Kesehatan Umum

7 Jenis Tes Fungsi Hati untuk Mendeteksi Penyakit Hati

Siti Putri Nurmayani, 13 Jul 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Harus lakukan tes fungsi hati? Ini pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit hati dalam tubuh.

7 Jenis Tes Fungsi Hati untuk Mendeteksi Penyakit Hati

Hati menjadi organ yang memiliki peranan penting dalam tubuh, mulai dari proses metabolisme, pencernaan, detoksifikasi, hingga penyimpanan glukosa. Karenanya, penting untuk menjaga kesehatan hati.

Untuk memastikan organ hati berfungsi dengan baik, kamu bisa melakukan tes fungsi hati (liver). Sesuai namanya, pemeriksaan fungsi hati bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan fungsi hati.

Lantas, apa saja tes yang perlu dilakukan? Fungsi hati normal berapa? Yuk, cari tahu seputar cek fungsi hati lewat artikel berikut ini.

Apa Itu Tes Fungsi Hati?

Pada dasarnya, pemeriksaan fungsi hati bertujuan untuk memeriksakan kesehatan hati secara keseluruhan.

Dikutip dari MedlinePlus, tes fungsi liver adalah tes darah yang mengukur berbagai enzim, protein, dan zat lain yang dibuat oleh hati. Tinggi atau rendahnya kadar zat yang berbeda dapat mengindikasikan penyakit yang berbeda.

Macam-Macam Tes Fungsi Hati

Pemeriksaan fungsi hati alias liver function test bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit hati yang dialami. Terdapat sejumlah tes fungsi hati yang bisa dilakukan, yakni:

1. Tes Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase (SGOT)

Tes serum glutamat oksaloasetat transaminase (SGOT) atau aspartat aminotransferase (AST) merupakan salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit hati.

Pemeriksaan yang satu ini bertujuan untuk mengukur kadar enzim aspartat aminotransferase. Enzim ini biasa ditemukan di beberapa bagian tubuh, seperti jantung, otak, pankreas, hati, dan otot.

Kadar normal dari enzim AST umumnya sangat sedikit, yaitu 9 hingga 48 unit per liter (U/L). Namun ketika organ hati rusak, AST akan dilepaskan ke aliran darah. Apabila hasil tes menunjukkan kadar AST yang tinggi, ini bisa menandakan adanya masalah pada hati atau otot.

2. Tes Serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT)

Sesuai namanya, tes serum glutamat piruvat transaminase (SGPT) atau alanine transaminase (ALT) untuk mengukur enzim hati dan fungsinya.

Pasalnya, enzim ini memiliki peranan yang penting dalam tubuh karena berfungsi untuk mengubah protein menjadi energi untuk sel-sel hati.

Ketika hati rusak, ALT akan dilepaskan di aliran darah, sehingga kadarnya bisa meningkat. Mungkin kamu juga penasaran, enzim hati yang normal berapa? Untuk enzim yang satu ini, normalnya adalah 7 hingga 55 U/L.

Bila hasil tes fungsi hati tinggi, ini dapat mengindikasi adanya gangguan pada liver. Penyebab fungsi hati tinggi paling sering karena oleh virus hepatitis, hepatitis iskemik, atau cedera akibat obat-obatan atau bahan kimia lainnya.

3. Tes Alkali Fosfatase

Alkaline phosphatase (ALP) adalah enzim yang ditemukan di dalam tulang, saluran empedu, dan hati. Enzim ini sangat penting karena berperan dalam proses pemecahan protein dalam tubuh.

Tujuan dari tes ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi sistem saluran empedu hati. Jenis pemeriksaan ini umumnya dibarengi dengan sejumlah tes lainnya.

Normalnya, hasil tes ALP adalah 40 hingga 129 U/L. Jika hasil lab fungsi hati tinggi, ini bisa menandakan adanya penyakit hati, seperti saluran empedu yang tersumbat atau penyakit tulang tertentu.

4. Tes Gamma-glutamiltransferase (GGT)

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, tes fungsi hati juga bisa dilakukan dengan pemeriksaan gamma-glutamiltransferase (GGT).

GGT merupakan enzim yang terkandung di dalam darah. Meski enzim ini bisa ditemukan di berbagai organ tubuh, namun kadar paling tinggi berada di hati.

Hasil tes GGT yang normal berkisar antara 8 hingga 61 U/L. Jika hasil tes menunjukkan angka yang lebih tinggi dari normal, ini bisa menandakan adanya kerusakan hati atau saluran empedu.

5. Tes Albumin

Pemeriksaan albumin merupakan salah satu tes faal hati yang bisa dilakukan. Albumin adalah salah satu dari beberapa protein yang diproduksi di hati untuk membantu melawan infeksi.

Hasil tes darah normal untuk pemeriksaan albumin berkisar 3,5 hingga 5 gram per deciliter (g/dL). Dikutip dari Cleveland Clinic, bila hasil tes menunjukkan kadar protein yang rendah, ini bisa menandakan bahwa hati tidak berfungsi secara optimal.

6. Tes Bilirubin

Bilirubin merupakan produk limbah yang dibuat oleh hati selama pemecahan sel darah merah. Biasanya, zat ini disimpan di dalam empedu.

Hasil lab fungsi hati normal untuk nilai bilirubin adalah 0,1 hingga 1,2 miligram per deciliter (mg/dL).

Apabila terjadi peningkatan kadar bilirubin (ikterus), ini dapat mengindikasi kerusakan hati atau penyakit jenis anemia tertentu.

7. Tes Lactate Dehydrogenase (LDH)

Tes LDH berfungsi untuk mengukur kadar lactate dehydrogenase, enzim yang bisa ditemukan di hati. Umumnya, kadar LDH yang normal adalah 122 hingga 22 U/L.

Ketika sel telah rusak karena penyakit atau cedera, maka lactate dehydrogenase akan dilepaskan ke dalam darah. Hal ini dapat ditandai dengan hasil tes LDH yang tinggi.

Siapa Saja yang Memerlukan Tes Fungsi Hati?

Pada dasarnya, pemeriksaan fungsi hati bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk kamu. Namun, orang-orang yang mengidap penyakit hati lebih disarankan untuk melakukan tes ini.

“Sering kali, pemeriksaan fungsi hati disarankan untuk seseorang mengalami anemia, penyakit kandung empedu, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, atau mengonsumsi obat-obatan yang berisiko merusak hati,” ungkap dr. Vita.

Selain itu, seseorang yang kecanduan alkohol juga sangat disarankan untuk melakukan tes fungsi hati. Supaya lebih mudah, kamu bisa daftar dan buat janji untuk pemeriksaan hati lewat aplikasi KlikDokter.

Untuk membuat organ hati bekerja secara maksimal, yuk #JagaSehatmu dengan menerapkan pola hidup sehat. Cara meningkatkan fungsi hati bisa dilakukan dengan mengonsumsi sejumlah makanan, seperti sayuran hijau, alpukat, serta oatmeal.

Pastikan untuk olahraga dengan teratur dan membatasi konsumsi alkohol. Apabila mengalami gangguan fungsi hati, jangan sungkan untuk langsung konsultasi dengan dokter. Gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi secara praktis, ya!

Kamu juga bisa pesan paket cek lab fungsi hati dengan menggunakan KlikDokter. Kamu bisa melakukan pemeriksaan di faskes terdekat dari lokasimu dan memilih biaya tes fungsi hati sesuai dengan kebutuhanmu.

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait