Soliqua

Soliqua

Pengertian Soliqua

Soliqua adalah obat antidiabetik insulin dengan kandungan insulin glargine dan lixisenatide yang berfungsi untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 yang tidak terkontrol pada orang dewasa. 

Soliqua terdiri dari 2 dosis dengan kekuatan sediaan yang berbeda. Pertama, Soliqua dengan kandungan insulin glargine 100 unit/ml ditambah dengan lixisenatide 33 mcg/ml. Sediaan ini memiliki ciri warna olive (hijau kekuningan) pada insulin pen dan dus nya. Sedangkan Soliqua jenis kedua, yaitu Soliqua dengan kandungan insulin glargine 100 unit/ml ditambah dengan lixisenatide 50 mcg/ml yang memiliki ciri warna kuning pada insulin pen dan dus nya.

Artikel Lainnya: Mengenal Jenis-jenis Insulin untuk Pengobatan Diabetes

Keterangan Obat Soliqua

1. Soliqua prefilled pen insulin glargine 100 unit/mL, lixisenatide 50 mcg/ml

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: insulin
• Kandungan: insulin glargine 100 unit/ml, lixisenatide 50 mcg/ml
• Kemasan: dus @3 prefilled pen @3 mL
• Produksi: Kalventis
• Harga: Rp 526.536-Rp 599.500/prefilled pen

2. Soliqua prefilled pen insulin glargine 100 unit/ml, lixisenatide 33 mcg/ml

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: insulin
• Kandungan: insulin glargine 100 unit/mL, lixisenatide 33 mcg/mL
• Kemasan: dus @3 prefilled pen @3 mL
• Produksi: Kalventis
• Harga: Rp 535.000-Rp 650.000/prefilled pen

Kegunaan Soliqua

Manfaat Soliqua yaitu untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik.

Dosis dan Aturan Pakai Soliqua

Soliqua tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan soliqua secara umum:

Tujuan: pengobatan diabetes melitus tipe 2

Bentuk: prefilled pen

Dosis yang direkomendasikan:

• Dewasa: Soliqua 100 unit/ml + 50 mcg/mL: 10-40 unit, 1 jam sebelum makan
• Dewasa: Soliqua 100 unit/ml + 33 mcg/mL: 30-60 unit, 1 jam sebelum makan

Cara Menggunakan Soliqua

Gunakan Soliqua sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Soliqua optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Soliqua yang harus kamu taati:

• Siapkan insulin beserta jarum insulin pen.
• Hilangkan kertas pembungkus pada jarum insulin, putar jarum ke arah yang tepat hingga terpasang sempurna.
• Periksa apakah terdapat sisa udara di dalam insulin pen.
• Atur dosis sesuai petunjuk dokter.
• Pilih lokasi penyuntikan dan usap dengan alkohol.
• Cubit kulit yang akan menjadi tempat penyuntikan, suntik insulin secara tegak lurus (90 derajat), lalu suntikan secara perlahan sesuai dengan dosis yang diberikan.
• Berikan jarak suntik pertama dan berikutnya minimal 2.5 cm. Insulin dapat disuntikan pada lengan atas bagian luar, perut, paha bagian luar ataupun pantat.
• Jangan menggunakan jarum suntik yang sama untuk setiap penggunaan.
• Atur pola konsumsi selama menggunakan insulin, karena penggunaan insulin akan berisiko menyebabkan terjadinya hipoglikemia (penurunan kadar gula darah dibawah normal).
• Gunakan obat secara teratur pada waktu yang sama.
• Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
• Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
• Segera temui dokter apabila gejala diabetes mellitus tidak membaik atau mengalami perburukan.
• Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter.

Cara Penyimpanan

Simpan obat Soliqua pada suhu dingin (2-8° Celsius), di dalam lemari es, di tempat kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak. Insulin dapat disimpan sampai 3 bulan di dalam lemari es dengan suhu dingin dan dapat disimpan selama 28 hari pada suhu ruangan (20-25° Celsius).

