Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Aminophylline

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 17 Feb 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Aminophylline adalah sediaan obat yang memiliki kegunaan untuk meringankan dan mengatasi serangan asma bronkial. Bagaimana cara kerja obat ini?

Aminophylline

Aminophylline 

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Antiasma

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk obat

Injeksi dan Tablet

Aminophylline untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori B: Studi pada manusia yang memadai dan terkendali dengan baik tidak menunjukkan risiko terhadap janin pada trimester pertama kehamilan (dan tidak ada bukti risiko pada trimester kemudian).

Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang hamil atau dalam program kehamilan.

Peringatan Menyusui: Aminophylline dapat terserap ke dalam ASI. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Pengertian 

Aminophylline adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai gangguan pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis (peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus), dan emfisema (kondisi saat kantung udara di paru-paru secara bertahap hancur).

Aminophylline bekerja dengan cara membuka saluran pernapasan di paru-paru sehingga udara dapat mengalir ke dalam paru tanpa hambatan. Kondisi ini akan membuat pernapasan menjadi lega dan membantu meringankan gejala batuk dan sesak napas.

Selain untuk masalah pernapasan anak dan orang dewasa, obat ini juga digunakan untuk menangani gangguan pernapasan pada bayi yang lahir prematur

Artikel Lainnya: Inilah Posisi Tidur yang Benar untuk Penderita Asma

Keterangan 

1. Aminophylline Injeksi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiasma dan preparat PPOK
  • Kandungan: Aminophylline 24 mg/ml
  • Kemasan: Ampul 10 ml
  • Farmasi: Ethica; Lucas Djaja; Phapros
  • Harga Aminophylline Injeksi: 

2. Aminophylline Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiasma dan preparat PPOK
  • Kandungan: Aminophylline 150 mg; aminophylline 200 mg
  • Kemasan: Botol @100 tablet
  • Farmasi: Indofarma; Erela; Coronet Crown; Marin Liza Farmasi
  • Harga Aminophylline Tablet: Rp300–Rp500 per tablet

Kegunaan 

Fungsi Aminophylline adalah untuk meringankan dan mengatasi serangan asma bronkial.

Dosis dan Aturan Pakai 

Aminophylline adalah obat keras. Pembelian dan penggunaannya harus melalui resep dokter.

  • Tujuan: mengatasi sesak napas akut (intravena)

Bentuk: injeksi

Dosis: 

  • Dosis awal: diberikan dosis 5 mg/kg berat badan atau 250–500 mg melalui injeksi atau infus lambat.
  • Dosis pemeliharaan: 0,5 mg/kg berat badan/jam. Dosis maksimal: 25 mg/menit.
  • Tujuan: mengatasi sesak napas kronis 

Bentuk: tablet

Dosis:

  • Dewasa: 225–450 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan jika diperlukan.
  • Lansia: dosis dikurangi dari dosis dewasa.
  • Anak-anak dengan berat badan lebih dari 40 kg: dosis awal adalah 225 mg, 2 kali sehari. Setelah 1 minggu, dosis dapat ditingkatkan jika diperlukan hingga 450 mg, 2 kali sehari.

Cara Menggunakan 

  • Gunakan Aminophylline sesuai dengan anjuran dokter dan instruksi yang ada di kemasan obat
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang diberikan untuk menghindari risiko efek samping obat
  • Aminophylline sediaan injeksi diberikan dalam bentuk infusan oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter
  • Aminophylline sediaan oral atau tablet dikonsumsi sebelum atau setelah makan
  • Konsumsi Aminophylline tablet di jam yang sama setiap harinya agar kamu tidak lupa mengonsumsi obat
  • Jika kamu lupa mengonsumsi satu dosis obat, segera minum jika jarak dengan dosis berikutnya masih lebih dari 4 jam. Jika sudah kurang dari 4 jam, lupakan dosis yang terlewat agar tidak terjadi penggandaan dosis
  • Jangan menghentikan obat secara tiba-tiba sekalipun gejala kamu sudah membaik. Informasikan dokter terlebih dahulu sebelum kamu berhenti mengonsumsi obat

Artikel Lainnya: Daftar Suplemen yang Baik untuk Penderita PPOK

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 20–25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Aminophylline adalah:

