Nutrisi Parenteral

Aminovel 600

Klikdokter, 25 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Aminovel 600 digunakan untuk mensuplai nutrisi dalam kasus gangguan saluran cerna, luka bakar yang parah, trauma.

Pengertian

Aminovel 600 adalah nutrisi parenteral (diberikan melalui pembuluh darah) berbentuk infus. Aminovel 600 diberikan pada pasien dalam keadaan krisis (tidak dapat makan, puasa, tidak sadar) yang membutuhkan nutrisi dari luar. Larutan infus ini mengandung asam-asam amino, sorbitol, elektrolit dan vitamin.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Nutrisi Parenteral
  • Kandungan: Per liter mengandung L- amino acids 50 gram, Sorbitol 100 gram, Elektrolit, Vitamin
  • Bentuk: Infus
  • Satuan penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, Softbag @ 500 mL
  • Farmasi: PT Otsuka Indonesia

Kegunaan

Aminovel 600 digunakan untuk mensuplai nutrisi dalam kasus gangguan saluran cerna, luka bakar yang parah, trauma dan setelah pembedahan. Serta digunakan untuk mensuplai nutrisi pada kasus kritis lainnya, yang membutuhkan nutrisi eksogen, seperti tumor, infeksi berat, stress berat dan kekurangan protein.

Dosis & Cara Penggunaan

Penggunaan Aminovel 600 harus dikonsultasikan dengan dokter. Aturan penggunaan Aminovel 600 adalah:

  • Gangguan internal atau defisiensi protein sebelum operasi: diberikan dosis 500 mL melalui infus tetes selama 4-6 jam. Ulangi pemberian tiap 12 jam selama 5-7 hari.
  • Gangguan sintesis protein sesudah operasi: diberikan dosis 500 mL selama 4-6 jam, dilanjutkan dengan infus larutan Darrow atau larutan gula 1%. Ulangi pemberian setelah 24 jam selama 5-7 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin dapat terjadi pada penggunaan Aminovel 600 adalah:

  • Mual, muntah.
  • Menggigil, sakit kepala.
  • Kemerahan pada kulit atau reaksi hipersensitif yang lain jarang dilaporkan dan pemberian harus dihentikan bila ditemukan tanda-tanda seperti diatas.
  • Pemberian dosis besar dan cepat : Asidosis (penumpukan asam darah) bisa terjadi setelah pemberian Aminovel 600 dalam dosis besar dan cepat.

Interaksi Obat
Di bawah ini adalah interaksi Aminovel 600 dengan obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Penggunaan secara bersamaan dengan obat actidose plus sorbitol, actidose aqua, arang aktif, dan karbon aktif, alendronat, aminofilin, amfetamin, antibiotik, antikoagulan, antidiabetes, antihipertensi, dan antiplatelet dapat menurunkan kadar asam amino dalam mengatur metabolisme tubuh sehingga obat tidak bekerja dengan baik.
  • Penggunaan secara bersamaan dengan obat bishidroksikumarin dan bleomisin dapat menurunkan kadar asam amino dalam mengatur metabolisme tubuh sehingga obat tidak bekerja dengan baik.
  • Penggunaan secara bersamaan dengan obat kalsium, carbamazepine, carbomix, charcoaid, kloramfenikol, klorootiazid, kloropropamida, dan siprofloksasin dapat menurunkan kadar asam amino dalam mengatur metabolisme tubuh sehingga obat tidak bekerja dengan baik.
  • Penggunaan secara bersamaan dengan obat diuretik, desogestrel, dan digoxin; insulin, glimepiride, glipizide, dan glyburide; nafcillin, nitrofurantoin, dan norit; paracetamol, penicillamine, fenitoin, primidone, dan pioglitazon; levodopa, levofloxacin, levonorgestrel, levotiroksin; mestranol, methotrexate, metilamfetamin; sodium bikarbonat, sodium suksinat, sodium polistiren sulfonat; sulphadiazin; tetracilin; tolbutamida dapat menurunkan kadar asam amino dalam mengatur metabolisme tubuh sehingga obat tidak bekerja dengan baik.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Aminovel 600 ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.