Catat Nomor Darurat untuk Konseling Pencegahan Bunuh Diri Ini!

Bunuh diri sebenarnya bisa dicegah asal tahu apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus dihubungi. Dengan meningkatnya angka bunuh diri setiap tahunnya di Indonesia, maka tindakan preventif penting untuk dilakukan. Ada beberapa nomor telepon darurat yang bisa dihubungi untuk konseling pencegahan bunuh diri.

Dalam rangka Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, sudah seharusnya masyarakat memiliki kepekaan untuk mencegah tidakan bunuh diri yang akan dilakukan seseorang. Salah satu caranya adalah dengan menyimpan nomor konseling pencegahan bunuh diri. Dengan menyimpan nomor tersebut di dalam handphone, Anda akan lebih siap membantu seseorang yang menunjukkan gejala ingin mengakhiri hidupnya.

Kasus bunuh diri semakin bertambah

Seperti dilansir dari berbagai sumber, angka kematian karena bunuh diri di Indonesia pada 2015 adalah sebesar 812 kasus. Data itu dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Sementara itu, World Health Organization (WHO) punya data tersendiri soal bunuh diri di Indonesia. Berdasarkan data yang ada di WHO, bunuh diri di Indonesia pada 2012 mencapai 10.000 kasus. Angka tersebut ternyata meningkat dibanding jumlah kematian akibat bunuh diri di Indonesia pada 2010 sebesar 5.000 kasus. 

Secara global, WHO menyatakan ada 800 ribu orang lebih meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Selain itu, ada lebih banyak orang yang melakukan percobaan bunuh diri. Tercatat ada lebih dari 20 orang yang melakukannya.

Bahkan, di Amerika Serikat, tingkat bunuh diri mengalami kenaikan cukup signifikan. Menurut data Centers for Disease Control (CDC), hampir 45.000 orang di Amerika Serikat meninggal karena bunuh diri pada 2016.

CDC juga menyebut bahwa di Amerika, bunuh diri adalah salah satu penyebab kematian tertinggi ketiga untuk anak muda berusia 10-24 tahun. Setiap tahunnya bahkan bertambah 10 ribu orang meninggal karena penyebab yang sama. Data yang lebih mencengangkan adalah bahwa sekitar 4.600 anak muda di Amerika ternyata meninggal karena bunuh diri.

Dilansir dari Prevention, remaja berusia 15-24 tahun rentan melakukan bunuh diri karena mereka masih sangat “rapuh” dalam urusan jati diri. Sejumlah peneliti menyebut ada beberapa faktor yang dapat mendorong seseorang untuk bunuh diri, seperti faktor psikologis, lingkungan, faktor sosial, dan stres.

Sebuah jurnal tentang bunuh diri yang diterbitkan oleh National Institute of Mental Health pada 2016 menyebutkan fakta mengejutkan. Ditemukan lebih dari 90 persen faktor seseorang memilih bunuh diri adalah karena depresi atau stres, gangguan mental, dan gangguan penyalahgunaan zat. Atau kombinasi dengan gangguan mental lainnya.

Bunuh diri biasanya dilakukan secara spontan saat seseorang sudah benar-benar merasa putus asa dengan kenyataan yang ada. Namun tak jarang, seseorang yang hendak bunuh diri telah merencanakan aksi tersebut sebelumnya.

Cegah bunuh diri dengan menghubungi nomor darurat

Untuk mencegah bunuh diri sebenarnya bisa dengan berbagai cara. Salah satu yang bisa dilakukan dan mudah adalah dengan menghubungi nomor telepon saat terjadi situasi gawat darurat. Tujuannya, agar seseorang yang memiliki pikiran untuk bunuh diri bisa tertangani dengan tepat.

Berikut ini adalah beberapa nomor darurat yang bisa Anda catat dan hubungi jika menghadapi kondisi ketika seseorang berniat bunuh diri:

1. Layanan 119

Layanan ini resmi milik pemerintah dan nomor darurat 119 bisa dilakukan untuk mencegah aksi bunuh diri. Warga yang melihat seseorang ingin bunuh diri bisa menghubungi nomor tersebut agar ada petugas yang bisa mencegahnya.

Selain bersifat darurat, nomor 119 bisa digunakan untuk menampung keluh kesah. Masyarakat yang depresi menceritakan semua beban atau tekanan kepada seseorang yang berada di telepon tersebut. Layanan ini telah dibuka sejak Juli 2106.

2. Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi, Bogor

Di rumah sakit ini tersedia pusat layanan krisis terpadu yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mencegah bunuh diri. Masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 0251-8310611, dan petugas psikolog dan psikiater profesional dari RSJ Marzoeki Mahdi akan memberikan layanan 24 jam.

Seperti melansir Antara, layanan telepon tersebut membantu seseorang yang depresi untuk mengungkapkan perasaannya. Nantinya, petugas akan membantu, apabila tidak puas bisa datang ke RSJ Marzoeki Mahdi. Pasien akan dibantu menyelesaikan masalah yang membebani pikirannya.

3. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)

Selain dua instasi di atas, banyak organisasi lain yang menyediakan bantuan, di antaranya adalah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Organisasi ini bisa dihubungi di nomor 021-7207372.

Selain nomor-nomor di atas, terdapat situs pijarpsikologi.org yang juga memiliki fungsi yang sama. Warga masyarakat bisa curhat secara online melalui situs ini, sehingga beban pikiran menjadi lebih ringan.

Berbagai nomor darurat di atas bisa dihubungi untuk kasus yang berkaitan dengan pencegahan bunuh diri. Jika Anda merasa kesehatan mental mulai terganggu atau ada orang terdekat Anda memiliki tanda-tanda ingin bunuh diri, segera hubungi nomor di atas untuk mendapat penanganan yang tepat.

[NP/ RVS]