Perawatan Wanita

Antibiotik untuk Keputihan: Manfaat dan Contoh Jenis Obatnya

Siti Putri Nurmayani, 24 Apr 2024

Ditinjau Oleh dr.Atika

Keputihan memang kondisi yang normal dialami oleh wanita. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi antibiotik. Ini dia daftar antibiotik yang perlu kamu tahu.

 Antibiotik untuk Keputihan: Manfaat dan Contoh Jenis Obatnya

Setiap wanita memiliki mis V dengan bentuk dan aroma yang berbeda, bahkan cairan vagina yang dikeluarkan pun tidak sama. Namun, umumnya muncul cairan berwarna putih alias keputihan merupakan cara vagina untuk membersihkan dirinya sendiri. Kondisi ini tentu normal dialami oleh setiap wanita. Asalkan, keputihan yang keluar tidak berbau dan berwarna putih atau sedikit keruh.

Akan tetapi, tak jarang beberapa orang juga mengalami keputihan yang tidak normal. Jika kamu mengalami keputihan yang tidak seperti biasanya, ini perlu segera diobati. 

Salah satu cara mengobati keputihan yang tidak normal adalah dengan mengonsumsi antibiotik. Apa saja antibiotik untuk keputihan? Mari simak fungsi antibiotik dan sederet obat yang bisa kamu konsumsi untuk mengatasi keputihan. 

Manfaat Antibiotik untuk Mengatasi Keputihan Infeksi Bakteri

Mengutip dari Health Direct, keputihan yang normal umumnya tidak memiliki bau yang menyengat dan tidak disertai dengan rasa gatal. Biasanya, warna cairan yang keluar adalah bening atau sedikit keruh. 

Akan tetapi, jika keputihan yang keluar berwarna kuning, kehijauan, atau bahkan abu-abu dan disertai dengan bau amis, gatal, serta nyeri, ini merupakan kondisi yang tidak normal. Ciri-ciri keputihan tersebut menandakan adanya masalah yang terjadi pada tubuh. 

Umumnya, infeksi jamur atau bakteri (vaginosis bakterial) dapat menyebabkan keluarnya cairan keputihan berwarna kuning, abu-abu, atau hijau dengan tekstur yang lebih kental. Menurut dr. Atika, ada manfaat antibiotik untuk menyembuhkan keputihan akibat kondisi infeksi jamur atau bakteri. 

“Antibiotik digunakan untuk melawan bakteri yang menjadi penyebab keputihan. Dengan menghilangkan bakteri penyebab keputihan, maka keluhan keputihan bisa membaik,” tuturnya.

Jenis Obat Antibiotik untuk Mengatasi Keputihan

Untuk mengobati keputihan yang tidak normal, terdapat sejumlah obat infeksi keputihan yang bisa digunakan. 

Berikut sejumlah pilihan antibiotik untuk keputihan di farmasi yang bisa kamu temukan:

1. Metronidazole

Berdasarkan American College Obstetricians and gynecologists, metronidazol merupakan salah satu antibiotik untuk keputihan berbau atau tidak normal yang mengalami perubahan warna. 

Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti vaginosis bakteri. Kabar baiknya, ini metronidazole juga bisa digunakan sebagai antibiotik untuk keputihan pada ibu hamil. 

Antibiotik untuk keputihan berwarna hijau ini tersedia dalam 2 bentuk, yakni pil dan gel topikal. Kamu bisa mengonsumsinya atau mengoleskan gel metronidazole untuk keputihan ke dalam vagina. Pastikan untuk menggunakan antibiotik untuk keputihan ibu hamil sesuai dengan anjuran dokter.

2. Tinidazole

Tinidazol bisa menjadi salah satu pilihan antibiotik untuk keputihan menggumpal dan tidak normal. 

Obat ini bekerja dengan membunuh organisme yang dapat menyebabkan infeksi, termasuk infeksi bakteri penyebab keputihan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet atau cair. Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dengan anjuran dokter. 

Artikel Lainnya: Penyebab Keputihan Warna Putih Susu dan Cara Mengatasinya

3. Clindamycin

Pada dasarnya, clindamycin merupakan obat untuk mengatasi infeksi bakteri. Oleh karenanya, obat ini bisa digunakan sebagai antibiotik untuk keputihan berwarna kuning atau kondisi tidak normal lainnya. 

Kamu bisa menemukan antibiotik untuk keputihan di apotek dalam bentuk krim atau suppositoria yang nantinya akan ditempelkan ke dalam vagina. Kamu bisa menggunakannya setiap sebelum tidur selama 3 hari berturut-turut. 

Pastikan untuk menghindari hubungan seks selama pengobatan karena merek obat antibiotik untuk keputihan ini bisa menurunkan fungsi kondom lateks.

4. Cefixime

Sama seperti antibiotik lainnya, cefixime juga merupakan obat untuk membantu mengobati macam-macam infeksi bakteri, termasuk yang menyebabkan keputihan berwarna putih susu. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri. 

Antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirup kering. Karena termasuk ke dalam golongan obat keras, maka dianjurkan untuk mengonsumsinya sesuai dengan resep dokter.

5. Cefadroxil

Antibiotik ini sering digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, mulai dari infeksi kulit hingga keputihan. Cefadroxil untuk keputihan akan bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan pembentukan dinding sel, sehingga menyebabkan bakteri menjadi mati. 

Tersedia dalam bentuk pil dan sirup, obat ini bisa dikonsumsi setelah makan. Untuk dosisnya, kamu bisa mengikuti arahan dokter supaya lebih aman.

6. Doxycycline

Doxycycline merupakan antibiotik yang dapat mengatasi infeksi bakteri. Berdasarkan Clinical Microbiology and Infection, doksisiklin lebih efektif untuk mengobati infeksi bakteri untuk keputihan. 

Obat antibiotik ini bersifat bakteriostatik atau dapat mengganggu pertumbuhan bakteri. Umumnya, obat ini tersedia dalam bentuk tablet. Pastikan untuk minum obat ini sesuai dengan anjuran dokter, ya!

Artikel Lainnya: Bahaya di Balik Keputihan Menggumpal Seperti Ampas Tahu

 7. Azithromycin

Infeksi bakteri penyebab keputihan juga bisa diobati dengan antibiotik azithromycin. Pertumbuhan dan perkembangan bakteri akan terhambat ketika kamu mengonsumsi antibiotik ini. 

Antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Usahakan untuk meminumnya satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Pastikan juga untuk mengonsumsinya sesuai dengan arahan dokter.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apakah bisa mengonsumsi amoxicillin untuk keputihan? Sayangnya, obat ini tidak direkomendasikan untuk mengobati keputihan akibat infeksi bakteri. 

Untuk mengatasi keputihan, kamu bisa mengonsumsi daftar antibiotik di atas. Disarankan Dokter Atika, pastikan untuk menggunakannya sesuai dengan petunjuk dan arahan dokter. 

Bila kamu masih bingung dengan penggunaan antibiotik untuk keputihan, jangan sungkan untuk bertanya langsung ke dokter. Gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi yang lebih praktis. 

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait