Obat Kolesterol

Lovastatin

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 06 Nov 2022

Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm

Kamu menderita kolesterol tinggi? Dokter dapat meresepkan Lovastatin untuk mengatasinya. Apa manfaat obat Lovastatin? Kita cari tahu di sini.

Lovastatin

Lovastatin

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Dislipidemia

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak >10 tahun

Bentuk obat

Tablet 

Lovastatin untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori X:

Studi hewan percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin. Obat ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil maupun wanita usia subur.

Peringatan Menyusui:

Lovastatin belum diketahui terserap ke ASI atau tidak. Jangan gunakan Lovastatin sebelum berkonsultasi dengan dokter.


Merek Dagang

Cholvastin, Justin, Lotyn

Pengertian

Lovastatin adalah obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL), meningkatkan kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein atau HDL), dan menurunkan kadar trigliserida dalam darah.

Obat ini juga digunakan untuk menurunkan risiko stroke, serangan jantung, dan komplikasi jantung lainnya pada pasien diabetes, jantung koroner, dan faktor risiko lainnya. 

Tersedia dalam bentuk tablet, Lovastatin hanya dapat diperoleh melalui resep dokter.

Keterangan

Lovastatin Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: dislipidemia
  • Kandungan: lovastatin 10 mg; 20mg; 40 mg
  • Kemasan: -
  • Produksi: -
  • Harga Lovastatin: -

Kegunaan

Kegunaan Lovastatin antara lain untuk: 

  • Menurunkan LDL
  • Menaikkan HDL
  • Menurunkan kadar trigliserida dalam darah
  • Mencegah stroke dan penyakit jantung

Dosis dan Aturan Pakai

Lovastatin termasuk dalam golongan Obat Keras. Dosis penggunaan obat ini harus melalui resep dokter.

Berikut adalah anjuran konsumsi Lovastatin secara umum.

Tujuan: mengatasi hiperlipidemia sebagai pencegahan penyakit jantung koroner

Bentuk: tablet

  • Dewasa: dosis awal 10-20 mg/hari pada malam hari. Dosis dapat ditingkatkan dengan jarak minimal 4 minggu. Dosis maksimal 80 mg/hari sebagai dosis tunggal atau dalam dua dosis terbagi
  • Anak usia 10-17 tahun: dosis awal 10-20 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan dengan jarak 4 minggu. Maksimal dosis 40 mg/hari

Artikel lainnya: Durian Picu Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta? 

Cara Menggunakan

  • Ikutilah anjuran dokter sebelum menggunakan Lovastatin. Baca juga instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
  • Lovastatin tablet sebaiknya diminum sesudah makan pada malam hari
  • Lovastatin tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Minum dengan segelas air putih
  • Dianjurkan konsumsi Lovastatin secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis
  • Dokter biasanya akan melakukan pengecekan laboratorium kolesterol setelah 1 bulan menggunakan Lovastatin untuk melihat efeknya
  • Bila kamu akan melakukan operasi dalam waktu dekat, konsultasikan kepada dokter. Mungkin kamu perlu berhenti menggunakan Lovastatin. Tapi, jangan setop menggunakan Lovastatin tanpa sepengetahuan dokter

Cara Penyimpanan

Simpan Lovastatin pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping Lovastatin yang mungkin terjadi adalah:

  • Gangguan saluran cerna
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Insomnia
  • Nyeri otot
  • Artralgia (nyeri sendi)
  • Penambahan berat badan
  • Penglihatan kabur
  • Ruam

Segera hubungi dokter, apabila kamu mengalami efek samping yang serius, seperti:

  • Rhabdiomyolisis dengan gejala nyeri otot, lemas, dan kesulitan mengangkat tangan
  • Gangguan hati dengan gejala hilang nafsu makan, sakit perut (sisi kanan atas), lelah, urine berwarna gelap, penyakit kuning (mata atau kulit menguning)
  • Gangguan ginjal, antara lain gejalanya sedikit atau bahkan tidak berkemih, bengkak pada kaki ataupun pergelangan kaki, badan terasa lelah, serta sesak napas

Overdosis

Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan. Penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan pingsan atau kesulitan bernapas. 

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119. Atau, bergegaslah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Artikel lainnya: Awas Kolesterol Picu Silent Killer, Cegah dengan Zaitun! 

Kontraindikasi

Obat Lovastatin tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif pada kandungan Lovastatin
  • Gangguan hati
  • Penggunaan bersama dengan inhibitor CYP3A4 seperti nefazodone, eritromisin, boceprevir, klaritromisin, telithromycin, inhibitor protease HIV, itraconazole, ketoconazole, posaconazole, telaprevir), gemfibrozil, siklosporin
  • Ibu hamil dan menyusui

Interaksi Obat

Penggunaan Lovastatin bersama zat aktif lain bisa memicu interaksi obat merugikan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Peningkatan risiko miopati atau rhabdomyolisis bila digunakan bersama amiodaron, colchicine, ranolazine, danazol, diltiazem, dan verapamil
  • Peningkatan efek koagulan bila Lovastatin digunakan bersama warfarin
  • Berpotensi fatal: Peningkatan risiko miopati dan rhabdomyolisis bila digunakan dengan inhibitor CYP3A4 bersamaan dengan nefazodone, eritromisin, boceprevir, klaritromisin, telithromycin, itraconazole, ketoconazole, posaconazole, telaprevir, gemfibrozil, siklosporin

Untuk menghindari risiko interaksi obat, beritahu dokter semua obat yang sedang kamu konsumsi.

Peringatan dan Perhatian

  • Jangan mengonsumsi Lovastatin jika kamu alergi terhadap obat ini
  • Beritahu pada dokter jika kamu ingin menjalani program kehamilan
  • Hati-hati penggunaan Lovastatin pada:
  • Pasien dengan gangguan hati
  • Pasien dengan risiko miopati
  • Pasien dengan hipotiroidisme
  • Pasien dengan gangguan ginjal
  • Hentikan mengonsumsi Lovastatin jika kamu sedang hamil. Segera konsultasikan dengan dokter
  • Beritahu pada dokter jika kamu menderita kecanduan alkohol
  • Hindari mengonsumsi obat ini bersamaan dengan jus jeruk

Kategori Kehamilan

Lovastatin masuk dalam kategori X. Studi hewan percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin. 

Obat ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil maupun wanita usia subur karena terbukti berbahaya bagi janin. 

Artikel lainnya: Awas, Es Krim Bisa Akibatkan Kolesterol Tinggi! 

Peringatan Kehamilan

Obat Lovastatin tidak boleh digunakan selama kehamilan atau saat menjalankan program hamil. 

Segera hentikan penggunaan obat jika kamu sedang hamil atau akan menjalankan program kehamilan. Konsultasikan lebih lanjut kepada dokter.

Peringatan Menyusui

Lovastatin belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

Dapatkan informasi lainnya seputar kesehatan, penyakit, dan obat di aplikasi KlikDokter. Cari tahu sekarang, jangan tunggu sakit. #JagaSehatmu sedari dini. 

[HNS]