Infeksi Virus Nipah
Dokter Spesialis | Kolaborasi antar multidisiplin kedokteran bergantung pada kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan; Dokter spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis saraf, dan spesialis terkait lainnya |
Gejala | Gejala umum: demam, nyeri otot, nyeri kepala, pusing, nyeri tenggorokan, batuk, kesulitan bernapas, muntah Gejala peradangan otak akut: pusing, kantuk, kebingungan terhadap waktu dan lingkungan, ucapan tidak jelas, kejang, penurunan kesadaran |
Faktor Risiko | Mengonsumsi makanan terkontaminasi NiV (buah palem, kurma mentah, nira mentah), pengumpul buah palem atau nira yang terkontaminasi NiV, pemanjat pohon palem yang menjadi tempat kelelawar buah, pekerja di peternakan atau rumah potong babi, tenaga kesehatan yang merawat penderita yang terinfeksi NiV, petugas laboratorium yang mengelola spesimen penderita yang terinfeksi NiV, memiliki keluarga atau kerabat yang merawat penderita yang terinfeksi NiV |
Cara Diagnosis | Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang |
Pengobatan | Bergantung kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan; Perawatan suportif: istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan tubuh, analgetik, antipiretik, antiemetik, inhaler atau nebulizer, anti kejang |
Obat | Bergantung kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan; analgetik, antipiretik, antiemetik, inhaler atau nebulizer, anti kejang |
Komplikasi | Kelumpuhan fungsi motorik mata, perubahan kepribadian, distonia serviks, kelemahan, kelumpuhan wajah, kekambuhan |
Kapan harus ke dokter? | Segera ke dokter, bila terdapat gejala atau faktor risiko infeksi virus Nipah; Segera ke instalasi gawat darurat, bila terdapat salah satu gejala: kesulitan bernapas, kebingungan, penurunan kesadaran, atau kejang |
Pengertian Infeksi Virus Nipah
Infeksi virus Nipah adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Nipah (NiV). Sakit kepala, demam, muntah, dan kesulitan bernapas merupakan gejala ketika terinfeksi virus nipah.
Bila infeksi berlanjut, virus Nipah dapat menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut dan peradangan otak yang mengancam jiwa. Diperkirakan tingkat kematian akibat infeksi virus Nipah berkisar 40 sampai 75 persen. Angka ini bervariasi tergantung pada penyelidikan epidemiologi dan pengelolaan kesehatan pada daerah terdampak.
Infeksi virus Nipah masuk ke dalam kelompok penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Hewan pembawa NiV adalah kelelawar buah Pteropus spp. atau rubah terbangyang menularkannya ke babi dan kemudian ke manusia.
Nama “Nipah” berasal dari sebuah desa di Malaysia, tempat wabah virus Nipah pertama kali dilaporkan. Tahun 1998-1999, wabah virus Nipah dialami oleh pekerja peternakan babi di Nipah. Selanjutnya, berdampak pada beberapa negara di Asia Tenggara dan Selatan, seperti Singapura, Filipina, India, dan Bangladesh.
Pada September 2023, wabah virus Nipah kembali terjadi di India. Dengan demikian, pengetahuan tentang penyebab dan gejala infeksi virus Nipah perlu diketahui sebagai langkah antisipasi. Meski sampai saat ini, kasus penyakit virus Nipah pada manusia belum dilaporkan di Indonesia.
Artikel Lainnya: 5 Fakta tentang Virus Nipah yang Perlu Kamu Tahu
Penyebab Infeksi Virus Nipah
Penyebab infeksi virus Nipah adalah virus Nipah (NiV), yakni virus RNA beruntai tunggal dan termasuk dalam famili Paramyxoviridae. Virus Nipah termasuk genus Henipavirus, segolongan dengan virus Hendra dan virus Cedar.
Penyebaran virus Nipah bermula dari kelelawar buah sebagai inang alami yang menularkannya ke babi, kuda, kambing, anjing, dan kucing (inang perantara), dan kemudian ke manusia.
Berikut cara penularan virus Nipah ke manusia, yaitu:
- Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi air liur atau urine kelelawar buah yang terinfeksi NiV, seperti buah palem (kurma mentah), nira, atau jus kurma mentah.
- Kontak langsung dengan hewan atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi NiV, seperti air liur, urine, darah, atau tinja.
- Penularan antarmanusia melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi NiV melalui cairan tubuh, seperti tetesan saluran napas (droplet), darah, atau urine.
Faktor Risiko Infeksi Virus Nipah
Berikut faktor risiko infeksi virus Nipah yang perlu kamu ketahui:
- Mengonsumsi makanan terkontaminasi NiV, seperti buah palem atau nira mentah.
