeri saat ereksi
  • adanya pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan

Gejala Gonore pada Wanita

Adapun gejala kencing nanah pada wanita, meliputi:

  • keputihan secara terus-menerus
  • nyeri saat buang air kecil
  • frekuensi buang air kecil semakin sering
  • perdarahan dari vagina yang tidak wajar, misalnya setelah berhubungan atau di saat tidak menstruasi
  • menstruasi lebih panjang atau lebih banyak dibandingkan biasanya
  • terasa nyeri perut atau panggul
  • nyeri saat berhubungan seksual

Gejala Gonore (Kencing Nanah) pada Bayi Baru Lahir

Gejala gonore yang muncul pada bayi baru lahir antara lain adalah mata merah dan bengkak, serta muncul cairan nanah dari mata.

Kondisi ini perlu mendapat penanganan segera karena jika dibiarkan dapat menimbulkan komplikasi berupa ulkus kornea, panoftalmitis, hingga kebutaan.

Selain itu, kencing nanah juga bisa menimbulkan keluhan pada organ lain seperti:

  • pada anus, tanda dan gejala yang muncul dapat berupa rasa gatal di sekitar anus yang disertai dengan keluarnya cairan nanah atau darah dari anus
  • pada mata, gonore dapat menimbulkan gejala berupa nyeri pada mata, sensitif terhadap cahaya, dan muncul kotoran atau cairan nanah dari salah satu atau kedua mata
  • pada tenggorokan, gejala yang muncul dapat berupa sakit tenggorokan dan pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher
  • pada sendi, gejala yang timbul berupa radang sendi yang ditandai dengan sendi yang bengkak, kemerahan, dan nyeri

Artikel Lainnya: Penyebab Keluar Cairan dari Penis yang Bukan karena IMS

Faktor Risiko Gonore (Kencing Nanah)

Pada umumnya, penyakit gonore ditularkan melalui hubungan seksual. 

Penyakit ini lebih sering menyerang remaja dan dewasa muda, serta lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Selain itu, beberapa faktor risiko yang meningkatkan terjadinya penyakit gonore adalah berikut:

  • seseorang yang berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual
  • pekerja seks
  • berhubungan seksual tanpa mengetahui status atau riwayat kesehatan
  • tidak menggunakan pengaman seperti kondom
  • memiliki riwayat gonore maupun penyakit menular seksual lainnya

Selain itu, bayi juga dapat terinfeksi bakteri Gonococcus. Hal tersebut dapat terjadi jika saat bayi dilahirkan, sang ibu sedang menderita kencing nanah atau gonore. 

Pada bayi yang memiliki infeksi gonore di mata dapat berisiko mengalami kebutaan.

Diagnosis Gonore (Kencing Nanah)

Untuk menentukan diagnosis kencing nanah, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa wawancara medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Adapun pemeriksaan penunjang dilakukan dengan mengambil cairan atau nanah dari kelamin (vagina atau penis) yang selanjutnya cairan tersebut akan diperiksa di laboratorium. Berikut penjelasannya.

1. Wawancara Medis

Dokter akan bertanya pada pasien terkait keluhan dan gejala yang dialami, seperti sejak kapan keluhan muncul, bagaimana riwayat aktivitas seksual yang dilakukan (berganti-ganti pasangan, penggunaan kondom), dan riwayat penyakit gonore sebelumnya.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan dokter khusus di area kelamin. 

Pada pria, dokter akan menilai apakah ada kemerahan dan bengkak di area testis, nyeri di sekitar penis, dan juga ada atau tidaknya cairan nanah di penis.

Pada wanita, dokter dapat menilai area genitalia eksterna, seperti klitoris dan labia, apakah ada bengkak, nyeri, dan ada tidaknya cairan.

Pemeriksaan dinding vagina dan serviks juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat inspekulo.

Biasanya pada gonore ditemukan dinding vagina yang tampak kemerahan, cairan yang menempel di sekitar dinding vagina, serviks yang kemerahan dan erosif.

3. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dokter lakukan dapat berupa:

  • Pemeriksaan Sampel Duh atau Cairan Tubuh: Dokter akan mengambil sampel cairan tubuh dengan cara di swab seperti dari vagina, penis, anus, maupun tenggorokan. Nantinya sampel duh tubuh ini akan diperiksa di laboratorium guna untuk melihat ada tidaknya bakteri gonore.
  • Tes Urine: Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksaan urine. Pemeriksaan ini untuk membantu mengidentifikasi ada tidaknya bakteri di uretra.

Artikel Lainnya: Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil

Pengobatan Gonore (Kencing Nanah)

Penyakit kencing nanah dapat diatasi dengan pemberian antibiotik dalam jangka waktu tertentu. 

