Kesehatan Mental

Mengenal Gangguan Kepribadian Narsistik, Penyebab, Ciri-ciri, Cara Menghadapinya

Yulia Puji Sadriana, 24 Apr 2024

Ditinjau Oleh Iswan Saputro,M.Psi., Psikolog

Temukan penjelasan lebih lanjut tentang Narcissistic Personality Disorder (NPD) pengertian, ciri-ciri, penyebab, dan cara menghadapi NPD dalam artikel ini.

Mengenal Gangguan Kepribadian Narsistik, Penyebab, Ciri-ciri, Cara Menghadapinya

Narcissistic Personality Disorder atau yang biasa disebut dengan NPD adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan kepercayaan diri yang tinggi, namun memiliki empati yang rendah.

Disisi lain, orang dengan NPD juga memiliki kerentanan psikologis seperti tidak suka dikritik. Yuk cari tahu pengertian, ciri-ciri, penyebab serta cara menghadapi gangguan kepribadian narsistik dibawah.

Pengertian Gangguan Kepribadian Narsistik

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) V, NPD adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan harga diri yang sangat tinggi, kebutuhan untuk dikagumi, dan kurangnya empati.

Orang dengan NPD secara berlebihan merasa dirinya penting dan sering membanggakan kemampuannya. Gejala-gejala gangguan ini biasanya muncul sejak usia dewasa awal.

NPD memiliki potensi merugikan diri sendiri secara psikologis dan kualitas interaksi sosial dengan orang lain. Oleh karena itu, kesadaran tentang ciri-ciri NPD perlu dipahami bersama untuk kesehatan mental yang lebih baik.

Ciri-ciri Gangguan Kepribadian Narsistik

Dengan memahami ciri-ciri NPD, Kamu diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi dan memberikan dukungan kepada individu yang mungkin mengalami NPD, berikut ciri orang dengan NPD.

1. Merasa dirinya penting

Orang dengan NPD menilai dirinya sangat penting (self-importance) secara berlebihan. Misalnya, melebih-lebihkan kemampuan yang dimiliki dan berharap mendapat pengakuan atau pujian sebagai orang yang hebat tanpa pencapaian atau bakat yang sepadan.

2. Khayalan yang berlebihan pada pencapaian

NPD membuat penderitanya sering berkhayal secara berlebihan bahwa dirinya akan mendapatkan banyak kesuksesan, kekuasaan, ketampanan atau kecantikan, dan percintaan yang sangat ideal.

3. Meyakini dirinya lebih unggul

Orang dengan NPD meyakini dirinya spesial atau eksklusif dan merasa hanya pantas bergaul atau dihubungkan dengan kelompok, institusi, atau status sosial yang tinggi diantara orang pada umumnya.

4. Kebutuhan untuk dikagumi

Kebutuhan untuk terus dikagumi dirasakan oleh orang dengan NPD. Hal ini dikarenakan harga diri (self-esteem) yang rendah sehingga membutuhkan validasi dari orang lain.

5. Merasa memiliki hak yang spesial

Orang dengan NPD merasa dirinya memiliki hak spesial (privilege) untuk mendapatkan perlakuan yang berbeda dibandingkan orang lain tanpa alasan yang masuk akal. Misalnya, mereka merasa tidak pantas untuk mengantri, diprioritaskan dalam pekerjaan, dan sebagainya.

6. Memanfaatkan orang lain 

Dorongan untuk menjadi unggul seringkali membuat orang dengan NPD memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi. Bahkan tidak merasa bersalah jika harus merugikan atau mengorbankan orang lain.

7. Kurangnya empati 

Orang dengan NPD enggan untuk memahami atau berempati dengan orang lain. Hal ini membuat mereka kesulitan memahami perasaan orang lain dan terkesan egois.

8. Rasa cemburu atau iri yang berlebihan

Pencapaian orang lain membuat orang dengan NPD merasa iri dan tidak nyaman. Disisi lain, orang dengan NPD juga meyakini bahwa banyak orang merasa iri dengan pencapaian dirinya.

9. Arogan dan sulit menghargai orang lain

Orang dengan NPD sering menunjukan sikap arogan, sulit menghargai, atau mengapresiasi. Hal ini yang membuat mereka sulit menerima kritik atau pendapat dari orang lain.

Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik

Penyebab NPD tidak hanya disebabkan oleh satu faktor. Gangguan kepribadian adalah sesuatu yang kompleks dimana banyak faktor yang mempengaruhi, misalnya hubungan antara kondisi genetik, pola asuh keluarga, pengalaman traumatis dimasa lalu, dan tuntutan sosial.

Kemampuan manajemen emosi atau kecerdasan emosi yang rendah dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian narsistik. 

Cara Menghadapi Gangguan Kepribadian Narsistik

Menghadapi seseorang dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD) dapat menjadi tantangan, namun ada beberapa langkah yang dapat membantu dalam berinteraksi dengan individu tersebut:

1. Tetap tenang

Menghadapi orang dengan NPD bisa menantang karena mereka cenderung memiliki emosi yang kuat dan rentan terhadap konflik. Dengan tetap tenang, Kamu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pertengkaran atau situasi yang memburuk.

2. Tetap pada fakta

Ketika berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki NPD, penting untuk tetap berpegang pada fakta dan bukti konkret. Hindari spekulasi atau asumsi yang tidak berdasar, karena hal ini dapat memicu reaksi yang tidak diinginkan.

3. Tetapkan batasan

Menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan dengan orang dengan NPD dapat membantu melindungi diri Kamu dari penyalahgunaan atau eksploitasi. Pastikan untuk mempertahankan batasan ini dengan tegas.

4. Jaga kesehatan mental kamu

Menghadapi seseorang dengan NPD dapat menguras energi dan mempengaruhi kesehatan mental Kamu. Penting untuk menjaga keseimbangan dan merawat diri sendiri dengan baik.

5. Pahami kondisi mereka

Meskipun tidak boleh dijadikan alasan untuk perilaku yang merugikan, memahami bahwa individu dengan NPD mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain dapat membantu Kamu bersikap lebih empatis dan mengelola interaksi dengan lebih baik.

6. Cari bantuan profesional

Jika perilaku orang dengan NPD membuat Kamu merasa tidak nyaman, mencari bantuan profesional dapat dilakukan untuk mengatasi atau menyikapi orang dengan NPD.

Apakah NPD Bisa Sembuh?

NPD merupakan penyakit mental yang kompleks dan sulit untuk diobati. Meskipun demikian, dengan terapi yang tepat, individu dengan NPD dapat belajar untuk mengelola gejala dan meningkatkan hubungan sosial mereka.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang Gangguan Kepribadian NPD, termasuk penyebab, ciri-ciri, dan cara menghadapinya, kita dapat lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan individu yang mungkin mengalami kondisi ini.

Penting untuk memahami bahwa setiap individu unik, dan pendekatan yang penuh empati dan pengertian dapat membantu membangun hubungan yang lebih sehat dan harmonis.

Jika Kamu ada pertanyaan seputar gangguan kepribadian narsistik Kamu bisa tanyakan langsung ke Psikolog dan buatlah jadwal dengan Temu Psikolog. Gunakan aplikasi KALStore untuk membeli obat dan jangan lupa untuk #JagaSehatmu.

Konsultasi Dokter Terkait