- Pengumpul buah palem atau nira yang terkontaminasi NiV.
- Pemanjat pohon palem yang menjadi tempat kelelawar buah.
- Bekerja di peternakan atau rumah potong babi.
- Tenaga kesehatan yang merawat penderita yang terinfeksi NiV.
- Petugas laboratorium yang mengelola spesimen penderita yang terinfeksi NiV.
- Memiliki keluarga atau kerabat yang merawat penderita yang terinfeksi NiV.
Gejala Infeksi Virus Nipah
Gejala infeksi virus Nipah bervariasi dari ringan hingga berat. Masa inkubasi (lama hari ketika terinfeksi sampai menunjukkan gejala) berkisar 4 hingga 14 hari. Biasanya pada kondisi ini, gejala yang muncul tidak khas.
Secara umum, gejala dan tanda infeksi virus Nipah meliputi:
- Demam
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Pusing
- Radang tenggorokan
- Batuk
- Kesulitan bernapas
- Muntah
Selanjutnya, penderita akan mengalami gejala dan tanda peradangan otak (ensefalitis) akut, yaitu:
- Pusing
- Kantuk
- Disorientasi (kebingungan terhadap waktu dan lingkungan)
- Ucapan tidak jelas
- Kejang-kejang
- Penurunan kesadaran, seperti koma merupakan perburukan gejala ensefalitis yang dapat terjadi dalam 24-48 jam.
Artikel Lainnya: Mengenal Virus Langya dan Cara Pencegahan Infeksinya
Diagnosis Infeksi Virus Nipah
Dokter akan menentukan diagnosis infeksi virus Nipah melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dokter akan menanyakan keluhan, riwayat penyakit penderita dan keluarga, riwayat pengobatan, riwayat pekerjaan, dan faktor risiko lainnya.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik berguna untuk menilai keadaan umum, kesadaran, dan tanda-tanda vital, serta mengidentifikasi tanda-tanda infeksi virus Nipah.
Dokter juga merekomendasikan pemeriksaan penunjang berdasarkan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:
1. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah rutin dan elektrolit akan dilakukan untuk menilai tanda-tanda infeksi virus Nipah. Biasanya hasil pemeriksaan ditemukan jumlah sel darah putih yang rendah (leukopenia), jumlah keping darah yang rendah (trombositopenia), enzim hati yang meningkat, dan kadar natrium yang rendah (hiponatremia).
2. Analisis Cairan Serebrospinal
Cairan serebrospinal adalah cairan bening yang mengalir di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Sebagian besar hasil analisis cairan serebrospinal pada penderita infeksi virus Nipah adalah peningkatan jumlah sel darah putih atau kadar protein.
3. Magnetic Resonance Imaging
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan pemeriksaan pencitraan dengan teknologi magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan ini untuk mengidentifikasi tanda-tanda peradangan jaringan otak.
4. Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction Assay
Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction Assay (RT-PCR) adalah pemeriksaan untuk mendeteksi virus Nipah pada tahap awal. Sampel yang dipakai adalah usap hidung dan tenggorokan, cairan serebrospinal, darah, atau urine.
5. Enzyme Linked Immunosorbent Assay
Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA-IgG dan IgM) adalah pemeriksaan untuk mendeteksi antibodi pada tahap pemulihan. Sampel yang dipakai adalah darah atau cairan serebrospinal.
Pengobatan Infeksi Virus Nipah
Penderita infeksi NiV akan diisolasi sesuai praktik pengendalian infeksi. Sampai saat ini, pengobatan infeksi virus Nipah berupa perawatan suportif, yaitu memelihara jalan napas, pernapasan, dan sistem peredaran darah di seluruh tubuh (sirkulasi).
Pengobatan bertujuan untuk meringankan gejala, bukan untuk menyembuhkan. Secara umum, pengobatan infeksi NiV memerlukan kolaborasi antarmultidisiplin kedokteran bergantung pada kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan. Misalnya, dokter spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis saraf, dan spesialis terkait lainnya.
Berikut cara mengobati infeksi virus Nipah:
- Istirahat yang cukup.
- Minum air putih sesuai kebutuhan tubuh.
- Analgetik dan antipiretik sebagai pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
- Antiemetik sebagai pereda mual dan muntah, seperti ondansetron atau dimenhydrinate.
- Penggunaan inhaler atau nebulizer untuk mengatasi kesulitan bernapas, seperti deksametason, salbutamol, atau ipratropium.
- Anti kejang bila mengalami kejang, seperti benzodiazepin, atau fenitoin.
