HomeInfo SehatCovid-19Akibat Mudik, 1 Warga Lansia di Ciamis Positif Virus Corona
Covid-19

Akibat Mudik, 1 Warga Lansia di Ciamis Positif Virus Corona

Tamara Anastasia, 03 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Meski sudah ada larangan untuk tidak mudik, masih saja ada warga yang pulang mudik ke halamannya. Akibatnya, seorang lansia di Ciamis menjadi positif COVID-19.

Akibat Mudik, 1 Warga Lansia di Ciamis Positif Virus Corona

Kasus virus corona pertama di Ciamis, Jawa Barat datang dari seorang pria lansia berusia 72  tahun. Pria tersebut dinyatakan positif COVID-19 setelah setelah anaknya mudik dari Jakarta. Informasi adanya seorang pasien positif coronavirus ini diterima pada Rabu (1/4) lalu.

Kronologis Warga Ciamis Menjadi Pasien Positif Virus Corona

Sebelum dinyatakan positif virus corona oleh tim medis, pria  tersebut sudah dirawat di rumah sakit akibat stroke. Seminggu lalu, saat pria ini dirawat di rumah sakit, ia dijenguk oleh anaknya yang berasal dari zona merah COVID-19, Jakarta.

Anaknya bahkan menginap di rumah sakit untuk menjaga orang tuanya. Setelah dijenguk oleh anaknya, pasien ditemukan memiliki gejala COVID-19.

Setelahnya, pasien lansia tersebut menjalani tes swab, mengingat dirinya pernah melakukan kontak dengan anaknya yang berasal dari zona merah.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengonfirmasi kondisi pasien yang saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Ciamis. Namun, belum dibawa ke rumah sakit rujukan COVID-19.

Karena ini adalah kasus pertama di Ciamis, Herdiat meminta agar para warga Ciamis yang merantau ke Jakarta atau kota mana pun untuk menahan diri agar tidak pulang ke kampung halamannya sampai wabah virus corona ini selesai.

Bupati Herdiat juga mengatakan perantau harus menyayangi saudara-saudaranya yang berada di kampung halaman dengan tidak terlebih dahulu mudik saat ini. Langkah ini dilakukan untuk kebaikan bersama, sehingga para warganya yang sedang merantau diminta tidak pulang ke Ciamis.

Herdiat juga menambahkan, jika masih ada perantau dari zona merah datang ke Ciamis, maka orang tersebut tidak menyayangi keluarga.

Alasan Mudik Dapat Membahayakan Daerah Lain

Tidak hanya Bupati Ciamis, tapi pemerintah juga sudah mengimbau agar warganya tidak pergi mudik saat wabah virus corona masih berlangsung.

Bukan tanpa alasan, ini berguna mencegah penyebaran virus corona semakin luas, atau justru menyentuh ke daerah-daerah kecil yang sebelumnya tidak pernah ada kasus COVID-19.

Dengan adanya aturan  ini, dr. Dejandra Resnaya pun setuju jika arus mudik ditekan secara massal. Menurutnya, ini adalah langkah efektif yang bisa membantu pemerintah untuk menurunkan risiko peningkatan jumlah korban virus corona di Indonesia.

“DKI Jakarta merupakan wilayah paling banyak terkena dampak virus corona. Jika banyak warga DKI Jakarta yang mudik, maka ini bisa menularkan ke daerah-daerah yang justru kasusnya tidak ada bahkan sangat sedikit jumlahnya, ” ujar dr. Dejandra.

“Jika ada aturan pemerintah yang mengatakan jangan mudik dulu. Sebaiknya diikuti saja agar pandemi virus corona ini cepat berakhir dan kita semua bisa kembali beraktivitas seperti biasa, ” tambahnya.

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!

Selain itu, dr. Dejandra juga mengatakan, dengan menghindari mudik saat virus corona berlangsung, ini bisa menekan angka kematian akibat virus corona. Sebab, di kota-kota kecil mungkin belum ada rumah sakit atau penanganan yang tepat untuk mengobati virus corona.

Kondisi penderita bisa semakin parah dan ada kemungkinan untuk sulit sembuh, bahkan meninggal.

Karenanya, dr. Dejandra juga ikut menegaskan agar para warga menurunkan dulu sifat egois, dan utamakanlah keselamatan diri sendiri dan sanak saudara yang berada di kampung halaman.

Pemerintah Putuskan Warga yang Mudik Berstatus ODP

Para warga yang tetap kekeh ingin melakukan mudik, maka statusnya nanti akan ditetapkan sebagai ODP atau Orang Dalam Pengawasan. Hal ini ditegaskan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran Menteri untuk membahas antisipasi mudik.

Presiden Jokowi meminta agar kepala daerah menetapkan masyarakat yang mudik dari wilayah Jabodetabek sebagai ODP COVID-19.

Para pemudik yang sudah ditetapkan statusnya sebagai ODP, nantinya diharuskan untuk menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Sebagai kompensasi, pemerintah akan mempercepat penyaluran bantuan sosial.

Selain ditetapkan sebagai ODP, Majelis Ulama Indonesia atau MUI juga mengatakan bahwa mudik saat wabah virus corona adalah haram. Ini karena dapat mencelakakan orang lain maupun diri sendiri.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona

Sekjen MUI, Anwar Abbas, menjelaskan hal itu sudah tertulis melalui Fatwa nomor 14 Tahun 2020, tentang penyelenggaraan Ibadah dalam situasi terjadi wabah COVID-19.

Menurutnya, keluar dari daerah yang terkena wabah ataupun yang memasuki daerah yang terkena wabah adalah haram karena dapat mencelakakan diri sendiri dan juga orang lain.

Berikut hadis yang dirujuk MUI terkait fatwanya:

Dari Nabi Muhammad SAW sesungguhnya beliau bersabda: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada,maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR. al-Bukhari)

Sesungguhnya Umar sedang dalam perjalanan menuju Syam, saat sampai di wilayah bernama Sargh. Saat itu Umar mendapat kabar adanya wabah di wilayah Syam. Abdurrahman bin Auf kemudian mengatakan pada Umar jika Nabi Muhammad SAW pernah berkata, "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR. Al-Bukhari).

Itulah beberapa informasi terkait virus corona yang perlu Anda ketahui. KlikDokter juga telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menekan angka persebaran virus corona.

Apabila mau tahu lebih lanjut seputar COVID-19 gunakan fitur LiveChat untuk konsultasi langsung dengan dokter. Sedangkan untuk membantu menentukan gejala, Anda bisa mencoba tes coronavirus online di sini.  Tetap semangat dan ikuti langkah pencegahan virus corona, seperti tunda mudik saat ini!

(OVI/AYU)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait