Obat Sembelit

Obat Pencahar (Laksatif)

apt. Annas Reza, S.Farm, 03 Des 2022

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Obat pencahar digunakan untuk memperlancar buang air besar dan mengatasi konstipasi. Apa saja jenis dan contoh obat pencahar? Cek di sini.

Obat Pencahar (Laksatif)

Pengertian

Obat pencahar adalah obat yang digunakan untuk mengobati sembelit (susah BAB). Dalam istilah medis, obat pencahar disebut juga dengan istilah laksatif.

Selain itu, obat ini juga kerap dipakai untuk membersihkan usus sebelum tindakan medis tertentu dilakukan, misalnya dalam prosedur kolonoskopi.

Obat konstipasi bekerja dengan cara menginduksi gerakan usus atau melunakkan tinja sehingga memudahkan proses buang air besar.

Meskipun obat pencahar bisa membantu masalah sembelit kamu, konsumsi diet tinggi serat lebih disarankan pada kondisi tertentu, sekaligus sebagai tindakan preventif.

Jenis dan Merek Dagang

Berikut ini jenis dan merek obat pencahar yang sering beredar.

1. Obat Pencahar Stimulan

Obat pencahar stimulan bekerja dengan cara memicu kontraksi (pergerakan) otot di usus. Efeknya, proses tinja mencapai usus besar dan juga kolon bisa lebih cepat.

Merek dagangDulcolax, Laxana, Custodiol, Stolax, Neodulax, Oralax, Herba Senna Aloe, GNC Herbal, Senna Semesta, Laxorben

Bentuk sediaan: pil tablet, tablet, kapsul, serbuk, suppositoria, drops, tetes oral

Obat pencahar stimulan bolehkah untuk ibu hamil dan menyusui?

Obat pencahar stimulan masuk ke dalam Kategori C untuk ibu hamil. Yakni, studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Penggunaan obat pencahar stimulan pada ibu hamil sebaiknya dihindari pada kehamilan trimester pertama.

Konsultasikan dahulu penggunaannya pada ibu hamil karena terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu.

Sementara itu, kandungan di dalam Bisacodyl tidak terdistribusi ke dalam ASI. namun, tetap konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apabila kamu sedang menyusui.

Artikel lainnya: Mengenal Jenis Konstipasi atau Sembelit yang Bikin Susah BAB

2. Obat Pencahar Emolien

Obat pencahar emolien disebut juga dengan pelunak feses. Obat laksatif jenis ini bekerja dengan melembutkan tinja menjadi lebih lebih basah dan lunak sehingga lebih mudah dikeluarkan.

Obat pencahar emolien sering direkomendasikan pada pasien yang baru menjalani operasi atau pasca-melahirkan.

Merek dagangLaxatab, Bufiron, Neolaxa

Bentuk sediaan: tablet dan kapsul

Obat pencahar emolien bolehkah untuk ibu hamil dan menyusui?

Penggunaan obat pencahar emolien pada ibu hamil harus melalui konsultasi dengan dokter.

Pasalnya, obat masuk dalam kategori C, yakni studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Sementara itu, kandungan obat pelancar BAB ini tidak terdistribusi ke dalam ASI. Penggunaan pencahar ini pada ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

3. Obat Pencahar Pembentuk Massa Feses

Obat pencahar pembentuk massa feses atau disebut bulk forming bekerja dengan bantu meningkatkan penyerapan air di dalam usus sehingga terbentuk massa tinja.

Feses pun jadi lebih lembut, lunak, serta lebih mudah untuk dikeluarkan.

Merek dagang: Vegeta Scrubber, Mixed, Lifiber, Algadiet, Maximus, Citrucel, Bio Fibrenize, Konilife Digestcare, Surbex Nutri-Fiber

Bentuk sediaan: bubuk, serbuk, kapsul, kaplet

Obat pencahar pembentuk massa feses bolehkah untuk ibu hamil dan menyusui?

Jenis obat pencahar pembentuk massa belum diketahui keamanan untuk ibu hamil (kategori N). Namun, obat pencahar pembentuk massa tidak disarankan untuk ibu hamil.

