Obat Kolesterol

Atorvastatin

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 25 Des 2022

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Kolesterol tinggi harus dikelola agar tidak berujung pada komplikasi. Kamu bisa mengatasinya dengan obat Atorvastatin. Cek di sini.

Atorvastatin

Atorvastatin 

Golongan

Obat Keras

Kategori Obat

Obat Kolesterol 

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak-anak >10 tahun

Bentuk Obat

Tablet 

Atorvastatin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kategori X: Studi hewan percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin. Obat ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil atau pun wanita usia subur. Obat ini terbukti sangat berbahaya bagi janin. 

Peringatan Menyusui: Atorvastatin belum diketahui terserap ke ASI atau tidak. Jangan gunakan Atorvastatin sebelum konsultasi dengan dokter

Pengertian

Kolesterol tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala. Sering kali seseorang baru sadar terkena kolesterol tinggi saat sudah terjadi komplikasi.

Penanganan kondisi ini sebenarnya tak terlalu sulit, yaitu dengan mengubah gaya hidup, seperti membatasi asupan berlemak, banyak makan buah dan sayur, serta rutin olahraga. Namun, jika kadar kolesterol belum turun padahal sudah rutin menerapkan pola hidup sehat, mungkin kamu memerlukan obat penurun kolesterol.

Atorvastatin adalah salah satu obat penurun kolesterol yang dapat diresepkan oleh dokter. Obat ini bekerja dengan menurunkan jumlah kolesterol yang dibuat oleh hati.

Menurunkan kadar kolesterol dan lemak jahat dalam darah dapat mencegah dan mengurangi kemungkinan untuk terserang penyakit jantung dan stroke.

Atorvastatin tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 10 mg, 20 mg, dan 40 mg. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi kamu.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai obat ini? Simak, yuk.

Artikel Lainnya: Ingin Turunkan Kolesterol? Yuk, Konsumsi Buah-buahan Ini!

Keterangan 

Atorvastatin Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat jantung
  • Kandungan: Atorvastatin 10 mg, 20 mg, 40 mg
  • Kemasan: dus, 3 strip @10 tablet
  • Produksi: Pratapa Nirmala, Hexpharm Jaya, Pharos
  • Harga Atorvastatin Tablet: Harga Atorvastatin 10 mg: Rp28.860–Rp38.480 per strip; Harga Atorvastatin 20 mg: Rp46.900–Rp57.720 per strip; Harga Atorvastatin 40 mg: Rp57.720 per strip

Kegunaan

Obat Atorvastatin digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida (lemak) pada orang dewasa dan anak di atas 10 tahun.

Dosis dan Aturan Pakai

Atorvastatin termasuk dalam golongan obat keras. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter. Pemberian dosisnya disesuaikan berdasarkan kondisi kamu.

Tujuan: menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida (lemak)

Bentuk: tablet

  • Dewasa: Dosis awal diberikan dosis 10–20 mg sekali sehari. Dosis dapat disesuaikan dengan jarak waktu 4 minggu. Dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg sekali sehari. Maksimal dosis: 80 mg /hari.
  • Anak usia 10–17 tahun: Diberikan dosis 10 mg, diminum sekali sehari. Dosis dapat ditingkatan dengan jarak waktu 4 minggu maksimal 20 mg per hari atau sesuai dengan petunjuk dokter.

Cara Menggunakan

  • Ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan obat Atorvastatin. Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
  • Atorvastatin tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Atorvastatin tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
  • Dianjurkan meminum Atorvastatin secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis
  • Dokter biasanya akan melakukan pengecekan laboratorium kolesterol secara berkala untuk melihat efek penggunaan Atorvastatin
  • Beri tahu dokter bila kamu akan melakukan operasi dalam waktu dekat, mengalami kejang yang tidak terkontrol, ketidakseimbangan elektrolit, tekanan darah rendah, atau infeksi yang parah. Mungkin kamu memerlukan penghentian penggunaan Atorvastatin
  • Jangan berhenti menggunakan Atorvastatin tanpa sepengetahuan dokter

Artikel Lainnya: Cara Menurunkan Kadar Trigliserida Secara Alami

Cara Penyimpanan

Simpan Atorvastatin calcium pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping yang mungkin timbul selama mengonsumsi Atorvastatin adalah:

