Obat Jantung

Co-En Q10

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 08 Mei 2024

Ditinjau oleh Aprinda

Coenzyme Q10 adalah senyawa metabolit yang digunakan untuk membantu mengobati berbagai penyakit seperti nyeri saraf pada penderita diabetes, gagal jantung kongestif, dan parkinson.

Co-En Q10

Coenzyme Q10

Golongan

Suplemen

Kategori obat

Suplemen

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Kaplet salut selaput, kapsul lunak

Coenzyme Q10 untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori NA: Belum diklasifikasikan pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil.

Peringatan menyusui: Coenzyme Q10 secara alami menjadi komponen ASI. Namun, belum dilakukan penelitian terhadap keamanan penggunaan suplemen pada ibu selama menyusui.

Pengertian Coenzyme Q10

Coenzyme Q10 adalah antioksidan yang berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Suplementasi Coenzyme Q10 juga dimanfaatkan sebagai terapi penunjang pada penyakit Parkinson.

Senyawa ini juga membantu dalam memelihara kesehatan jantung serta mengurangi gejala akibat kerusakan fungsi jantung, salah satunya menekan pembengkakan cairan pada kaki dan paru-paru penderita gagal jantung kongestif.

Selain itu, senyawa ini juga dapat menurunkan respons insulin pada tubuh sekaligus mengatur kadar gula darah penderita diabetes.

Pada beberapa kasus, suplementasi Coenzyme Q10 juga digunakan pada pasien yang mengeluh nyeri akibat penggunaan obat statin dan mengurangi frekuensi sakit kepala sebelah (migrain) serta neuropati (nyeri saraf) yang sering dialami oleh pasien diabetes.

Selain itu, Coenzyme Q10 juga membantu mengurangi kelengkungan penis pada keluhan penyakit Peyronie (penis bengkok).

Kemampuan Coenzyme Q10 dalam mengurangi stress oksidatif juga turut membantu mengobati gangguan kesuburan pada pria dan wanita dengan meningkatkan respons ovarium. Suplementasi ini akan membantu program hamil (promil) untuk wanita maupun pria.

Penelitian menyebutkan Coenzyme Q10, yang merupakan zat antioksidan bermanfaat baik untuk kesehatan kulit wajah, yakni membantu mengencangkan kulit dengan merangsang pembentukan kolagen dan elastin.

Coenzyme Q10 diproduksi dalam bentuk suplemen tunggal ataupun dipadukan dengan zat aktif lainnya. Suplemen Coenzyme Q10 bisa Kamu dapatkan di apotek dalam bentuk sediaan kaplet salut selaput dan kapsul lunak.

Artikel lainnya: Manfaat Suplemen CoQ10 untuk Kesehatan Jantung Kamu

Keterangan Obat Coenzyme Q10

1. Coenzyme Q10 Kaplet Salut Selaput

  • Golongan: Suplemen
  • Kelas terapi: Suplemen
  • Kandungan: Co Enzim Q10
  • Kemasan: Dus, 5 strip @6 kaplet salut selaput
  • Produksi: PT Lapi Laboratories
  • Harga Coenzyme Q10 kaplet salut selaput: Rp 50.000-Rp 75.000/strip 

2. Coenzyme Q10 Kapsul Lunak 

  • Golongan: Suplemen
  • Kelas terapi: Suplemen
  • Kandungan: Co Enzim Q10
  • Kemasan: Dus, 6 strip @5 kapsul, dus, 5 & 10 strip @10 kapsul lunak, dus, botol plastik @30 kapsul lunak, dus, strip @4,12 kapsul lunak
  • Produksi: PT Dipa Pharmalab Intersains, PT Mahakam Beta Farma, PT industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
  • Harga Coenzyme Q10 Kapsul Lunak: Rp 238.816-Rp 325.000/strip

Kegunaan Coenzyme Q10

Manfaat penggunaan Coenzyme Q10 sebagai suplemen adalah membantu mengobati berbagai keluhan seperti:

Selain itu, Coenzyme Q10 juga dikembangkan sebagai terapi pada gangguan kesuburan (infertilitas) pada pria dan wanita serta mengurangi nyeri otot pada pasien yang mengonsumsi obat statin.

Dosis dan Aturan Pakai Coenzyme Q10

Coenzyme Q10 tergolong suplemen yang dapat Kamu konsumsi bila diperlukan dan harus melalui konsultasi dokter terlebih dahulu. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan suplemen secara umum:

Tujuan: Gagal jantung kongestif

Bentuk: Coenzyme Q10 kaplet salut selaput dan kapsul lunak

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 60-300 mg per hari

Tujuan: Diabetes

Bentuk: Coenzyme Q10 kaplet salut selaput dan kapsul lunak

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 100-300 mg per hari

Tujuan: Neuropati diabetik

Bentuk: Coenzyme Q10 kaplet salut selaput dan kapsul lunak

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 400 mg per hari selama 12 minggu

Tujuan: Penyakit Parkinson

Bentuk: Coenzyme Q10 kaplet salut selaput dan kapsul lunak

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 1200-2400 mg per hari

Tujuan: Penyakit peyronie (penis bengkok) 

Bentuk: Coenzyme Q10 kaplet salut selaput dan kapsul lunak

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 300 mg per hari selama 6 bulan

Tujuan: Migrain (sakit kepala sebelah)

