Nutrisi Parenteral

Aminofluid

apt. Annas Reza, S.Farm, 16 Nov 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Aminofluid adalah cairan infus berisi asam amino, glukosa, dan elektrolit. Aminofluid diberikan untuk membantu memenuhi nutrisi pada pasien yang tidak mampu menyerap nutrisi di saluran pencernaannya.

Aminofluid

Golongan

obat keras

Kategori obat

nutrisi parenteral

Dikonsumsi oleh

dewasa

Bentuk obat

larutan infus

Aminofluid untuk ibu hamil dan menyusui

kategori NA: Belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.

peringatan menyusui: tidak ada informasi kandungan dalam Aminofluid dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu

Pengertian Aminofluid

Aminofluid adalah obat berbentuk larutan infus yang bermanfaat untuk membantu kebutuhan nutrisi dan nitrogen tetap seimbang dan optimal. Biasanya diberikan pada pasien yang tidak mampu menyerap nutrisi melalui saluran pencernaan.

Komposisi utama dari Aminofluid, yakni elektrolit, glukosa, dan asam amino. Aminofluid diproduksi oleh PT Otsuka dan cara pemberiannya bukan melalui mulut, tapi pembuluh darah (parenteral). 

Cara kerja dari kandungan Aminofluid, yaitu memenuhi kebutuhan elektrolit, glukosa, dan asam amino yang tidak tercukupi dengan baik. Elektrolit dapat mendukung aktivitas sel, glukosa dapat memberikan energi, dan asam amino dapat membantu organ tubuh beraktivitas normal.

Artikel Lainnya: Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Pemasangan Infus

Keterangan Obat Aminofluid

Aminofluid 500 mL dan 1000 mL

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: nutrisi parenteral 
  • Kandungan Aminofluid: tiap mL mengandung glucose 75 gram, total free amino acids 30 gram, total nitrogen 4.7 gram, essential/non-essential amino acids 1.44 gram, branched-chain amino acids 30% w/w, energy 420 kCal.
  • Kemasan: dus, softbag @ 500 mL @1000 mL
  • Farmasi: Otsuka Indonesia
  • Harga Aminofluid: Rp 90.000/softbag - Rp 100.000/Softbag

Kegunaan Aminofluid

Manfaat pemberian Aminofluid adalah menyuplai nutrisi dan memperbaiki keseimbangan nitrogen pasien yang mengalami kondisi berikut:

Dosis dan Aturan Pakai Aminofluid

Aminofluid merupakan obat keras yang dapat diperoleh harus dengan resep dokter. Berikut cara penggunaan Aminofluid sesuai anjuran pakai. 

Tujuan: memenuhi kebutuhan protein

Bentuk: larutan infus

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa 500 mL per dosis diberikan via Intravena dengan kecepatan 120 menit. Dosis maksimum per hari, yaitu 2500 mL per hari

Cara Menggunakan Aminofluid

Gunakan Aminofluid sesuai dengan anjuran di kemasan agar fungsi cairan infus optimal. Berikut adalah aturan pakai Aminofluid yang perlu kamu perhatikan:

  • Pastikan menggunakan Aminofluid sesuai dengan anjuran dan resep dokter.
  • Buka segel tengah antara kedua ruang dan campur kedua larutan secara menyeluruh.
  • Aminofluid hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis profesional lain dibawah pengawasan dokter.
  • Jangan melebihkan dosis untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.

Cara Penyimpanan

Simpan obat Aminofluid pada suhu 20-25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak. Jangan gunakan larutan bila terjadi perubahan yang mencolok pada aroma, warna.

Artikel Lainnya: Kapan Dehidrasi Perlu Diinfus?

Efek Samping Aminofluid

Efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi larutan infus Aminofluid dapat meliputi:

Overdosis

Overdosis Aminofluid dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) karena ada kandungan glukosa di dalamnya. 

Hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala hiperglikemia atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Aminofluid dengan Obat Lain

Aminofluid dapat menimbulkan interaksi apabila diberikan bersama dengan obat berikut ini:

  • Pemberian bersamaan dengan activated charcoal menurunkan penyerapan aminofluid
  • Menurunkan penyerapan aminofluid jika diberikan bersama dengan Actidose Plus Sorbitol dan Actidose Aqua
  • Menurunkan penyerapan aminofluid jika diberikan bersama dengan obat yang mengandung garam (natrium)

Peringatan dan Perhatian

Hindari penggunaan apabila kamu alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung didalam Aminofluid. Informasikan dokter apabila kamu memiliki kondisi berikut:

Informasikan ke dokter mengenai obat apa saja yang sedang kamu konsumsi saat ini. Dokter akan membantu menginformasikan apakah terdapat kemungkinan terjadi interaksi obat atau tidak.

Beri tahu dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui, atau dalam program kehamilan.

Kontraindikasi Aminofluid

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Aminofluid:

  • Riwayat hipersensitif terhadap Aminofluid 
  • Status nutrisi baik dan dapat menerima nutrisi secara oral
  • Metabolisme abnormal
  • Koma hepatik

Artikel Lainnya: Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Mual dan Muntah

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Obat Aminofluid masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil. Sebaiknya penggunaan obat dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum dikonsumsi oleh ibu hamil atau dalam masa program kehamilan.

Selain itu, Aminofluid belum diketahui dapat terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Aminofluid

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat! Kamu juga bisa membeli berbagai obat KALStore secara online kapan pun dan di mana pun!

(APR)