  • Sakit kepala
  • Perut kembung, sembelit, dispepsia (nyeri perut bagian atas), mual dan muntah, diare, serta anoreksia (gangguan penurunan nafsu makan yang berlebihan)
  • Nyeri pada ekstremitas (tulang anggota gerak seperti lengan dan kaki), muskuloskeletal (sendi), dan pharyngolaryngeal (tenggorokan dan pita suara)
  • Miopati (otot melemah bahkan lumpuh), kejang otot, mialgia (nyeri otot), dan artralgia (nyeri sendi)
  • Nasopharyngitis (radang tenggorokan)
  • Insomnia (kesulitan tidur)
  • Infeksi saluran kemih (ISK)

Segera hubungi dokter jika kamu mengalami efek samping yang serius, seperti:

  • Nyeri otot di pinggul, bahu, leher, dan punggung, kesulitan mengangkat tangan, dan kesulitan berdiri
  • Gangguan hati dengan gejala hilang nafsu makan, sakit perut (sisi kanan atas), lelah, urin berwarna gelap, penyakit kuning (mata atau kulit menguning)
  • Gangguan ginjal dengan gejala sedikit atau tidak buang air kecil, bengkak pada kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah, atau sesak napas

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis Atorvastatin di antaranya nyeri otot, lemah, diaremual, bingung, menguningnya bagian putih mata atau kulit, dan urin berwarna gelap
  • Jika seseorang mengalami overdosis, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau bawalah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

Atorvastatin calcium tidak boleh digunakan pada seseorang dengan kondisi:

  • Penyakit hati aktif
  • Hamil dan menyusui
  • Penggunaan bersamaan dengan siklosporin, asam fusidic, telaprevir, glecaprevir/pibrentasvir, dan kombinasi tipranavir/ritonavir

Interaksi dengan Obat Lain

  • Peningkatan risiko miopati atau rhabdomyolysis dengan itrakonazol, ketokonazol, klaritromisin, eritromisin, verapamil, diltiazem, fenofibrate, gemfibrozil, ezetimibe, niacin,dan colchi lopinavir
  • Penurunan kadar atorvastatin dalam darah dengan rifampisin, efavirenz, kolestipol, dan fenitoin
  • Penurunan kadar atorvastatin dalam darah dengan antasida. Jika kamu ingin minum antasida, berilah jeda setidaknya 2 jam setelah minum Atorvastatin
  • Atorvastatin dapat meningkatkan kadar digoxin dan kontrasepsi oral dalam darah
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal

Peringatan dan Perhatian

  • Beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap Atorvastatin calcium
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau sedang menyusui
  • Hentikan mengonsumsi Atorvastatin jika kamu sedang hamil dan segera konsultasikan dengan dokter
  • Beri tahu dokter kamu jika timbul nyeri otot yang parah, lemah, demam, dan urin menggelap
  • Hindari makanan dengan kandungan lemak atau kolesterol yang tinggi. Atorvastatin tidak akan efektif jika kamu tidak menjalankan diet makanan rendah lemak atau kolesterol
  • Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat gangguan hati, nyeri atau lemah otot, gangguan ginjal, diabetes, dan gangguan tiroid
  • Beri tahu pada dokter jika kamu menderita kecanduan alkohol
  • Hindari mengonsumsi obat bersamaan dengan jus jeruk

Artikel Lainnya: Mengapa Gaya Hidup Sedenter Bisa Tingkatkan Risiko Stroke?

Kategori Kehamilan

Kategori X: Studi hewan percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin. Obat ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil atau pun wanita usia subur. Obat ini terbukti sangat berbahaya bagi janin.

Peringatan Kehamilan

Obat ini tidak boleh digunakan ketika kamu hamil atau menjalankan program kehamilan. Segera hentikan penggunaan obat jika kamu hamil atau akan menjalankan program kehamilan dan konsultasikan dengan dokter.

Peringatan Menyusui

Atorvastatin belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Atorvastatin sebelum berkonsultasi dengan dokter

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter. Unduh juga aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar obat lainnya.

[HNS/NM]