Perawatan Pria

6 Penyebab Keluar Cairan dari Penis yang Bukan karena IMS

dr. M. Dejandra Rasnaya, 29 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penis kamu sering mengeluarkan cairan putih bening? Apa sebenarnya penyebab keluar cairan putih pada kemaluan pria? Yuk, simak di sini.

6 Penyebab Keluar Cairan dari Penis yang Bukan karena IMS

Selain urine, penis bisa mengeluarkan cairan berwarna putih atau bening. Cairan ini keluar lewat ujung saluran kencing alias uretra. Teksturnya bisa cair ataupun kental. 

Cairan penis yang keluar sendiri sering dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS). Padahal, penyebab keluar cairan putih atau bening pada kemaluan pria tidak selalu karena IMS. 

Lalu, apa sih penyebab keluarnya cairan putih penis yang tidak dipicu oleh infeksi menular seksual? Yuk, kita bahas satu per satu di sini.

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) ada banyak macamnya. Nah, jenis infeksi saluran kemih yang dapat menyebabkan keluarnya cairan penis adalah uretritis. 

Uretritis adalah peradangan pada saluran uretra atau saluran kencing utama. Uretritis tidak selalu disebabkan oleh kuman yang menular lewat hubungan seksual, seperti gonore

Penyebab keluarnya cairan putih pada kelamin pria ini juga bisa dipicu oleh infeksi virus atau bakteri selain gonore, iritasi karena penggunaan sabun, cedera penis karena berhubungan seksual, masturbasi, atau pemasangan kateter (selang kencing). 

Selain penis mengeluarkan cairan putih, keluhan lain yang mungkin dirasakan adalah nyeri, sensasi terbakar saat pipis, sering buang air kecil, gatal, urin keruh, urin berbau busuk, hingga demam.

Artikel Lainnya: Penis Lecet, Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

2. Prostatitis

Prostat adalah organ kelenjar berbentuk seperti kacang kenari yang mengelilingi saluran uretra. Organ ini bertanggung jawab memproduksi cairan prostat yang merupakan komponen dari sperma.

Nah, prostat bisa mengalami peradangan yang disebut sebagai prostatitis. Peradangan terjadi karena infeksi atau cedera prostat. 

Prostatitis menyebabkan sejumlah gejala, seperti penis mengeluarkan cairan putih atau bening, urine berbau busuk dan berdarah, kesulitan buang air kecil, serta aliran urine lemah. 

Selain itu, prostatitis bisa membuat kamu kesulitan ejakulasi (membuang air mani bersama sperma), serta nyeri saat buang air kecil maupun ejakulasi.

3. Smegma

Smegma adalah penumpukan zat putih yang tebal di bawah kulit kulup penis yang tidak disunat. Zat ini terdiri dari sel-sel kulit, minyak, dan cairan. Smegma sebenarnya bukan cairan yang keluar dari penis, tetapi bentuknya memang terlihat mirip.

Smegma yang lama tidak dibersihkan sewaktu-waktu dapat masuk dan menutup saluran kencing sehingga penampakannya seperti cairan putih. 

Padahal, smegma hanyalah zat putih seperti lilin yang berfungsi melumasi penis dan menjaganya tetap lembab. Apabila smegma tidak rutin dibersihkan, penis kamu berisiko mengalami infeksi saluran kemih.

4. Balanitis

Balanitis adalah peradangan pada kepala penis. Kondisi ini cenderung terjadi pada pria yang tidak disunat. Meski bisa menimbulkan rasa sakit yang teramat, balanitis umumnya bukanlah kondisi medis yang serius. 

Gejala balanitis, antara lain keluar cairan putih dari alat kelamin pria, kemerahan di sekitar kelenjar dan di bawah kulup, penyempitan kulup, gatal dan nyeri di area kelamin, nyeri saat berkemih, hingga muncul aroma tidak sedap dari organ kemaluan.

Balanitis bisa disebabkan oleh eksim atau alergi, infeksi jamur atau bakteri akibat kebersihan yang buruk, dan iritasi akibat penggunaan sabun atau produk lainnya.

Artikel Lainnya: Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apa Saja?

5. Cairan Praejakulasi

Jangan kaget apabila penis kamu mengeluarkan cairan saat sedang terangsang secara seksual. Rangsangan seksual memang bisa jadi penyebab cairan putih bening keluar sendiri. Cairan yang keluar dari kemaluan pria ini dinamakan sebagai cairan praejakulasi.

Cairan praejakulasi dikeluarkan untuk melumasi saluran kencing yang juga menjadi tempat keluarnya cairan ejakulat alias sperma.

Umumnya, cairan praejakulasi berwarna bening dan bertekstur agak kental seperti lendir. Cairan yang dikenal pula sebagai cairan precum atau air madzi ini juga dapat membuat celana dalam kamu kotor.

6. Sisa Cairan Sperma

Pada kondisi tertentu, cairan sperma bisa keluar meskipun sedang tidak mengalami ejakulasi atau klimaks. Kondisi ini menyebabkan penis mengeluarkan cairan putih.

Cairan putih juga bisa keluar ketika kamu belum membersihkan sisa sperma setelah ejakulasi.

Keluar cairan putih atau bening pada kemaluan pria tidak melulu disebabkan oleh infeksi menular seksual. Apabila cairan putih keluar sendiri terus-menerus, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Agar dokter bisa mendiagnosis penyebab keluarnya cairan dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kelamin menggunakan fitur tanya dokter online di KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kesehatan organ kelamin lainnya, termasuk penyebab cairan bening keluar sendiri.

(ADT/JKT)

PenisInfeksi Saluran Kemih

Konsultasi Dokter Terkait