HomeIbu Dan anakKehamilanBerbahayakah Memiliki Kista Korpus Luteum saat Hamil?
Kehamilan

Berbahayakah Memiliki Kista Korpus Luteum saat Hamil?

Endah Murniaseh, 08 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kenali kista korpus luteum dan dampaknya bagi kehamilan lewat penjelasan berikut ini.

Berbahayakah Memiliki Kista Korpus Luteum saat Hamil?

Ibu hamil tentu akan rutin melakukan ultrasonografi (USG) untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi. Tak jarang, USG juga membantu untuk menemukan kondisi yang tidak normal di rahim. Salah satunya adalah kista korpus luteum.

Kekhawatiran mungkin Anda rasakan saat mengetahui kista ini muncul selama masa kehamilan. Untuk itu, cari tahu apa itu kista korpus luteum dan bagaimana dampaknya pada kehamilan lewat uraian berikut ini.

Apa Itu Kista Korpus Luteum?

Kista merupakan benjolan yang berisi cairan, udara, maupun suatu zat. Sementara itu, kista korpus luteum merupakan kista yang terbentuk di korpus luteum.

Korpus luteum sendiri adalah struktur endokrin yang terbentuk dari sel-sel di dinding folikel ovarium saat ovulasi. Kista akhirnya muncul karena korpus luteum terus tumbuh dan tidak pecah sebagaimana harusnya.

Artikel Lainnya: Waspada, Ancaman Stroke pada Ibu Hamil

Melansir Verywell Family, salah satu jenis kista ovarium ini banyak terjadi pada wanita hamil. Namun, bisa pula terjadi di masa-masa reproduksi.

Selain kehamilan, beberapa penyebab kista ini, termasuk:

  • Endometriosis (jaringan yang normalnya melapisi rahim, tumbuh di luar rahim).
  • Hormon yang tidak seimbang.
  • Infeksi panggul.
  • Pernah memiliki kista ini sebelumnya.

Kista korpus luteum umumnya tidak menimbulkan gejala. Seringkali juga tidak diketahui, terutama jika tidak melakukan ultrasonografi (USG).

Nyeri tumpul pada perut bagian bawah merupakan gejala umum dari kondisi ini. Namun, gejala dapat semakin parah jika kista pecah ataupun membengkak.

Beberapa gejala kondisi tersebut di antaranya adalah nyeri di satu sisi perut atau panggul, nyeri bahu, pusing, hingga pingsan.

Artikel Lainnya: Ibu Hamil Jatuh Terduduk, Apa Risikonya?

Apakah Berbahaya?

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, kista yang juga disebut kista korpus luteal ini tidak berbahaya bagi kehamilan. “Tidak berdampak bagi kehamilan maupun janin, dan akan hilang di trimester kedua,” katanya.

Karena tidak berbahaya, biasanya dokter akan mengawasi dan meminta untuk memeriksakan kondisi secara rutin. Hal ini untuk mengetahui apakah kista menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Ultrasonografi (USG) juga dapat dilakukan untuk memantau ukuran kista, serta memastikannya tidak menimbulkan permasalahan pada ovarium.

Kista ini dapat pecah dengan sendirinya maupun karena dipicu faktor eksternal. Aktivitas yang dapat memicu kista pecah adalah pemeriksaan panggul, berhubungan seks, hingga olahraga.

Umumnya, pecahnya kista tidak berbahaya bagi janin. Namun, untuk ibu hamil dapat memicu pendarahan internal, sehingga memerlukan pembedahan. Meski begitu, kondisi ini jarang terjadi.

Artikel Lainnya: Ibu Hamil Kena Penyakit Kusta, Akankah Menular pada Janin?

Pengobatan Kista Korpus Luteum Saat Hamil

Karena dapat sembuh dengan sendirinya, maka biasanya tidak diperlukan prosedur medis untuk mengatasi kista jenis ini.

Ketika timbul nyeri ringan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter agar diresepkan obat penghilang nyeri yang sesuai.

Namun, rasa nyeri bisa pula dikurangi dengan menempelkan bantalan panas pada area yang sakit, atau mandi dengan air hangat.

Ibu hamil yang memiliki kista ini juga disarankan menghindari aktivitas yang banyak melibatkan pergerakan area panggul.

Misalnya, berhubungan seks atau olahraga yang banyak mengguncang area tersebut. Hal ini untuk menghindari kista membengkak hingga pecah dan menyebabkan pendarahan di dalam rahim.

Kista korpus luteum tergolong tidak berbahaya bagi ibu hamil. Umumnya juga tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pastikan saja rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ketika muncul kista ini.

(PUT/JKT)

Kista Ovarium

Konsultasi Dokter Terkait