  • Gastrointestinal, misalnya mual, muntah, diare
  • Gangguan pada susunan saraf pusat, misalnya sakit kepala, insomnia
  • Gangguan kardiovaskuler, misalnya palpitasi (jantung berdebar-debar), takikardia (detak jantung lebih cepat), aritmia ventrikuler (masalah irama jantung)
  • Gangguan pernapasan, misalnya tachypnea (pernapasan yang sangat cepat dan sering kali pendek)
  • Rash (gatal), hiperglikemia (tingginya kadar gula dalam darah)

Overdosis

  • Gejala: takikardia (detak jantung cepat), demam, mual, muntah, diare, hematemesis, gelisah, hipertonia, insomnia, mudah tersinggung, sakit kepala, rasa haus yang ekstrem, pupil membesar, tinnitus, refleks anggota tubuh yang berlebihan, kejang, ensefalopati hipoksia, koma, jantung berdebar, gangguan irama jantung, hipotensi, serangan jantung, hipokalemia, hipomagnesemia, hipofosfatemia, hiperglikemia, albuminuria, hipertermia, alkalosis pernapasan, asidosis metabolik, rhabdomyolysis, peningkatan kreatin kinase, myoglobin, dan jumlah leukosit
  • Penatalaksanaan: pengobatan simtomatik dan suportif. Gunakan arang aktif. Terapi antiemetik agresif mungkin diperlukan. Obati kejang dengan diazepam injeksi intravena (pembuluh darah) 0,1–0,3 mg/kg berat badan (hingga 10 mg).

Diperlukan pemulihan keseimbangan cairan dan elektrolit. Koreksi hipokalemia dengan infus KCl.

Berikan propranolol injeksi intravena (pembuluh darah) untuk membalikkan takikardia ekstrem, hipokalemia, dan hiperglikemia, kecuali jika pasien menderita asma. Hemoperfusi arang mungkin bermanfaat. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Aminophylline pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Porfiria akut (sekelompok kelainan genetik yang timbul akibat proses pembentukan heme (bagian protein darah) yang tidak sempurna)
  • Menggunakan turunan xanthine lainnya

Interaksi Obat 

Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang berisiko terjadi jika menggunakan Aminophylline bersama dengan obat-obatan lainnya:

  • Mempercepat pembuangan obat dan menurunkan efektivitas fungsi Aminophylline jika digunakan bersama dengan carbamazepine, phenytoin, rifampicin, dan barbiturat
  • Memperlambat pembuangan Aminophylline dan berisiko meningkatkan efek samping jika digunakan bersama dengan allopurinol, carbimazole, cimetidine, ciprofloxacin, clarithromycin, diltiazem, erythromycin, fluconazole, interferon, isoniazid, methotrexate, norfloxacin, propranolol, ofloxacin, thiabendazole, dan verapamil
  • Meningkatkan kadar phenytoin dalam darah
  • Meningkatkan risiko keracunan jika digunakan bersama dengan obat golongan xanthine lainnya, seperti teofilin

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit seperti:
  1. Diabetes
  2. Kejang atau epilepsi
  3. Ppenyakit jantung
  4. Penyakit liver
  5. Penyakit ginjal
  6. Hipertensi
  7. Edema paru
  8. Tukak lambung
  9. Penyakit tiroid
  10. Hipokalemia
  • Informasikan dokter jika saat asma juga disertai dengan gejala lain, seperti demam
  • Hindari mengonsumsi makanan yang bersifat memicu sesak napas atau meningkatkan efek samping obat, seperti yang mengandung kafein dan alkohol
  • Informasikan dokter jika kamu adalah perokok
  • Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan dan mengoperasikan mesin, selama mengonsumsi obat ini
  • Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui atau dalam program kehamilan
  • Informasikan dokter tentang obat obatan yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep ataupun nonresep, herbal, maupun suplemen

Artikel Lainnya: Batuk Hingga Kelelahan, Apakah Tanda Bronkitis?

Kategori Kehamilan

Kategori B. Studi pada manusia yang memadai dan terkendali dengan baik tidak menunjukkan risiko terhadap janin pada trimester pertama kehamilan (dan tidak ada bukti risiko pada trimester kemudian).

Aminophylline tidak diserap secara sistemik melalui pemberian secara oral. Untuk bisa memberikan efek terhadap janin, suatu obat harus terserap sistemik untuk melewati plasenta dan mencapai janin.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang hamil atau dalam program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Aminophylline dapat terserap ke dalam ASI. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.