Kesehatan Umum

Jangan Panik Dulu! Ini 6 Penyebab Benjolan di Payudara Sebelah Kanan & Langkah Medis yang Harus Dijalani

dr. Dyah Novita, 25 Sep 2025

Ditinjau oleh Aprinda

Banyak orang khawatir saat menemukan benjolan di payudara. Padahal, sebagian besar kasus bersifat jinak. Yuk, pahami faktanya agar lebih tenang!

Jangan Panik Dulu! Ini 6 Penyebab Benjolan di Payudara Sebelah Kanan & Langkah Medis yang Harus Dijalani

Banyak orang yang tidak menyadari adanya benjolan di payudara sebelah kanan. Namun, ada pula yang menyadari kemunculannya dan merasa khawatir jika kondisinya ini berbahaya. Memang menjadi lebih waspada itu baik, akan tetapi Kamu jangan melakukan self-diagnosis. Faktanya, hampir 80% kasus benjolan payudara bersifat jinak (non-kanker). Oleh karena itu, yuk pelajari lebih lanjut supaya lebih bijak jika menghadapi kondisinya!

Mengenal Benjolan Payudara dan Penyebabnya
Secara dasar anatomi, wanita yang sudah pubertas memiliki benjolan di payudara yang terasa bila disentuh. Benjolan ini terbentuk secara alami, karena adanya kelenjar susu kecil, saluran susu, dan lemak. 

Nah, jaringan payudara berkembang karena hormon estrogen, jadi lebih besar dan lebih kompleks. Namun di luar dasar anatomi, benjolan lain juga dapat muncul. Beberapa memerlukan pengecekan secara rutin, dan sisanya butuh penanganan lebih lanjut.

Berikut berbagai penyebab munculnya benjolan payudara yang perlu Kamu ketahui

1. Perubahan Fibrokistik

Fibrokistik bukan sebuah benjolan tunggal, melainkan kondisi jaringan payudara terasa bergumpal-gumpal, nyeri, dan terkadang disertai kista kecil. Sangat umum terjadi pada wanita usia reproduksi.

Penyebabnya yakni respon berlebihan jaringan payudara terhadap fluktuasi hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi.

Gejala dari benjolan kecil di payudara sebelah kanan akibat fibrokistik, meliputi:

  • Payudara terasa sakit menjelang menstruasi, kadang membengkak dan lebih sensitif.
  • Gumpalan terasa kenyal dan area yang menebal dapat berubah ukuran dan bentuk seiring siklus haid.
  • Sering terjadi di kedua payudara, tetapi bisa lebih terasa di satu sisi.

2. Kista Payudara
Kista payudara adalah kantung bulat atau oval berisi cairan yang berkembang di dalam payudara. Mirip seperti balon kecil berisi air.

Penyebabnya adalah penyumbatan pada saluran kelenjar susu dan pembesaran lobulus. Ciri khas dari benjolan kecil akibat kista di payudara sebelah kanan , antara lain:

  • Teksturnya biasanya halus, licin, dan lunak (seperti anggur), tetapi bisa terasa keras jika berada jauh di dalam jaringan.
  • Ukurannya dapat membesar dan terasa lebih nyeri sebelum menstruasi, lalu mengecil setelahnya.
  • Paling sering dialami wanita berusia 35-50 tahun.

Artikel Lainnya: Penyebab Puting Terasa Sakit

3. Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah tumor jinak padat yang paling umum. Terdiri dari jaringan kelenjar dan fibrosa.

Penyebabnya belum diketahui pasti, diduga terkait dengan peningkatan sensitivitas terhadap hormon estrogen.

Gejala dari benjolan di payudara sebelah kanan tapi tidak sakit akibat fibroadenoma, meliputi:

  • Teraba seperti sebuah "biji keras" yang kenyal, bulat, dengan batas tegas.
  • Sangat mudah digerakkan di bawah kulit (disebut "breast mouse" atau "tikus payudara").
  • Umumnya tidak menimbulkan nyeri.
  • Sering ditemukan pada wanita remaja dan usia 20-30 tahun.

4. Mastitis (Infeksi Payudara)

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang sering disertai infeksi.

