Kesehatan Umum

Efek Samping Obat Penurun Berat Badan Ozempic untuk Orang Obesitas

Christovel Ramot, 06 Agu 2024

Ditinjau oleh dr. Atika

Ozempic menjadi sorotan karena potensinya dalam menurunkan berat badan, namun juga memiliki efek samping seperti "Ozempic Face". Bersama dr. Atika, pelajari efek sampingnya dalam artikel berikut.

Efek Samping Obat Penurun Berat Badan Ozempic untuk Orang Obesitas

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang berkembang pesat, dengan dampak yang luas terhadap kesejahteraan fisik dan mental individu.

Di tengah upaya untuk mengatasi obesitas, obat-obatan seperti Ozempic (semaglutide) telah menjadi sorotan karena potensinya dalam membantu menurunkan berat badan.

Namun, seperti halnya obat-obatan lainnya, Ozempic juga memiliki potensi untuk menyebabkan efek samping, terutama pada orang yang menderita obesitas. Salah satu efek samping yang terkenal adalah “Ozempic Face”. Bersama dr. Atika, kita akan pelajari efek samping obat tersebut.

Artikel lainnya: Pentingnya Membaca dan Memahami Efek Samping Obat Sebelum Mengonsumsinya

Ozempic: Cara Kerja dan Manfaatnya

Ozempic adalah obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 dan sebagai tambahan terapi untuk menurunkan berat badan pada orang dewasa yang menderita obesitas atau kelebihan berat badan.

Obat ini bekerja dengan cara menstimulasi reseptor GLP-1 (glucagon-like peptide-1) di dalam tubuh, yang mengarah pada peningkatan rasa kenyang, penurunan nafsu makan, dan pengendalian kadar gula darah.

Artikel lainnya: 10 Bahaya Minum Obat Terlalu Sering dan Tidak Sesuai Dosis

Efek Samping Umum Ozempic

Meskipun Ozempic telah terbukti efektif dalam menurunkan berat badan, penggunaannya juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, terutama pada orang yang obesitas. Berikut adalah beberapa efek samping umum yang dapat terjadi:

1. Mual dan muntah

Beberapa orang mungkin mengalami rasa mual dan muntah pada awal penggunaan Ozempic. Ini bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengonsumsi makanan dengan cukup.

2. Diare atau gangguan pencernaan

Perubahan dalam pola pencernaan seperti diare juga merupakan efek samping yang umum dari penggunaan Ozempic. Gangguan pencernaan ini dapat mengganggu kualitas hidup sehari-hari dan memerlukan penyesuaian dalam pola makan dan gaya hidup.

3. Reaksi hipoglikemia

Meskipun Ozempic bukanlah obat yang menyebabkan hipoglikemia (penurunan kadar gula darah), tetapi penggunaannya bersama dengan obat diabetes lainnya atau pengaturan ulang diet dapat meningkatkan risiko hipoglikemia pada beberapa individu.

4. Reaksi alergi

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap Ozempic, yang dapat meliputi ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan pembengkakan wajah dan bibir. Reaksi alergi seperti ini memerlukan perhatian medis segera.

5. Masalah pada saluran cerna

Penggunaan Ozempic juga dapat menyebabkan gangguan pada saluran cerna, seperti perut kembung, mulas, atau konstipasi.

6. Ozempic Face

Istilah yang digunakan oleh media untuk menggambarkan perubahan pada kulit wajah akibat penurunan berat badan yang cepat dan signifikan setelah menggunakan Ozempic.

Artikel lainnya: Asupan yang Tak Boleh Disantap Saat Minum Obat

Manajemen Efek Samping

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang akan mengalami efek samping yang sama atau dalam tingkat yang sama ketika menggunakan Ozempic.

Namun, jika kamu mengalami efek samping yang mengganggu atau menyakitkan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam manajemen efek samping Ozempic:

1. Konsultasikan dengan dokter

Diskusikan dengan dokter jika kamu mengalami efek samping yang tidak nyaman atau mengganggu setelah menggunakan Ozempic. Dokter dapat memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi dirimu.

2. Penyesuaian dosis

Dokter mungkin akan merekomendasikan penyesuaian dosis atau jadwal penggunaan Ozempic untuk mengurangi efek samping yang kamu alami.

3. Perubahan pola makan

Beberapa efek samping seperti mual dan gangguan pencernaan dapat dikelola dengan melakukan perubahan dalam pola makan. Menghindari makanan yang berlemak atau pedas, serta membagi makanan menjadi porsi kecil, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.

4. Pengelolaan gaya hidup

Selain dari pengaturan pola makan, penting juga untuk menjaga gaya hidup yang sehat, termasuk olahraga teratur dan cukup istirahat, untuk membantu mengurangi efek samping dan meningkatkan toleransi terhadap obat.

Artikel lainnya: Bahaya Minum Obat Kedaluwarsa bagi Kesehatan Tubuh

Pentingnya Pemantauan Kesehatan

Sementara Ozempic dapat menjadi alat yang efektif dalam menangani obesitas dan mengendalikan diabetes tipe 2, pemantauan kesehatan yang teratur sangatlah penting.

Pastikan untuk tetap berkomunikasi dengan dokter tentang pengalaman kamu dengan obat ini dan jika kamu mengalami perubahan yang signifikan dalam kesehatan.

Ozempic merupakan obat yang dapat membantu orang dengan obesitas menurunkan berat badan dan mengendalikan diabetes tipe 2.

Namun, seperti halnya obat-obatan lainnya, penggunaannya juga dapat menyebabkan efek samping yang perlu diwaspadai. Dengan pemantauan yang tepat dan manajemen yang baik, banyak efek samping dari Ozempic dapat dikelola dengan baik.

Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami efek samping yang mengganggu atau jika kamu memiliki kekhawatiran tentang penggunaan obat ini.

Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.

Jangan lewatkan informasi terbaru seputar gaya hidup dan tips kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter dan Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.