Sampai saat ini, belum tersedia obat yang direkomendasikan untuk menyembuhkan infeksi virus Nipah. Meski demikian, terdapat beberapa obat yang sedang dikembangkan untuk mengatasi infeksi virus ini, seperti imunoterapi (antibodi monoklonal), ribavirin, favipiravir, dan asiklovir.
Artikel Lainnya: Sederet Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Hewan Peliharaan
Pencegahan Infeksi Virus Nipah
Sampai saat ini, belum tersedia vaksin untuk infeksi virus Nipah. Upaya pencegahan infeksi virus Nipah berhubungan dengan pengendalian faktor risikonya, seperti:
- Tidak mengonsumsi buah-buahan yang terdapat tanda gigitan kelelawar atau nira yang terkontaminasi kelelawar.
- Mencuci buah dengan air bersih dan mengupasnya sebelum dikonsumsi.
- Mengonsumsi makanan atau daging ternak yang matang.
- Menghindari kontak langsung dengan hewan pembawa virus Nipah.
- Bagi pekerja di peternakan atau rumah potong babi, sebaiknya memakai alat pelindung diri.
- Bagi tenaga kesehatan, petugas laboratorium, dan keluarga yang merawat sebaiknya menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi.
- Rutin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun atau hand sanitizer.
- Menerapkan etika batuk dan bersin.
Komplikasi Infeksi Virus Nipah
Berikut komplikasi infeksi virus Nipah yang dapat terjadi:
- Kelumpuhan fungsi motorik mata
- Perubahan kepribadian
- Distonia (kelainan pergerakan) pada otot leher
- Kelemahan
- Kelumpuhan wajah (Bell’s palsy)
- Kekambuhan
Kapan Harus ke Dokter ?
Segera periksa ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat, bila terdapat gejala demam, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, dan gejala lainnya serta faktor risiko yang telah dijelaskan di atas.
Segera ke instalasi gawat darurat, bila terdapat salah satu gejala seperti kesulitan bernapas, kebingungan, penurunan kesadaran, atau kejang.
Jika mengalami gejala virus Nipah seperti yang telah dijelaskan, segera berkonsultasi pada dokter. Kamu bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak seputar infeksi virus Nipah, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter!
(APR)
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rapid Risk Assessment (RRA) Penyakit Virus Nipah di Indonesia 29 September 2023. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/laporan-rapid-risk-assessment-rra-penyakit-virus-nipah-di-indonesia-september-2023/view Diakses 5 Oktober 2023.
- World Health Organization. Nipah Virus. 2018. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/nipah-virus Diakses 5 Oktober 2023.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit Virus Nipah. 2021. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/penyakit-virus-nipah Diakses 5 Oktober 2023.
- Rahman MT, Sobur MA, Islam MS, Ievy S, Hossain MJ, El Zowalaty ME, Rahman AT, Ashour HM. Zoonotic diseases: etiology, impact, and control. Microorganisms. 2020.
- Rathish B, Vaishnani K. Nipah virus. StatPearls [Internet]. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK570576/ Diakses 5 Oktober 2023.
- Shariff M. Nipah virus infection: A review. Epidemiology & Infection. 2019.
- Bruno L, Nappo MA, Ferrari L, Di Lecce R, Guarnieri C, Cantoni AM, Corradi A. Nipah Virus Disease: Epidemiological, Clinical, Diagnostic and Legislative Aspects of This Unpredictable Emerging Zoonosis. Animals. 2022.
- Brown B, Gravier T, Fricke I, Al-Sheboul SA, Carp TN, Leow CY, Imarogbe C, Arabpour J. Immunopathogenesis of Nipah Virus Infection and Associated Immune Responses. Immuno. 2023.
- Centers for Disease Control and Prevention. What is Nipah Virus. 2020. https://www.cdc.gov/vhf/nipah/about/index.html Diakses 5 Oktober 2023.
- Yu J, Lv X, Yang Z, Gao S, Li C, Cai Y, Li J. The main risk factors of Nipah disease and its risk analysis in China. Viruses. 2018.
- Skowron K, Bauza-Kaszewska J, Grudlewska-Buda K, Wiktorczyk-Kapischke N, Zacharski M, Bernaciak Z, Gospodarek-Komkowska E. Nipah virus–Another threat from the world of zoonotic viruses. Frontiers in Microbiology. 2022.
- Syed A. Nipah Virus What Is It, Causes, Treatment, and More. OSMOSIS from ELSEVIER. https://www.osmosis.org/answers/nipah-virus Diakses 5 Oktober 2023.
- Cleveland Clinic. Nipah Virus. 2023. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/25085-nipah-virus#diagnosis-and-tests Diakses 5 Oktober 2023.