Kehamilan

Ibu Hamil Jatuh Terduduk, Apa Risikonya?

KlikDokter, 02 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kejadian ibu hamil jatuh terduduk kadang tak bisa dihindari. Apakah peristiwa ini berbahaya, khususnya bagi janin di dalam kandungannya?

Ibu Hamil Jatuh Terduduk, Apa Risikonya?

Ibu hamil sangat dianjurkan membatasi aktivitas, dan menghindari hal-hal berat atau berisiko. Bukan sekadar membatasi ruang gerak, melainkan demi menghindari rasa lelah dan stres berlebih, juga mencegah risiko jatuh saat hamil.

Bicara soal jatuh saat hamil, Kamu mungkin berpikir bahwa posisi telungkup adalah yang paling berbahaya.

Sebab, tekanan keras langsung mengenai perut yang merupakan tempat janin berada sehingga bisa memicu keguguran.

Hal tersebut memang benar. Namun tahukah Kamu, jatuh terduduk saat hamil juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.

Artikel Lainnya: Jenis Olahraga Ini Terlarang bagi Ibu Hamil

Ibu Hamil Jatuh Terduduk, Apa Risikonya?

Jatuh dalam posisi terduduk, terlentang, maupun tengkurap, semuanya sangat berisiko pada ibu hamil. Apalagi jika ibu terjatuh dengan keras atau mengalami benturan.

Ketika ibu jatuh dalam posisi terduduk, ia lebih berisiko mengalami kerusakan saraf tulang belakang atau tulang ekor. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan saraf.

Kerusakan saraf bisa menyebabkan masalah lebih lanjut, yaitu kesulitan berjalan. Keadaan ini membuat ibu hamil lebih sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Lantas, apakah ibu hamil yang terjatuh perlu langsung memeriksakan kondisinya ke rumah sakit? Tidak juga. Hal pertama yang mesti dilakukan adalah menilai sendiri, apakah benturan yang diterimanya keras dan terasa sakit, atau tidak.

Bila terjatuh tetapi mendarat di alas yang empuk, ibu hamil bisa menjalani observasi di rumah selama satu sampai dua hari.

Jika terdapat benturan keras dan keluhan-keluhan yang sangat mengganggu, ibu hamil sebaiknya langsung berobat ke dokter.

Faktanya, jatuh dalam posisi apa pun selama kehamilan bisa menyebabkan pergerakan janin yang tidak seharusnya.

Bila kondisi tersebut terjadi signifikan disertai munculnya flek, ibu hamil berisiko mengalami keguguran (abortus).

Ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut mesti segera dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Habis Terpeleset? Ini Bahaya dan Cara Mengatasinya

Pertolongan pada Ibu Hamil yang Terjatuh

Saat ibu hamil jatuh terduduk atau dalam posisi lain, otot di tubuhnya akan lebih tegang dan terasa nyeri.

Pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah dengan mengompres bagian yang sakit dengan air hangat.

Di samping itu, ibu hamil sebaiknya menghindari aktivitas dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk beristirahat.

Ibu hamil pun perlu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Lengkapi pula asupan tersebut dengan konsumsi susu PRENAGEN mommy emesis secara rutin dan teratur.

PRENAGEN mommy emesis  mengandung formula PRENAGEN PRENAPRO, yang dikhususkan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan si kecil selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

PRENAGEN mommy emesis diformulasikan untuk mengatasi mual dan muntah pada trimester pertama kehamilan.

PRENAGEN mommy emesis juga mengandung zat besi dan vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah; serat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan; kalsium, magnesium, fosfor, dan vitamin D untuk pertumbuhan tulang maupun gigi janin, serta mempertahankan kepadatan tulang Ibu.

Tidak berhenti di situ, PRENAGEN mommy emesis juga mengandung asam folat yang dapat menurunkan risiko cacat tabung saraf otak; serta omega-3 untuk perkembangan fungsi otak, dan tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Jatuh terduduk yang tidak sampai menimbulkan keluhan signifikan dapat sembuh dengan sendirinya, asalkan ibu hamil cukup istirahat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Jangan lupa kombinasikan dengan konsumsi PRENAGEN mommy emesis agar kebutuhan gizi terus terpenuhi sehingga kesehatan Kamu maupun janin senantiasa terjaga.

Punya pertanyaan mengenai kehamilan atau kondisi kesehatan lainnya? Konsultasikan lebih lanjut kepada dokter melalui Tanya Dokter atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Advertorial
Kehamilan