Sebaiknya, konsultasikan dahulu penggunaannya pada ibu hamil.

Sementara itu, obat pencahar pembentuk massa dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan maximus sebelum berkonsultasi dengan dokter.

4. Obat Pencahar Osmotik

Jenis obat pencahar osmotik bekerja dengan memicu pergerakan air untuk menuju usus. Tinja pun dapat lebih lunak serta lebih mudah dikeluarkan.

Merek dagang: Lactulose, Lactulax, Lacons, Constipen, Dulcolactol, Duphalac, Extralac, Graphalac, Lantulose, Laxasium, Microlax, Rectolax, Laxadine.

Bentuk sediaan: sirup, enema, serbuk, suppositoria

Obat pencahar osmotik bolehkah untuk ibu hamil dan menyusui?

Untuk ibu hamil, obat pencahar osmotik masuk dalam kategori B.

Studi pada hewan tidak menunjukkan adanya efek samping pada janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Meski demikian, sebaiknya beritahu dokter apabila kamu sedang hamil bila ingin minum obat pencahar jenis ini. Pasalnya, obat ini disarankan tidak digunakan pada kehamilan trimester 1.

Sementara itu, kandungan dalam obat pencahar osmotik tidak terdistribusi ke dalam ASI.

Namun demikian, tetap konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apabila kamu sedang menyusui.

Artikel lainnya: Kondisi Akibat Sembelit yang Tidak Segera Diobati

5. Obat Pencahar Saline

Obat pencahar saline bekerja dengan cara memicu aktivitas peristalik di dalam usus besar, sekaligus meningkatkan retensi cairan pada usus.

Merek dagangFleet Enema, Fleet Phospho-Soda, Magnesium Sitrat 

Bentuk Sediaan: enema, larutan oral, larutan oral

Obat pencahar saline bolehkah untuk ibu hamil dan menyusui?

Untuk ibu hamil, obat pencahar saline masuk dalam kategori C. Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya).

Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Obat ini diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. Konsultasikan dahulu kepada dokter.

Adapun, konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Efek Samping

Efek samping obat pencahar yang mungkin terjadi dan perlu diwaspadai antara lain:

  • Gangguan saluran cerna (keram, nyeri abdomen, kembung, diare)
  • Reaksi alergi
  • Mual muntah
  • Pusing, sakit kepala
  • Nyeri dada
  • Edema atau pembengkakan
  • Gangguan elektrolit (hipernatremia, hiperfosfatemia, hipofosfatemia, hipokalsemia, hipokalsemia), dehidrasi, kejang, kehilangan cairan.

Segera kunjungi dokter apabila kamu mengalami gejala efek samping yang tidak membaik atau bahkan memburuk.

Termasuk, apabila kamu mengalami gejala-gejala alergi, seperti ruam, bengkak, gatal, bengkak bibir dan kelopak mata, sulit bernapas.

Artikel lainnya: Pilihan Obat Untuk Mengatasi Sembelit

Peringatan dan Perhatian

  • Sebaiknya kamu tidak menggunakan obat pencuci perut/pencahar jika memiliki riwayat hipersensitif pada salah satu komponen di dalamnya
  • Ikuti saran dan instruksi dokter terkait cara penggunaan obat pencahar. Baca petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
  • Beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, termasuk jika sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan
  • Informasikan dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
  1. Diabetes mellitus
  2. Intoleransi laktosa
  3. Pendarahan rektum
  4. Usus buntu
  5. Gangguan ginjal
  6. Gangguan hati
  7. Hipotiroid
  • Obat ini dapat menyebabkan dispepsia dan iritasi lambung apabila diberikan bersama produk yang mengandung susu. Disarankan untuk menjeda konsumsi setidaknya 1 jam
  • Obat pencahar tidak digunakan terus-menerus. Jika selama 7 hari kamu masih mengalami susah BAB, segera konsultasikan kepada dokter

Diskusikan masalah kesehatanmu hanya di Tanya Dokter. Yuk, konsultasi sekarang, jangan tunggu sakit! Ingat, #JagaSehatmu ya.

[HNS/NM]