Bentuk: Coenzyme Q10 kaplet salut selaput dan kapsul lunak

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 300 - 400 mg per hari

Tujuan: Gangguan kesuburan (infertilitas) pada pria dan wanita

Bentuk: Coenzyme Q10 kaplet salut selaput dan kapsul lunak

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 100-600 mg per hari

Tujuan: Nyeri otot akibat penggunaan obat statin 

Bentuk: Coenzyme Q10 kaplet salut selaput dan kapsul lunak

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 30-200 mg per hari

Cara Menggunakan

Gunakan suplemen Coenzyme Q10 sesuai dengan instruksi yang ada pada brosur (etiket) luar kemasan atau arahan dokter. Berikut adalah aturan pakai Coenzyme Q10 bila merujuk pada bentuk sediaan suplemen:

  • Coenzyme Q10 sediaan kaplet salut selaput atau kapsul lunak dapat ditelan secara utuh dan diminum langsung dengan segelas air putih, sebelum atau setelah makan.
  • Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan suplemen.
  • Konsumsi suplemen pada waktu yang sama.
  • Lama pemberian suplemen akan disesuaikan dengan kondisi individu, sesuaikan dengan arahan dokter.

Apabila Kamu lupa minum suplemen, segera minum jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Cara Penyimpanan

Simpan Coenzyme Q10 pada suhu di bawah 25° Celsius, hindari tempat yang lembab, dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. Coenzyme Q10 yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.

Sementara Coenzyme Q10 dalam bentuk kaplet salut selaput yang memiliki waktu kadaluarsa ≥ 1 tahun, maka suplemen hanya dapat dikonsumsi selama 1 tahun. Kemudian untuk Coenzyme Q10 dalam bentuk kapsul lunak, tidak boleh digunakan lebih dari 6 bulan setelah kemasan dibuka.

Kamu dapat disesuaikan cara penyimpanan suplemen dengan informasi yang tersedia pada kemasan suplemen.

Artikel lainnya: Agar Cepat Hamil, Ini 13 Cara Alami Meningkatkan Kesuburan Wanita

Efek Samping Coenzyme Q10

Beberapa efek samping yang pernah dilaporkan setelah penggunaan suplemen dengan kandungan Coenzyme Q10, di antaranya:

Umumnya penggunaan suplemen Coenzyme Q10 aman digunakan. Efek sampingnya yang muncul masih terbilang ringan dan reaksi ini tidak dirasakan oleh setiap orang yang mengonsumsi suplemen.

Bila gejala yang dirasakan berlanjut dan mengalami perburukan segera konsultasikan kepada dokter.

Overdosis

Suplemen Coenzyme Q10 dapat ditoleransi dengan baik, penggunaan suplemen dalam rentan dosis yang tinggi menyebabkan gejala, seperti: 

  • Sulit tidur (insomnia)
  • Peningkatan enzim hati (namun tidak ada laporan terjadinya kerusakan hati)
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Coenzyme Q10 dengan Obat Lain

Coenzyme Q10 dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

Namun beberapa interaksi juga diharapkan memberikan efek samping yang positif, seperti: 

  • Mengurangi efek toksik (racun) pada jantung akibat penggunaan obat doxorubicin dan daunorubicin.
  • Mempercepat turunnya tekanan darah bila digunakan bersama dengan obat antihipertensi seperti amlodipine, candesartan, dll.

Peringatan dan Perhatian

Suplemen L-Carnitine sebagai terapi penunjang dapat diberikan bila perlu. Penggunaan suplemen secara rutin sebaiknya disesuaikan dengan arahan dokter.

Pemberian suplemen dapat menyebabkan turunnya tekanan darah, sebaiknya suplemen tidak diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipotensi.

Perlunya arahan dari dokter sebelum menggunakan suplemen pada pasien diabetes, karena Coenzyme Q10 dapat menurunkan gula darah sehingga risiko hipoglikemia (gula darah rendah)dapat terjadi.

Kontraindikasi

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Coenzyme Q10:

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap kandungan Coenzyme Q10. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai reaksi, seperti gatal pada kulit, kemerahan, bengkak, sesak hingga kejang.
  • Hipotensi
  • Hipoglikemia

Artikel lainnya: Manfaat Antioksidan untuk Kesehatan Kulit

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Coenzyme Q10 masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, senyawa Coenzyme Q10 belum termasuk pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA).

Penelitian terkait penggunaan suplemen pada ibu hamil sangatlah terbatas. Hal ini dikarenakan studi yang dilakukan lebih berfokus pada keamanan suplemen secara umum.

Pemberian suplemen harus berdasarkan anjuran dokter, dengan pertimbangan besar manfaat yang diberikan dibanding risiko yang muncul.

Selain itu, kandungan Coenzyme Q10 secara alami ditemukan pada ASI dalam jumlah yang sangat kecil. Oleh karena itu, penggunaan suplemen Coenzyme Q10 kemungkinan berpotensi untuk terdistribusi ke dalam ASI.

Informasikan doktermu terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen yang mengandung Coenzyme Q10 selama menyusui.

Penyakit Terkait

  • Diabetes
  • Penyakit parkinson
  • Penyakit jantung
  • Gangguan kesuburan
  • Angina
  • Migrain

Rekomendasi Obat Sejenis Coenzyme Q10

Selain mendapatkannya langsung di apotek, Kamu bisa membeli suplemen di KALStore kapan pun dan di mana pun. Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Temu Dokter dan Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat!

(APR)