Penyebab mastitis pada ibu menyusui, biasanya akibat bakteri dari mulut bayi yang masuk melalui puting yang lecet. Meski begitu, mastitis bisa juga menyerang wanita yang tidak sedang menyusui.

Gejala umum benjolan kecil meradang di puting payudara sebelah kanan yang perlu Kamu waspadai, antara lain:

  • Area payudara terasa panas, merah, bengkak, dan sangat nyeri.
  • Sering disertai gejala seperti flu, yakni demam, menggigil, dan badan pegal-pegal
  • Dapat terbentuk abses (kumpulan nanah) yang terasa seperti benjolan lunak dan hangat.

5. Nekrosis Lemak dan Lipoma

Nekrosis lemak adalah jaringan lemak yang rusak dan membentuk benjolan keras akibat cedera pada payudara (benturan, bekas operasi, atau radiasi).

Sementara lipoma, yaitu benjolan jinak yang terdiri dari sel-sel lemak. Teksturnya lunak, dapat digerakkan, dan biasanya tidak nyeri.

6. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah pertumbuhan sel ganas yang tidak terkendali di dalam jaringan payudara. Kanker dapat muncul sebagai benjolan.

Ciri khas benjolan di payudara yang menandakan kanker, yakni:

  • Benjolan keras, dengan bentuk tidak beraturan, dan batas yang tidak jelas.
  • Benjolan terasa melekat pada jaringan sekitarnya sehingga sulit digerakkan.
  • Disertai perubahan kulit seperti kemerahan, lesung (seperti kulit jeruk), atau penebalan.
  • Puting tertarik ke dalam atau mengeluarkan cairan abnormal (terutama darah).
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak

Kapan Harus Segera ke Dokter? 

Segera konsultasi ke dokter spesialis bedah atau kebidanan dan kandungan) jika Kamu mendapati adanya benjolan di payudara sebelah kanan.

  • Terasa keras dan tidak bergerak saat dicoba digeser.
  • Ukurannya terus membesar.
  • Tidak hilang atau justru membesar setelah siklus menstruasi selesai.
  • Disertai dengan perubahan pada kulit payudara (lesung, kemerahan, bersisik, atau seperti kulit jeruk).
  • Puting tertarik ke dalam atau mengeluarkan cairan (terutama berwarna darah atau coklat).
  • Terjadi pembengkakan baru di area ketiak.
  • Benjolan muncul pada pria. (Benjolan payudara pada pria selalu perlu diperiksa).

 Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Kanker Payudara yang Harus Anda Tahu

Diagnosis Benjolan di Payudara Sebelah Kanan

Jangan takut untuk memeriksakan diri. Proses diagnosis bertujuan untuk memberikan Kamu kepastian. Berikut beberapa tahapan untuk mendiagnosis penyebab dari benjolan di payudara.

  • Pemeriksaan fisik. Dokter akan meraba benjolan, melihat ukuran, tekstur, dan pergerakannya, serta memeriksa kelenjar getah bening di ketiak.
  • Tes pencitraan. Ini meliputi USG payudara untuk wanita muda (<40 tahun) karena jaringan payudara masih padat. Dapat membedakan antara kista (berisi cairan) dan massa padat. Bisa juga berupa mamografi, yakni foto rontgen payudara. Lebih efektif untuk wanita usia lebih tua. Dapat menunjukkan mikro-kalsifikasi yang bisa menjadi tanda awal kanker.
  • Biopsi. Jika dicurigai keganasan, dokter akan mengambil sampel jaringan kecil dari benjolan untuk diperiksa di bawah mikroskop. Ini adalah standar emas untuk memastikan diagnosis kanker. Beberapa jenis biopsi, meliputi Fine Needle Aspiration (menggunakan jarum halus untuk mengambil sel), Core Needle Biopsy (menggunakan jarum yang lebih besar untuk mengambil sampel jaringan kecil), dan biopsi bedah untuk mengangkat seluruh benjolan (eksisi) untuk diperiksa.

Penanganan Benjolan di Payudara Sebelah Kanan

Pengobatan benjolan di payudara yang tepat adalah sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Berikut penjelasan masing-masing perawatannya.

