Pencernaan

Penyakit Tipes dan Tifus Tidaklah Sama, Pelajari Perbedaannya

Aprinda, 04 Mar 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sekilas mirip, banyak yang mengira jika penyakit tipes dan tifus itu sama. Padahal, keduanya itu berbeda. Berikut perbedaan penyakit tipes dan tifus yang perlu kamu pahami!

Penyakit Tipes dan Tifus Tidaklah Sama, Pelajari Perbedaannya

Mengalami demam disertai tubuh kelelahan dan gangguan pencernaan? Jika iya, periksakan diri kamu ke dokter segera. Bisa jadi, kondisi tersebut mengarah pada gejala penyakit tipes.

Meski penyakit ini cukup umum, tapi beberapa orang masih sering menyamakan penyakit tipes dengan tifus. Keduanya nampak sama, tapi sebenarnya merupakan masalah kesehatan yang berbeda. 

Lantas, tahukah kamu apa perbedaan penyakit tipes dan tifus? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!

Perbedaan Tipes dan Tifus Dilihat dari Penyebabnya

Penyakit tipes dan tifus sama-sama infeksi bakteri. Namun, kamu bisa melihat perbedaan penyakit tipes dengan tifus dari jenis bakteri yang menginfeksi dan cara penularannya. 

Penyakit tipes disebut juga dengan sebutan demam tifoid. Penyebab tipes bakteri Salmonella typhi pada saluran pencernaan. Bakteri ini keluar dari tubuh orang yang terinfeksi melalui feses dan urine.

Tanpa mencuci tangan setelah dari kamar mandi, bakteri dapat berpindah dari tangan orang sakit ke benda atau orang yang sehat. Cara penularan tipes ini biasanya terjadi jika kamu tinggal serumah dengan orang yang sakit.

Di samping itu, bakteripenyebab tipes juga dapat menyebar pada makanan yang tidak dimasak sempurna, misalnya daging ayam yang belum matang. Bisa juga makanan tersebut terkontaminasi dari air yang digunakan untuk membersihkan.

Pada beberapa kasus, kamu juga bisa terkena penyakit tipes dari meminum air menggunakan es yang terbuat dari air mentah, atau dengan meminum susu yang tidak dipasteurisasi.

Sementara penyebab tifus adalah bakteri Rickettsia typhi yang ditularkan melalui kutu yang terinfeksi. Paling umum, yakni kutu tikus (Xenopsylla cheopsis) dan kutu kucing (Ctenocephalides felis).

Kutu terinfeksi ketika menggigit hewan yang terinfeksi, seperti tikus, kucing, atau opossum. Sekali terinfeksi, kutu tersebut tetap terinfeksi selama sisa hidupnya. Ketika kutu yang terinfeksi menggigit seseorang, gigitannya akan merusak kulit sehingga menyebabkan luka.

Kutu buang air besar saat mereka makan. Kotoran kutu ini mengandung bakteri yang dapat menempel pada luka gigitan atau luka lainnya dan menyebabkan infeksi.

Orang juga terinfeksi tifus lewat tangan yang terpapar bakteri dan menggosokkannya ke mata. Nah, itulah perbedaan penyakit tipes dan tifus berdasarkan penyebab yang mendasarinya.

Adakah Perbedaan Gejala Penyakit Tipes dan Tifus?

Gejala antara penyakit tipes dengan tipes juga hampir serupa. Namun, kamu dapat melihat perbedaan gejala penyakit tipes dan tifus dengan memperhatikan tanda-tandanya lebih seksama. 

Gejala Penyakit Tipes

Gejala tipes sering kali muncul setelah masa inkubasi bakteri Salmonella typhi. yang berlangsung 1 hingga 2 minggu. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan mengeluhkan gejala berikut:

  1. Demam yang awalnya ringan dan meningkat sepanjang hari, mungkin mencapai 40 derajat Celsius
  2. Tubuh panas dingin
  3. Sakit kepala
  4. Kelemahan dan kelelahan
  5. Nyeri otot
  6. Sakit perut
  7. Diare atau sembelit
  8. Ruam pada kulit

Orang juga mungkin mengalami batuk, kehilangan nafsu makan dan berkeringat. Beberapa minggu setelah gejalanya muncul, penyakit ini dapat menyebabkan masalah pada usus yang ditandai dengan:

  1. Sakit perut
  2. Perut membengkak
  3. Mengalami sepsis karena bakteri usus menyebar ke seluruh tubuh

Gejala Penyakit Tifus

Gejala tifus yang ditularkan melalui kutu dimulai dalam beberapa hari hingga 2 minggu setelah kontak dengan kutu atau kotoran kutu yang terinfeksi. Namun sering kali, seseorang tidak menyadari dirinya telah digigit kutu atau terkena kotoran kutu yang terinfeksi.

Tanda dan gejala tifus yang ditularkan melalui kutu dapat meliputi:

  1. Demam dan menggigil
  2. Badan pegal dan nyeri otot
  3. Kehilangan selera makan
  4. Mual dan muntah
  5. Sakit perut
  6. Batuk
  7. Ruam (biasanya terjadi pada sekitar separuh pasien, dan umumnya dimulai sekitar hari kelima)

Artikel lainnya: Tes Widal, Pemeriksaan untuk Diagnosis Penyakit Tipes

Cara Mengatasi Penyakit Tipes

Meski memiliki perbedaan, penyakit tipes dan tifus disebabkan oleh infeksi bakteri. Jadi, keduanya dapat diobati dengan minum antibiotik yang diresepkan dokter. Berikut masing-masing penjelasan penyembuhan penyakit tipes:

1. Minum Antibiotik

Obat tipes yang kamu dapatkan mungkin berbeda dengan pasien lainnya, bergantung dengan jenis bakteri yang menginfeksi. Perbedaan jenis bakteri ini penting untuk diketahui karena jadi indikator respons baik atau tidaknya pengobatan.

Antibiotik dapat diresepkan secara tunggal, atau dikombinasikan agar kerjanya dalam menyembuhkan infeksi jadi lebih optimal.

2. Mencukupi Cairan dan Pembedahan

Selain minum obat, pasien tipes sangat perlu mencukupi kebutuhan cairan. Tujuannya, untuk membantu mencegah dehidrasi akibat demam dan diare berkepanjangan.

Jika mengalami dehidrasi parah, kamu mungkin perlu menerima cairan melalui pembuluh darah. Pada kasus parah, penyakit tipes yang menyebabkan kerusakan usus dapat disembuhkan lewat pembedahan.

3. Mendapatkan Vaksin Tipes

Penyakit tipes dapat kambuh sewaktu-waktu, terutama jika sistem kekebalan tubuh lemah dan kamu kurang menjaga kebersihan. Kabar baiknya, penyakit tipes bisa dicegah lewat vaksin tifoid dari Kalventis.

Jenis vaksin yang diberikan contohnya Vaksin Typhim IV. Vaksin tifoid dapat diberikan pada anak usia 2 tahun dan perlu diberikan lagi setiap 3 tahun.

Tidak harus mengantre ke rumah sakit, sekarang kamu bisa menikmati Layanan Vaksin Tipeslewat aplikasi KlikDokter. Jadi, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

Penting tahu perbedaan antara penyakit tipes dan tifus. Karena, pengobatan yang perlu dijalani bisa saja berbeda. Jika kamu punya berbagai pertanyaan seputar penyakit tipes atau tifus, jangan ragu untuk gunakan layanan Tanya Dokter atau buat janji dengan Dokter di KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online. Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

Konsultasi Dokter Terkait