HomeInfo SehatDarah8 Penyebab Tubuh Gampang Memar, dari Kurang Vitamin Sampai Penyakit Serius
Darah

8 Penyebab Tubuh Gampang Memar, dari Kurang Vitamin Sampai Penyakit Serius

dr. Bobtriyan Tanamas, 14 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ternyata, tubuh mudah memar bisa menjadi gejala dari suatu penyakit. Ketahui beberapa penyebab tubuh gampang memar di sini.

8 Penyebab Tubuh Gampang Memar, dari Kurang Vitamin Sampai Penyakit Serius

Munculnya memar di tubuh bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari terbentur benda keras hingga terjatuh dengan posisi tertentu. Menurut dr. Bobtriyan Tanamas, memar yang muncul biasanya ditandai dengan bercak biru keunguan, yang dapat terasa lunak atau bengkak.

“Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil (kapiler) pecah. Saat darah dari kapiler bocor ke jaringan lunak di bawah kulit, ini menyebabkan perubahan warna memar menjadi biru keunguan,” ujarnya.

Namun, beberapa orang sering kali mengalami memar secara tiba-tiba, tanpa penyebab yang jelas.

Apabila kamu sering mengalaminya, maka perlu waspada. Pasalnya, ada kemungkinan munculnya memar secara tiba-tiba ini disebabkan oleh penyakit tertentu. Yuk, cari tahu penyebab tubuh gampang memar lewat ulasan berikut ini.

1. Usia

Dikutip dari Cleveland Clinic, kulit yang menua bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah.

Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah mulai melemah dan kulit semakin menipis. Hal ini bisa memicu terjadinya pembuluh darah pecah yang menyebabkan memar.

2. Obat-Obatan

Obat-obatan tertentu, khususnya obat pengencer darah, seperti aspirinwarfarin, dabigatran, rivaroxaban, apixaban, atau clopidogrel bisa membuat tubuh cenderung lebih mudah memar.

Beberapa obat lain seperti ginseng, kortikosteroid, atau obat kemoterapi dapat melemahkan pembuluh darah, memperburuk peradangan, atau meningkatkan risiko perdarahan.

3. Leukemia

Penyebab tubuh biru-biru juga bisa disebabkan oleh kanker darah atau leukemia. Jenis kanker yang satu ini menyerang jaringan pembentuk sel-sel darah, termasuk sumsum tulang belakang dan kelenjar getah bening.

Pada penderita leukemia, sumsum tulang akan memproduksi sel darah putih tertentu dalam jumlah abnormal, sehingga menyebabkan peningkatan kadar sel darah putih tersebut.

Ciri dari penyakit ini adalah mudah terjadi perdarahan atau lebam, penurunan berat badan, demam, serta berkeringat berlebihan.

4. Hemofilia

Kondisi hemofilia merupakan kelainan perdarahan bawaan di mana seseorang kekurangan protein yang dibutuhkan dalam proses pembekuan darah ketika terjadi perdarahan.

Gejala dari penyakit ini umumnya adalah pendarahan yang sulit berhenti, mudah memar, serta pendarahan spontan tanpa sebab, seperti mimisan atau gusi berdarah.

5. Penyakit Von Willebrand

Penyakit Von Willebrand adalah gangguan perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi faktor von Willebrand (VWF). Ketika tingkat VWF rendah, trombosit tidak bisa menggumpal dengan baik, sehingga menyebabkan perdarahan berkepanjangan.

Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah mudah memar, mimisan berlebihan, perdarahan gusi, dan perdarahan berat yang tidak normal saat menstruasi.

6. Penyakit Hati

Sirosis merupakan jaringan parut yang terjadi di organ hati. Kondisi ini dapat membuat fungsi organ hati tidak bisa bekerja dengan baik.

Penyakit hati ini bisa memengaruhi proses pembekuan darah, sehingga dapat meningkatkan risiko perdarahan dan memar. Selain itu, gejala yang timbul juga biasanya terdiri dari gatal, kelelahan, kaki bengkak, urin gelap, dan bagian putih mata yang menguning.

7. Kekurangan Vitamin

vitamin

Kekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin C bisa menyebabkan terjadinya penyakit kudis. Pasalnya, vitamin C berperan untuk membentuk kolagen yang menjadi bagian penting dari struktur pembuluh darah.

Ketika seseorang mengalami penyakit kudis, pembuluh darah akan menjadi lemah, sehingga mengakibatkan gusi berdarah, luka yang tidak kunjung sembuh, serta mudah memar.

Selain itu, kekurangan vitamin K juga dapat menyebabkan seseorang mengalami memar secara tiba-tiba.

8. Sindrom Cushing

Disampaikan Dokter Bobtriyan, memar secara tiba-tiba juga bisa diakibatkan oleh sindrom Cushing. Ini merupakan kumpulan gejala yang terjadi karena kadar hormon kortisol yang meningkat.

Gejala dari penyakit ini umumnya adalah peningkatan berat badan yang signifikan, kulit menjadi lebih tipis, mudah berdarah, muncul memar berwarna keunguan, dan tumbuh rambut secara berlebihan.

Memar menjadi salah satu respon alami tubuh ketika mengalami benturan atau terjatuh. Namun, jika muncul secara tiba-tiba dalam intensitas yang sering, maka kamu perlu waspada.

#JagaSehatmu dengan segera memeriksakan diri ke dokter apabila memar lebih sering muncul secara tiba-tiba, disertai dengan gejala demam, perubahan kulit yang signifikan, atau muncul memar setelah minum obat.

Untuk konsultasi secara praktis, kamu bisa mengunduh aplikasi KlikDokter dan menggunakan layanan Tanya Dokter, ya!

(NM)

memarTubuh Mudah MemarMengatasi Memar