Posisi Seks yang Tepat Saat Nyeri Sendi Kambuh

Hubungan seks bermanfaat untuk memelihara kesehatan fisik dan psikis. Pasangan suami istri yang rutin menjalani seks juga memiliki hubungan yang lebih erat.

Sayangnya, jika salah satu pihak menderita nyeri sendi, hubungan intim bisa terganggu. Nyeri sendi bisa disebabkan oleh tingginya asam urat, artritis, atau faktor lainnya.

Nyeri sendi bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidakmampuan menggerakkan tubuh dengan leluasa sehingga aktivitas seks pun terganggu. Sebuah, penelitian yang dimuat World Journal of Orthopaedics, menemukan bahwa penderita radang sendi, seperti rheumatoid artritis (nyeri sendi akibat autoimun) mengaku mengalami penurunan gairah seks akibat penyakit yang diidap.

Riset lainnya yang dirilis Expert Review of Clinical Immunology, mengungkapkan bahwa disfungsi seksual adalah masalah umum yang kerap dialami penderita radang sendi. Kendati nyeri sendi bisa berdampak pada kehidupan seks, kondisi ini sebenarnya masih bisa disiasati dengan mengubah posisi hubungan intim.

Kamu dan pasangan bisa mencoba posisi seks untuk penderita nyeri sendi yang direkomendasikan oleh Arthritis Research of UK di bawah ini.

1. Wanita dan Pria Saling Menyamping

Posisi ini baik untuk kamu yang memiliki masalah nyeri punggung dan baru saja menjalani operasi di area panggul. Seks sambil berbaring miring juga bisa membantu kamu dan pasangan memiliki keintiman emosional.

Cara melakukannya adalah dengan berbaring miring dan saling berhadapan. Apit salah satu kaki pasanganmu atau sebaliknya.

Artikel lainnya: Penyebab Nyeri Sendi yang Paling Umum dan Sering Terjadi

2. Seks Berdiri

Seks dalam posisi berdiri bisa dilakukan dengan bersandar atau bertumpu pada dinding, tiang, maupun furnitur.

Jika ingin melakukan penetrasi dari depan, pastikan kamu dan pasangan saling berhadapan. Namun, jika penetrasi dilakukan dari belakang, wanita harus membelakangi pria sambil bersandar pada benda.

Posisi seks ini sangat tepat bagi orang yang memiliki nyeri lutut sehingga tidak bisa menekuk kaki dan memanfaatkan lututnya dengan maksimal.

3. Wanita di Atas atau Pria di Atas

Posisi seks pada penderita nyeri sendi berikutnya, yaitu woman on top (WOT) atau man on top (MOT). Saat melakukan posisi WOT, pria harus berbaring telentang dan wanita berjongkok atau berbaring di atasnya.

Bantal bisa diletakkan di bawah panggul maupun paha untuk menyangga tubuh pria. Posisi ini baik untuk pria pengidap nyeri panggul atau lutut.

Sebaliknya, pada posisi MOT, yang harus berbaring di bawah adalah wanita, sedangkan pria berada di atas untuk melakukan penetrasi. Posisi ini bermanfaat untuk wanita yang mengalami masalah panggul atau lutut.

Artikel lainnya: Nyeri Sendi dan Nyeri Otot, Apa Bedanya?

4. Wanita Berbaring di Ujung Tempat Tidur 

Pada posisi ini, wanita bisa berbaring di ujung tempat tidur ataupun kursi, lalu pria melakukan penetrasi dari arah depan sambil berdiri dengan kaki sedikit tertekuk.

Posisi seks ini bermanfaat untuk wanita penderita nyeri panggul atau lutut. Sebab, dalam posisi ini yang harus aktif bergerak adalah pria.

5. Posisi Misionaris yang Dimodifikasi

Jika kamu menderita nyeri sendi pada salah satu kaki, pertimbangkan untuk mengubah posisi misionaris. Caranya dengan mengangkat dan menekuk satu kaki yang sehat, sementara kaki yang sakit biarkan berbaring.

Pasangan kamu tetap bisa melakukan penetrasi dari arah depan.

Artikel lainnya: Perbedaan Nyeri Sendi COVID-19 dan Nyeri Sendi Biasa

Nyeri sendi dapat diminimalkan dengan pemilihan posisi seks yang tepat. Sebelum melakukannya, pastikan kamu berdiskusi terlebih dahulu dengan pasangan. Jangan sampai posisi yang dilakukan hanya diinginkan oleh satu pihak saja, sedangkan pihak lainnya tidak terlalu nyaman dengan posisi yang dipilih.

Jelaskan pula mengenai kondisi kamu secara terang-terangan. Hal ini dilakukan agar bagian yang sakit tidak mendapat tekanan berlebih yang tidak disengaja.

Tak lupa, #JagaSehatmu dengan menghindari minuman beralkohol ketika mengalami nyeri sendi. Alkohol dapat menghambat kinerja ginjal dalam menyaring produk limbah di dalam darah sehingga meningkatkan kadar asam urat di tubuh dan memperparah nyeri sendi.

Hal lain yang penting diperhatikan adalah konsumsi obat antiperadangan yang diresepkan dokter secara rutin agar mengurangi risiko kambuhnya nyeri sendi.

Apabila posisi seks untuk menyiasati nyeri sendi sudah diterapkan dan rasa sakit tak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter. Kamu juga bisa berkonsultasi lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(ADT/JKT)