HomePsikologiKesehatan MentalCiri-ciri Psikopat yang Bisa Anda Kenali
Kesehatan Mental

Ciri-ciri Psikopat yang Bisa Anda Kenali

dr. Reza Fahlevi, 08 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Dalam dunia nyata, apakah psikopat itu benar-benar ada dan bagaimana cara mengenalinya? Simak ciri-cirinya lewat artikel ini.

Ciri-ciri Psikopat yang Bisa Anda Kenali

Saat ini, film Hollywood berjudul “Joker” tengah menghiasi layar lebar dan dibahas di mana-mana. Film ini mengisahkan karakter Joker yang disebut-sebut sebagai psikopat. Dalam dunia nyata, apakah psikopat benar-benar ada? Ada beberapa cara untuk mengenalinya, salah satunya dengan mengecek ciri-cirinya.

Kasus Reynhard Sinaga Bisa Jadi Pelajaran

Siapa sangka pemuda Indonesia peraih gelar  Ph.D. di University of Leeds, Manchester, Inggris adalah seorang pemerkosa. Nama Reynhard Sinaga mendadak viral setelah pengadilan setempat menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup kepadanya. Tindak kriminal apa yang sudah dilakukannya? 

Dilansir dari BBC News, Renyhard terbukti telah memperkosa 48 pria. Bahkan, diduga dia sudah melakukan tindakan asusila tersebut sebanyak 190 kali. Namun, kebanyakan dari korbannya tidak menyandari hal kejam yang dilakukannya. Ini karena mereka diberi obat bius ketika Renyhard beraksi sehingga tidak sadarkan diri.

Reynhard sendiri mengincar korban pria berusia muda yang tengah sendirian sambil mabuk. Lalu, diajaknya ke kediamannya. Ketika melakukan aksinya, mantan mahasiswa S1 jurusan Teknik Arsitektur Universitas Indonesia ini juga merekamnya via video. Ada juga korbannya yang diperkosa berkali-kali. Karena aksinyanya ini banyak yang mengira Raeynhard adalah seorang psikopat.

Namun, psikopat atau tidaknya dia, semua harus diperiksa secara medis lebih lanjut.  Karena kasus inilah banyak orang yang bertanya soal ciri-ciri seorang psikopat. Ini supaya bisa lebih waspada dengan orang-orang di sekitar lingkungan pribadi.

Apa Itu Psikopat?

Psikopat adalah orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang, sehingga mengalami kesulitan dalam kehidupan sosial.

Psikopat merupakan gejala yang berkaitan dengan antisosial, baik dari sikap maupun perilaku. Walaupun psikopat merupakan faktor risiko perilaku fisik agresif, tapi tidak semua psikopat menunjukkan tanda-tanda tersebut. Ada juga psikopat yang ditemukan dalam komunitas.

Tidak ada yang tahu persis bagaimana seseorang bisa menjadi seorang psikopat. Namun, kombinasi antara faktor genetik, lingkungan, dan faktor interpersonal merupakan faktor-faktor penyebabnya.

Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta tentang Kesehatan Mental

Selain itu, pengalaman buruk pada awal kehidupan juga merupakan faktor risiko seseorang menjadi psikopat. Misalnya pada anak, orang tuanya sering memberikan hukuman tetapi jarang memberikan hadiah atau reward. Bisa juga akibat pendidikan dari orang tua yang tidak konsisten membuat anak bisa menjadi psikopat kelak.

Kemudian, pengalaman akan penganiayaan (child abuse), anak yang diabaikan (neglected), perpisahan dengan orang tua saat anak masih kecil, maupun abuse obat-obatan terlarang oleh orang tua ke anak juga merupakan faktor risiko tambahan anak bisa menjadi psikopat.

Inilah Ciri-Ciri Psikopat yang Bisa Dikenali

Ada banyak tanda dan gejala psikopat yang dapat Anda kenali. Namun sebenarnya, Anda tidak dapat langsung menilai seseorang psikopat atau bukan hanya dengan 1-2 kali interaksi. Butuh observasi dalam periode waktu tertentu untuk bisa sampai pada kesimpulan apakah seseorang merupakan psikopat atau bukan.

Berikut ini adalah tanda-tanda umum psikopat yang bisa Anda kenali.

  • Sering berbohong
  • Manipulatif dan pandai memanfaatkan orang lain
  • Tidak memiliki rasa bersalah
  • Emosi dangkal
  • Kurang empati
  • Tampak menawan secara superfisial serta pandai berbicara
  • Sulit mengontrol perilaku
  • Kebiasaan seksual yang berganti-ganti pasangan atau menikah berulang kali
  • Merasa diri sangat berharga secara berlebihan
  • Kurang realistis dan tidak memiliki tujuan jangka panjang
  • Riwayat masalah perilaku saat kecil
  • Impulsif
  • Tidak bertanggung jawab
  • Sering menyalahkan orang lain dan menolak untuk menerima tanggung jawab
  • Sering melakukan kejahatan saat usia muda
  • Mudah untuk melakukan tindakan kriminal atau kecurangan

Artikel Lainnya: Psikoterapi untuk Atasi Gangguan Mental, Apa Maksudnya?

Meskipun demikian, tanda-tanda di atas belum tentu sama pada setiap psikopat. Perlu diingat juga bahwa psikopat juga memiliki beragam intensitas, mulai dari gejala ringan hingga berat. Itulah sebabnya, bisa jadi psikopat yang Anda temui mungkin mengalami gangguan yang ringan, dalam arti tanpa melakukan suatu kejahatan atau tindak kriminal berat.

Psikopat dan Kelainan Mental

Dalam dunia medis, psikopat dikenal sebagai orang dengan gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder atau ASPD). Gangguan ini merupakan kelainan mental yang termasuk dalam gangguan personalitas.

Untuk itu, deteksi dini gejala psikopat sejak awal kehidupan dan intervensi sedini mungkin oleh psikiater dapat meringankan gejala yang dialami.

Selain ciri-ciri yang sebelumnya disebutkan, ada pula beberapa hal yang diasosiasikan dengan ASPD, yaitu:

  • Diagnosis lebih banyak dialami pria.
  • Secara teknis, untuk menerima diagnosis ASPD seseorang harus setidaknya berusia 18 tahun. Namun, beberapa orang bisa menunjukkan tanda-tanda gangguan perilaku yang mungkin adalah indikasi awal ASPD pada usia 11 tahun.
  • ASPD adalah kondisi kronis yang bisa membaik seiring bertambahnya usia.
  • Angka kematian lebih tinggi pada orang-orang dengan ASPD akibat perilakunya

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, mari lebih peduli pada isu gangguan mental. Demikian informasi mengenai ciri-ciri psikopat yang secara umum bisa Anda kenali. Apabila ada seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda yang disebutkan di atas, cobalah lakukan intervensi. Anda bisa mencoba mengajaknya berbicara atau menemui tenaga medis profesional. Jika tidak, bisa-bisa ia bisa berakhir di penjara karena terjerat hukum akibat perbuatannya, atau hal lainnya yang lebih buruk.

[NP/RN/AYU]

kelainan jiwaHari Kesehatan Mental SeduniaPsikopat

Konsultasi Dokter Terkait