HomeInfo SehatKesehatan UmumIni Etika Batuk yang Benar agar Tidak Menular
Kesehatan Umum

Ini Etika Batuk yang Benar agar Tidak Menular

Tim Redaksi KlikDokter, 19 Mar 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tahukah Anda, kuman penyakit dapat menyebar dengan cepat melalui sekali batuk? Cari tahu cara mencegah batuk menular dengan etika batuk yang baik dan benar.

Ini Etika Batuk yang Benar agar Tidak Menular

Musim dan cuaca yang tak menentu, tubuh rentan mengalami berbagai penyakit infeksi. Ditambah lagi dengan aktivitas Anda sehari-hari yang berpapasan dengan orang banyak, tentunya akan membuat penularan penyakit mudah terjadi. Akibatnya, batuk dan bersin pun mulai melanda. Tapi tenang saja, penularan batuk dapat dicegah bila Anda mengetahui etika batuk yang benar.

Penyebab Batuk

Batuk merupakan gejala penyakit yang cukup umum. Ada banyak penyakit yang memiliki gejala batuk, yang paling sering adalah infeksi saluran pernapasan. Saat batuk, seseorang akan mengeluarkan droplet (titik air) yang berasal dari saluran pernapasan dan di dalamnya ada banyak kuman.

Studi ilmiah menemukan, dalam satu kali bersin ataupun batuk akan keluar hingga 100.000 kuman yang tersebar ke udara sekitarnya. Kuman tersebut dapat berupa virus (seperti virus influenza, RSV, dan adenovirus) ataupun bakteri (seperti Streptococcus pneumoniae).

Kuman dalam droplet tersebut dapat bertahan selama beberapa menit di udara setelah batuk. Jika terhirup oleh orang-orang di sekitarnya, maka penularan batuk pun akan terjadi.

Selain disebabkan oleh infeksi, batuk pun dapat terjadi karena alergi, iritasi, benda asing di hidung dan saluran pernapasan.

Kesalahan Saat Batuk yang Perlu Dihindari

Meski demikian, terlepas dari apa pun penyebab batuk, Anda tetap wajib tahu etika batuk yang baik dan benar. Karena bila Anda melakukan berbagai kesalahan di bawah ini, aneka penyakit akan tertular dengan mudah dan cepat sekali Anda batuk.

Apa saja kesalahan yang kerap dilakukan beberapa orang saat batuk? Berikut diantaranya:

  • Tidak menutup mulut saat batuk

Kebiasaan tidak menutup mulut saat batuk, akan membuat droplet yang berisi kuman dengan mudahnya menyebar ke orang di sekitar Anda.

  • Menutup mulut dengan telapak tangan

Banyak orang menyangka menutup mulut dengan telapak tangan adalah hal yang benar. Nyatanya, hal tersebut tidaklah tepat. Menutup mulut dengan telapak tangan hanya akan memindahkan kuman dari saluran pernapasan ke telapak tangan Anda dan mempermudah kuman menyebar ke berbagai tempat yang Anda sentuh atau ke orang lain saat Anda bersalaman.

  • Menggunakan saputangan berulang kali

Saputangan tak lagi disarankan untuk digunakan menutup mulut saat batuk. Pasalnya, banyak orang menggunakan saputangan berulang kali sehingga kuman di dalam sapu tangan tersebut menetap dan akhirnya berpotensi menularkan ke orang lain.

  • Tidak mencuci tangan

Kesalahan kecil tetapi sifatnya fatal adalah tidak mencuci tangan setelah batuk atau saat sedang sakit. Hal ini membuat kuman dengan mudah menetap dan berkembang di telapak tangan Anda dan dengan mudah menular ke orang lain.

Etika Batuk yang Baik dan Benar

Etika batuk yang baik dan benar tak hanya menghindari penularan penyakit. Dengan melakukan ini, berarti Anda juga berperan dalam mencegah penyebaran wabah penyakit.

Lantas, bagaimana etika batuk agar tidak menularkan penyakit ke orang lain? Etika batuk yang tepat meliputi:

  • Menjauhkan wajah ketika akan batuk
  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk
  • Segera buang tisu ke dalam tempat sampah, bila perlu bungkus tisu dengan plastik sebelum dibuang
  • Bila tidak sempat mengambil tisu, arahkan mulut dan hidung ke lengan atas baju Anda saat batuk
  • Cuci tangan enam langkah menggunakan sabun dan air mengalir secara rutin
  • Bila tidak tersedia air mengalir dan sabun, gunakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol sebagai alternatif pengganti untuk membersihkan telapak tangan Anda.

Selain melakukan etika batuk di atas, Anda pun harus mencari tahu penyebab batuk yang Anda alami dan cara mengatasi batuk tersebut. Anda boleh mengonsumsi obat batuk untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak. Contohnya adalah Konidin OBH yang dapat meredakan batuk berdahak.

Dengan komposisi zat aktif Glycyrrhizae succus dan amonium klorida, sirup obat batuk ini dapat mempermudah pengeluaran darah sehingga mampu menangani batuk secara efektif.

Tak hanya itu, sensasi hangat Konidin juga membuat tenggorokan lebih nyaman. Kemasan sachet Konidin pun praktis, dapat dibawa ke mana-mana kapanpun dibutuhkan. Konidin OBH bisa dibeli di Indomaret, Alfamaret, Alfamidi dan apotek/toko obat terdekat.

 

Selain itu, pastikan Anda minum air putih dan istirahat cukup. Namun, bila batuk berkepanjangan dan disertai gejala lain seperti demam, hidung berair, sesak napas, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Jangan anggap sepele batuk yang Anda alami. Ketahui etika batuk yang tepat untuk mencegah penularan penyakit sekaligus mencegah penyebaran wabah penyakit. Jika gejala batuk tidak kunjung membaik, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter, ya.

[RS]

AdvertorialBatukEtika Batuk

Konsultasi Dokter Terkait