  • Pengobatan fibrokistik dan kista kecil. Biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Manajemen nyeri dengan kompres hangat, obat pereda nyeri (seperti parasetamol), dan mengurangi asupan kafein dapat membantu.
  • Kista besar dan terasa nyeri. Dapat dilakukan aspirasi (cairan dalam kista disedot dengan jarum). Lalu perawatan pemulihan bekas luka dengan obat dan gaya hidup. 
  • Fibroadenoma. Jika kecil dan tidak menimbulkan gejala, hanya dipantau secara berkala. Jika membesar, menimbulkan kecemasan, atau dicurigai, dapat diangkat dengan operasi kecil.
  • Mastitis.Payudara bengkak saat menyusui biasanya diobati dengan antibiotik. Jika terbentuk abses, perlu dilakukan drainase (pengeluaran nanah).
  • Kanker payudara. Penanganannya multidisiplin dan dapat mencakup operasi (lumpektomi atau mastektomi), kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, atau terapi target.

Artikel Lainnya: Ciri-ciri Kanker Payudara Sesuai Stadium

Pencegahan Kanker Payudara

Meskipun tidak ada jaminan 100% untuk mencegah kanker payudara, Kamu dapat secara signifikan mengurangi risikonya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan strategi proaktif berikut:

1. Modifikasi Gaya Hidup
  • Pertahankan Berat Badan Ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas, terutama setelah menopause, meningkatkan risiko karena lemak memproduksi estrogen.
  • Aktif Secara Fisik. Olahraga teratur (minimal 30 menit, 5x seminggu) membantu mengatur hormon dan meningkatkan sistem imun.
  • Batasi Alkohol. Konsumsi alkohol berhubungan langsung dengan peningkatan risiko. Disarankan untuk tidak minum atau membatasi hingga tidak lebih dari 1 gelas per hari.
  • Pola Makan Sehat. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein nabati. Kurangi lemak jenuh dan makanan olahan.
  • Hindari Merokok. Kebiasaan merokok dikaitkan dengan banyak kanker, termasuk payudara. Oleh karena itu, pastikan kamu untuk berhenti merokok.
  • Menyusui. Menyusui secara eksklusif selama beberapa bulan dapat menurunkan risiko, karena mengurangi paparan seumur hidup terhadap hormon estrogen.

2. Pencegahan Berupa Pemantauan Medis
  • Pemeriksaan Rutin (Skrining). Lakukan SADARI bulanan, pemeriksaan klinis oleh dokter tahunan, serta mamografi/USG sesuai anjuran dokter berdasarkan usia dan risiko. Deteksi dini adalah bentuk pencegahan terbaik.
  • Konseling dan Tes Genetik. Jika Kamu memiliki riwayat keluarga kuat (ibu, saudara perempuan, anak) dengan kanker payudara atau ovarium, konsultasi untuk tes mutasi gen BRCA.

Menemukan benjolan di payudara adalah sinyal dari tubuh untuk segera bertindak, bukan untuk panik. Langkah terpenting yang harus Kamu lakukan adalah mencari kepastian medis. 

Jangan menunda-nunda karena rasa takut. Semakin dini suatu masalah terdiagnosis, semakin sederhana penanganannya dan semakin tinggi pula angka kesembuhannya, terutama untuk kanker payudara.

Lakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) secara rutin setiap bulan setelah menstruasi selesai untuk mengenali kondisi normal payudara. Dan jangan lupa, jadwalkan pemeriksaan klinis oleh dokter secara berkala jika ada benjolan di payudara yang mencurigakan.

Kamu juga bisa cari tahu tentang informasi seputar #JagaSehatmu  di aplikasi KlikDokter. Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga!

Jika Kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan Kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.


Referensi :

  • American Cancer Society (ACS). (2023). Breast Cancer Facts & Figures.
    Sumber otoritatif untuk data epidemiologi, faktor risiko, dan rekomendasi skrining terbaru.
  • National Comprehensive Cancer Network (NCCN). (2023). NCCN Guidelines for Patients: Breast Cancer Screening and Diagnosis.
  • Mayo Clinic. (2023). Breast Lumps: Causes and When to See a Doctor.
    Tinjauan komprehensif tentang penyebab benjolan payudara dan rekomendasi klinis.
  • World Health Organization (WHO). (2023). Breast Cancer: Prevention and Control.
    Strategi global untuk pencegahan dan pengendalian kanker payudara.