Apabila gonore yang dialami memiliki derajat keparahan yang berat, pengobatan yang dilakukan dapat membutuhkan waktu yang lebih lama.

Obat Terkait Gonore (Kencing Nanah)

Pemberian antibiotik dapat berupa obat oral maupun injeksi. Secara umum, obat kencing nanah yang digunakan adalah:

Sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter. Gunakanlah obat sesuai dengan anjuran dokter yang memeriksa.

Tidak hanya penderita yang mendapatkan pengobatan, pasangan seksual penderita pun juga perlu mendapatkan pengobatan meski tidak bergejala.

Apabila pasangan seksual tidak mendapatkan pengobatan, besar kemungkinan penderita akan mengalami reinfeksi dan pengobatan pun menjadi tidak efektif.

Artikel Lainnya: Duh, Benarkah Kencing Nanah Bisa Sebabkan Mandul?

Pencegahan Gonore (Kencing Nanah)

Mengingat penyakit menular seksual, termasuk penyakit gonore, dapat dicegah, berikut adalah langkah pencegahan penyakit kencing nanah yang bisa dilakukan, seperti:

  • selalu gunakan kondom jika akan berhubungan seksual
  • tidak berbagi dalam menggunakan sex toys
  • setia pada satu pasangan saja, hindari berganti-ganti pasangan seksual
  • memastikan kesehatan pasangan, termasuk memastikan pasangan tidak memiliki penyakit gonore dan penyakit menular seksual lainnya
  • tidak berhubungan seksual dengan pasangan yang sedang dalam pengobatan gonore atau penyakit menular seksual
  • melakukan skrining penyakit menular seksual secara teratur

Apabila Anda terdiagnosis gonore maupun infeksi menular seksual lainnya, segera lakukan pengobatan hingga tuntas. 

Selain itu, hindari berhubungan intim hingga Anda sembuh. Hal ini berguna untuk mencegah penularan penyakit menular seksual pada orang lain. 

Jika ibu hamil terinfeksi bakteri gonore, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

Hal ini nantinya akan berguna mencegah komplikasi pada janin maupun penularan gonore pada bayi saat lahir.

Artikel Lainnya: Daftar Infeksi Menular Seksual yang Sangat Berbahaya

Komplikasi Gonore (Kencing Nanah)

Penyakit kencing nanah yang tidak diobati akan meningkatkan risiko komplikasi berupa:

1. Komplikasi pada Wanita

  • Nyeri panggul kronis
  • Infertilitas pada wanita. Infeksi gonore dapat menyebar hingga ke rahim dan saluran indung telur (tuba falopi). Apabila infeksi ini meluas, dapat menyebabkan penyakit radang panggul.

Penyakit radang panggul ini meningkatkan risiko terjadinya jaringan parut pada saluran indung telur. Bila tidak diatasi maka meningkatkan komplikasi pada kehamilan maupun infertilitas atau kemandulan pada wanita. 

2. Komplikasi saat Hamil

  • Infeksi kencing nanah yang terjadi saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan komplikasi pada janin. 

Ada pun komplikasi pada janin dapat berupa risiko kebutaan dan berbagai infeksi yang menyerang tubuh.

3. Komplikasi pada Pria

  • Infertilitas pada pria.

Penyakit kencing nanah dapat menyebabkan kondisi epididymitis. Kondisi ini adalah peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang menyambungkan testis dan vas deferens.

Apabila kondisi epididymitis ini tidak diatasi dengan baik maka meningkatkan risiko infertilitas pada pria. 

  • Nyeri pada testis dan kelenjar prostat.

Selain itu, baik pada wanita maupun pria, infeksi bakteri gonore dapat meluas dan mengenai organ lain. 

Hal ini dapat terjadi karena bakteri gonore menyebar melalui aliran darah. Beberapa organ yang mungkin terkena, misalnya persendian, jantung, hingga otak.

Tak hanya itu, penyakit menular seksual seperti gonore juga meningkatkan risiko penderitanya mengalami HIV/AIDS di kemudian hari.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter apabila muncul keluhan, seperti rasa panas ketika buang air kecil yang disertai dengan muncul keluar cairan nanah dari penis, vagina, maupun anus.

Jangan ragu berkonsultasi ke dokter apabila pasangan terdiagnosis kencing nanah. 

Meski Anda tidak menunjukkan gejala, akan lebih baik bila melakukan skrining guna mengetahui kondisi secara pasti.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, kamu bisa chat dokter spesialis di Klikdokter. Dapatkan info lainnya seputar kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)