Artikel Lainnya: Manfaat Insulin Basal pada Pengobatan Diabetes Tipe 2

Efek Samping Soliqua

Beberapa efek samping Soliqua yang sering terjadi antara lain:

• Hipoglikemia
• Kepala pusing
• Mual dan muntah
• Buang air besar terus menerus (diare)
• Nasofaringitis
• Infeksi saluran pernapasan atas
• Gangguan kulit urtikaria
• Sakit kepala
• Gangguan dispepsia
• Amiloidosis kulit
• Sakit perut
• Rasa lelah
• Lipodistrofi 

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Soliqua bisa memicu gejala seperti:

• Hipoglikemia
• Koma
• Gangguan neurologis
• Kejang

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Soliqua dengan Obat Lain

Obat Soliqua dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

• Dapat meningkatkan risiko hipoglikemia apabila digunakan bersama dengan agen antidiabetic, ACE inhibitor, ARB, disopyramide, fibrate, fluoxetine, MAOI, pentoxifylline, pramlintide, salicylate, analog somatostatin (contoh octreotide), dan antibiotik sulfonamide
• Dapat menurunkan efek penurunan gula darah dari Soliqua apabila digunakan bersama dengan antipsikotik atipikal (contoh olanzapine dan clozapine), kortikosteroid, danazol, diuretik, estrogen, glukagon, isoniazid, niacin, kontrasepsi oral, phenothiazine, inhibitor protease, somatropin, agen simpatomimetik (contoh albuterol, epinefrin, terbutalin), dan hormon tiroid
• Dapat meningkatkan efek penurunan gula darah dari Soliqua apabila digunakan bersama dengan alkohol, beta blocker, dan garam litium
• Dapat memperparah tanda dan gejala dari hipoglikemia apabila digunakan bersama dengan beta blocker, clonidine, guanethidine, dan reserpine

Peringatan dan Perhatian

Harap diperhatikan dosis penggunaan Soliqua dan sesuaikan penggunaannya secara individu berdasarkan respon klinis dan berdasarkan kebutuhan insulin pasien agar tidak terjadi hipoglikemia.

Harap melakukan rotasi terus menerus pada tempat suntikan untuk mengurangi risiko terjadinya lipodistrofi dan amiloidosis kulit, dimana akan menyebabkan risiko tertundanya penyerapan insulin dan memburuknya kontrol glikemik setelah suntikan insulin ditempat yang mengalami reaksi ini.

Penundaan pengosongan lambung akibat lixisenatide dapat mengurangi tingkat penyerapan produk obat yang diberikan secara oral sehingga penggunaan obat yang diserap di saluran gastrointestinal (saluran dari mulut hingga anus) memerlukan pemantauan klinis.

Soliqua berisiko menyebabkan dehidrasi sehingga harus berhati-hati terhadap reaksi merugikan gastrointestinal dan melakukan pencegahan untuk menghindari penipisan cairan

Untuk menghindari kesalahan pengobatan, harap untuk selalu memeriksa label pada pena sebelum melakukan suntikan untuk menghindari pencampuran yang tidak disengaja antara dua kekuatan Soliqua yang berbeda atau pencampuran dengan produk obat diabetes suntik lainnya.

Kontraindikasi Soliqua

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Soliqua:

• Hipersensitif terhadap salah satu kandungan dalam Soliqua
• Hipoglikemia
• Diabetes mellitus tipe 1
• Untuk pengobatan ketoasidosis diabetikum
• Pasien dengan gangguan ginjal berat atau penyakit ginjal stadium akhir

Artikel Lainnya: Bagian Tubuh yang Tepat untuk Disuntikkan Insulin

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Obat Soliqua masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.

Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu. 

Selain itu, Soliqua belum diketahui apakah terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

• Diabetes mellitus tipe 2

Rekomendasi Obat Sejenis Soliqua

• Lantus
• Ezelin
• Basalog One
• Sansulin Log-G
• Caprisulin Log-G
• Glaritus
• Basaglar
• Lyxumia

Cegah diabetes sekarang juga dengan pengecekan gula darah yang akurat. Selain itu, #JagaSehatmu tak hanya dari bahaya diabetes, tapi juga dari penyakit lainnya dengan download aplikasi KlikDokter dan gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Di aplikasi KlikDokter, kamu juga bisa beli obat dan multivitamin lengkap di KALStore dengan mudah secara online. Download aplikasinya sekarang, ya!

(LUF)