HomeGaya hidupPerawatan WanitaDosa yang Mengancam Kesehatan Vagina!
Perawatan Wanita

Dosa yang Mengancam Kesehatan Vagina!

dr. Sara Elise Wijono MRes, 29 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tak sadar sering dilakukan, kebiasaan-kebiasaan di bawah ini malah menimbulkan masalah vagina, lho! Cari tahu, yuk, di sini.

Dosa yang Mengancam Kesehatan Vagina!

Anda tak perlu melakukan perawatan miss V secara berlebihan untuk menjaga kesehatan vagina. Cukup dengan menjaga kebersihannya di rumah, itu bisa memberi hasil yang baik. 

Sayangnya, karena kurang informasi, kebiasaan-kebiasaan di bawah ini justru sering dilakukan oleh wanita dan dianggap sebagai hal “benar”, meski kenyataannya tidak!

Ya, sebagai wanita, kita memang harus menjaga kesehatan vagina dengan tepat. Tujuannya, tentu saja agar terhindar dari beragam masalah, seperti infeksi jamur, infeksi saluran kemih, dan kanker serviks

Bila punya masalah vagina, ini pasti akan memengaruhi kehidupan sehari-hari dan kehidupan seksual. Jadi, sangat penting untuk menjaga kesehatan vagina. 

Nah, supaya Anda terhindar dari beragam penyakit di atas, hentikanlah kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan vagina berikut ini, mulai sekarang. Adapun kebiasaan yang dimaksud antara lain:

  1. Sering Menggunakan Pantyliner

Kebiasaan pertama yang bisa menyebabkan masalah vagina adalah memakai pantyliner setiap hari dan tidak sering menggantinya. Meski ukurannya tidak sebesar dan setebal pembalut, pakai pantyliner setiap hari membuat vagina lembap. 

Jika vagina terlalu lembap, maka jamur mudah berkembang biak di area tersebut. Kalau sudah begitu, risiko terinfeksi jamur dan mengalami keputihan pun akan semakin tinggi. 

Salah Memilih Celana Dalam

Celana dalam berbahan lace memang seksi, tapi itu tidak boleh digunakan setiap hari. Pasalnya, celana dalam tersebut membuat sirkulasi udara di sekitar vagina kurang baik. Gunakan celana dalam tersebut hanya di momen khusus.

Sebagai gantinya, pilihlah celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat. Ingat, menghindari kelembapan berlebih di area kewanitaan adalah kunci utama higienitas dan kesehatan vagina.

Menggunakan Sabun Pembersih Vagina

Penggunaan produk sabun pembersih vagina sebenarnya tidak disarankan. Pasalnya, produk tersebut kerap menyebabkan ketidakseimbangan pH alami vagina. 

Bila Anda ingin melakukan perawatan organ intim wanita yang simpel namun tepat, cukup bersihkan miss V dengan air bersih. 

Artikel lainnya: Menjaga Kesehatan Vagina dengan Konsumsi 7 Makanan Ini

  1. Tidak Mengeringkan Vagina dengan Benar

Setelah mandi atau kencing, selalu keringkan vagina dengan benar (jangan buru-buru pakai celana dalam lagi saat vagina masih lembap). Gunakan tisu kering yang bersih dengan gerakan dari depan ke belakang, supaya bakteri dari area anus tidak berpindah ke vagina.

  1. Mencukur Habis Rambut Kemaluan

Rambut kemaluan menjadi bentuk perlindungan bagi organ intim. Bila Anda benar-benar mencukur habis, justru dapat meningkatkan risiko infeksi! 

Selain itu, kebiasaan mencukur habis bulu kemaluan bisa menyebabkan iritasi folikel rambut, rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair), dan luka pada kulit. Pikir-pikir lagi bila ingin mencukur semua bulu kemaluan dan konsultasikan dengan dokter.

  1. Malas Mengganti Pembalut

Sering kali wanita menunggu pembalut penuh dulu, barulah kemudian menggantinya. Sebaiknya, pembalut diganti secara rutin walaupun belum penuh. 

Gantilah pembalut setidaknya 3-4 kali sehari. Jika haid sudah tidak banyak, maka Anda dapat menggunakan pembalut yang lebih tipis.  

Artikel lainnya: Wujudkan Vagina Sehat Sesuai Tingkatan Usia

  1. Melakukan Hubungan Seks Berisiko

Semakin sering Anda bergonta-ganti pasangan seksual, semakin tinggi pula risiko untuk terkena penyakit menular seksual . Untuk menurunkan risiko tersebut, lebih baik gunakan kondom saat berhubungan intim. 

Kondom memang jadi salah satu metode kontrasepsi yang dapat melindungi Anda dari penyakit tersebut. Jangan ragu atau malu untuk menggunakannya.

Terlalu Sering Pakai Celana Jeans Ketat

Celana jeans ketat dapat mengganggu kesehatan vagina. Celana ini akan menimbulkan gesekan di selangkangan dan area vagina. Alhasil, vagina jadi lecet, gatal, dan memerah.

Lagipula, memakai celana seperti itu membuat area selangkangan berkeringat lebih banyak dan udara pun jadi terperangkap, sehingga bikin lembap. 

Risiko masalah vagina akan semakin meningkat bila Anda memakai celana jeans ketat (plus jarang dicuci) dan celana dalam yang juga ketat serta bukan katun. 

Malas Periksa Kesehatan

Antara vagina dan rahim, ada yang namanya bagian serviks. Jika itu bermasalah, maka bukan tak mungkin hal itu akan mengarah ke kanker serviks. Perlu diketahui, kanker serviks termasuk salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. 

Oleh karena itu, jangan malas melakukan pemeriksaan kesehatan, khususnya deteksi dini kanker serviks. Adapun salah satu jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pap smear. Untuk lebih detail tentang pap smear, bisa dibaca di sini

Mana di antara dosa-dosa di atas yang sering Anda lakukan tanpa sadar? Mulai sekarang, lebih berhati-hatilah agar kesehatan vagina tetap terjaga.

Bila ada pertanyaan seputar perawatan organ intim dan masalah vagina, langsung saja konsultasikan kepada dokter lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(AM/FR)

VaginaKesehatan Vagina

Konsultasi Dokter Terkait