Obat Demam

Fluanza

apt. Annas Reza, S.Farm, 29 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Fluanza sering digunakan untuk meredakan gejala flu, seperti demam, pilek dan batuk? Simak selengkapnya di bawah ini.

Fluanza

Fluanza

Golongan

Obat Bebas Terbatas

Kategori 

Obat Batuk dan Pilek

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk Obat

Kaplet dan Sirup

Fluanza untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C 

Informasikan pada dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat hamil.

Peringatan Menyusui

Kandungan obat di dalamnya dapat terdistribusi ke dalam ASI. Informasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.

Pengertian Fluanza

Fluanza adalah obat produksi PT Sampharindo Perdana yang tersedia dalam bentuk sediaan kaplet dan sirup. Fluanza mengandung beberapa zat, antara lain parasetamol yang berfungsi sebagai penurun demam dan penghilang rasa sakit, dextromethorphan HBr yang berguna untuk meredakan batuk sehingga batuk berkurang.

Selain dua kandungan di atas, Fluanza juga mengandung phenylpropanolamin yang dapat mengurangi dan mengencerkan dahak yang ada di saluran pernapasan dan dexchlorpheniramine maleate yang bermanfaat untuk meredakan masalah batuk dan alergi.

Artikel Lainnya: Benarkah Berenang Efektif untuk Usir Flu? 

Keterangan

1. Fluanza Kaplet

  • Golongan: Obat bebas terbatas
  • Kelas Terapi: Obat batuk dan pilek
  • Kandungan: Paracetamol 500 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, phenylpropanolamine HCl 15 mg, dextromethorphan HBr 12,5 mg,
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Sampharindo Perdana
  • Harga: Rp. 8.000 - Rp. 12.000/strip

2. Fluanza Sirup

  • Golongan: Obat bebas terbatas.
  • Kelas Terapi: Obat batuk dan pilek
  • Kandungan: Paracetamol 125 mg, Chlorpheniramine maleate 0,5 mg, phenylpropanolamine HCl 3,12 mg, Dextromethorphan HBr 3,75 mg,
  • Kemasan: Botol @ 60 mL
  • Farmasi: Sampharindo Perdana
  • Harga: Rp. 12.000 - Rp. 17.000/botol

Kegunaan Fluanza

Fluanza berfungsi untuk menangani demam, gejala flu, dan batuk.

Artikel Lainnya: Pilek Tak Kunjung Sembuh, Mungkinkah si Kecil Sinusitis? 

Dosis dan Aturan Pakai Fluanza 

Aturan penggunaan obat Fluanza adalah sebagai berikut:

Tujuan: Mengatasi flu dan batuk

Bentuk: kaplet 

Dewasa: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari

Anak usia 6-12 Tahun: ½-1 kaplet, diminum 3 kali sehari

Tujuan: Mengatasi flu dan batuk

Bentuk: sirup

Dewasa: 3 sendok Takar, 3 kali sehari

Anak usia 6-12 Tahun: ½-1 Sendok Takar, diminum 3 kali sehari

Cara Penggunaan Fluanza

  • Perhatikan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat atau resep dari dokter. Jangan mengurangi atau melebihi dosis yang telah ditentukan.
  • Karena mengandung CTM, Fluanza dapat menimbulkan efek mengantuk. Sebaiknya, jangan melakukan kegiatan yang membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi, seperti mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin selama dalam terapi dengan obat ini.
  • Jika gejala flu tidak berkurang dalam waktu 3 hari, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapat terapi yang lebih efektif.

Cara Penyimpanan 

  • Di bawah 30 derajat Celcius
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Efek Samping Fluanza

Efek samping yang mungkin timbul pada penggunaan obat Fluanza, yakni:

Overdosis

  • Gejala awal keracunan adalah mual, muntah, dan anoreksia bertahan hingga 24 jam. Berikan antidotum berupa Asetilsistein.
  • Dosis dan penanganan ditentukan sesuai dengan kondisi pasien.
  • Penanganan kegawatdaruratan hanya dilakukan oleh tenaga medis profesional dibawah pengawasan dokter.

Artikel Lainnya: Alami Flu Saat Menyusui? Ini 8 Jenis Obat yang Aman untuk Diminum 

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Fluanza pada pasien dengan kondisi berikut:

Interaksi Obat Fluanza dengan Obat Lain

Hindari penggunaan Fluanza bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Kombinasi dengan MAO inhibitor dan menyebabkan peningkatan tekanan darah drastis, memperpanjang masa kerja dan meningkatkan efek antihistamin.
  • Kolestiramin dapat menurunkan penyerapan parasetamol.
  • Kombinasi Metoclopramide dan domperidone dapat meningkatkan toksisitas dari parasetamol.
  • Penggunaan bersama warfarin dapat meningkatkan kadar warfarin.
  • Penggunaan bersama dengan alkohol, antidepresan, barbiturate akan memperkuat efek sedatif(menimbulkan efek ngantuk yang kuat).

Peringatan dan Perhatian

  • Sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini apabila kamu memiliki riwayat alergi dengan zat yang terkandung di dalamnya.
  • Hindari penggunaan Fluanza jika kamu memiliki masalah pada hati, jantung ginjal atau memiliki riwayat penyakit diabetes dan gagal jantung.
  • Karena obat ini memberikan efek mengantuk, maka hindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan saat sedang mengonsumsi obat ini.
  • Informasikan pada dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui.
  • Informasikan pada dokter jika kamu mengalami reaksi efek samping yang serius setelah mengonsumsi obat ini.

Kategori Kehamilan

Kategori C dimana studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. 

Peringatan Kehamilan

Obat ini hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Informasikan pada dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat hamil.

Peringatan Menyusui

Beberapa zat yang terkandungan di dalamnya dapat terdistribusi ke dalam ASI. Informasikan pada dokter apabila kamu akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Fluanza

#JagaSehatmu dari penyakit flu dan penyakit lainnya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]

Konsultasi Dokter Terkait