Vaksin

Typhim VI (Vaksin Tifoid)

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 09 Nov 2023

Ditinjau Oleh apt. Ardiansyah Sutrisna, S.Farm

Typhim VI adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah demam tifoid akibat infeksi bakteri Salmonella typhi. Vaksin ini dapat diberikan pada orang dewasa dan anak usia diatas 2 tahun.

Typhim VI (Vaksin Tifoid)

Typhim VI (Vaksin Tifoid)

Golongan

obat keras

Kategori obat

vaksin

Dikonsumsi oleh

dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

larutan injeksi

Typhim VI (Vaksin Tifoid) untuk ibu hamil dan menyusui

kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

peringatan menyusui: belum didapatkan data yang menunjukkan vaksin dapat tereksresi melalui ASI. Sebaiknya jangan mendapatkan vaksin tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.


Pengertian Typhim VI (Vaksin Tifoid)

Typhim VI adalah vaksin untuk mencegah demam tifoid atau yang dikenal juga dengan sebutan penyakit tipes. Demam tifoid merupakan infeksi akibat infeksi bakteri Salmonella typhi yang penularannya sering kali berasal dari makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Jadi, ketika bakteri tersebut menginfeksi, tubuh akan memberikan respons berupa demam, kelelahan, sakit kepala, nafsu makan berkurang, dan gangguan pada saluran pencernaan.

Penggunaan Vaksin Typhim VI (Vaksin Tifoid) diperuntukan untuk orang dewasa dan anak usia di atas 2 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan pada vaksin tifoid termasuk salah satu vaksin dasar yang penting diberikan pada anak, dimulai usia di atas 2 tahun dan diulangi tiap 3 tahun.

Kandungan utama Vaksin Typhim VI (vaksin tifoid) adalah polisakarida kapsul Vi yang dimurnikan dengan Salmonella typhi (tipe Ty 2). Vaksin yang diproduksi oleh PT Sanofi Pasteur ini tersedia dalam bentuk larutan steril.

Artikel Lainnya: Cara Menyembuhkan Penyakit Tipes dengan Cepat

Keterangan Typhim VI (Vaksin Tifoid)

 VaksinTyphim VI (Vaksin Tifoid)

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: vaksin
  • Kandungan Typhim VI (Vaksin Tifoid): Typhoid VI Polysaccharide 0.025 IU.
  • Kemasan Vaksin Typim VI: dus, 1 syringe @1 dosis (0.5 mL) 
  • Produksi: Sanofi Pasteur, Val De Reuil, Perancis/PT. Kalventis Sinergis Farma, Jakarta 
  • Harga Typhim VI (Vaksin Tifoid): Rp 555.000/boks

Kegunaan Typhim VI (Vaksin Tifoid)

Typhim VI merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah penularan demam tifoid (tipes) pada orang dewasa dan anak usia di atas 2 tahun.

Orang dewasa sangat memerlukan vaksin ini bila berada pada kondisi, sepert:

  • Satu lokasi tempat tinggal dan berkontak dengan intens dengan penderita
  • Tenaga medis atau petugas laboratorium
  • Sedang dalam kunjungan ke daerah yang sedang dan sering terjadi kasus demam tifoid

Dosis dan Aturan Pakai Typhim VI (Vaksin Tifoid)

Typhim VI tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan izin dokter dan diberikan oleh tenaga medis. Berikut adalah aturan dosis penggunaan vaksin secara umum:

Tujuan: mencegah demam tifoid

Bentuk: larutan Injeksi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia di atas 2 tahun diberikan dosis tunggal 0.5 ml

Cara Menggunakan Typhim VI (Vaksin Tifoid)

Gunakan Typhim VI (Vaksin Tifoid) sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi vaksin optimal. Berikut adalah aturan pakai vaksin Typhim VI (Vaksin Tifoid) yang perlu kamu patuhi:

  • Sebelum menggunakan vaksin penting untuk mengecek kualitas vaksin atau vaksin vial monitor.
  • Vaksin Typhim VI (Vaksin Tifoid) dalam bentuk suspensi injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
  • Vaksin harus diberikan melalui suntikan intramuskular pada bagian otot bahu dan paha. Selain itu, vaksin dapat diberikan secara subkutan atau dibawah kulit.
  • Vaksin tidak boleh dicampur dalam jarum suntik yang sama dengan obat parenteral lainnya.
  • Setelah mendapatkan dosis vaksin, sebaiknya menunggu pada lokasi vaksinasi selama 5-10 menit agar petugas dapat mengobservasi reaksi KIPI (Kejadian Ikutan Pascaimunisasi).
  • Penggunaan vaksin dapat menimbulkan efek samping. Namun, umumnya terjadi pada 3 hari pertama setelah dilakukan vaksinasi dan akan menghilang dalam beberapa hari.
  • Apabila setelah dilakukan vaksinasi ditemukan gejala yang berarti segera konsultasikan kepada dokter.

Cara Penyimpanan

Simpan Typhim VI (Vaksin Tifoid) di lemari pendingin pada suhu 2-8° Celcius. Jangan meletakkan pada freezer dan jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Tetraxim yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir (tanggal kedaluwarsa mengacu pada hari terakhir bulan itu).

Artikel Lainnya: Tes Widal, Pemeriksaan untuk Diagnosis Penyakit Tipes

Efek Samping Typhim VI (Vaksin Tifoid)

Gangguan pada lokasi penyuntikan merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi setelah penerimaan Vaksin Typhim VI, yakni nyeri, kemerahan, bengkak, dan panas pada bekas suntikan.

Selain itu, efek samping lain juga sering terjadi, seperti:

Overdosis

Hingga saat ini belum didapatkan data terkait kasus overdosis setelah pemberian Vaksin Typhim VI (Vaksin Tifoid).

Interaksi Typhim VI (Vaksin Tifoid) dengan Obat Lain

Penurunan imunogenisitas Vaksin Typhim VI dapat terjadi apabila diberikan secara bersamaan dengan obat golongan imunosupresan. Sebaiknya tidak menggunakan vaksin hingga pengobatan berakhir.

Vaksin Tetraxim dapat diberikan bersamaan dengan vaksin vaksin MMR VAPOR atau dengan vaksin HBVAXPRO. Namun, diberikan pada dua lokasi suntikan terpisah.

Selain itu, vaksin Tetraxim dapat dikombinasikan dengan vaksin konjugat Haemophilus influenzae tipe b (Act-HIB).

Secara umum, penggunaan vaksin Typhim VI dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya seperti vaksin:

  • DTaP
  • IPV
  • Rabies
  • Meningitis A+C
  • Hepatitis A (Vaksin Havrix) dan Hepatitis B
  • Varicella zoster (Vaksin Varivax)
  • Japanese encephalitis (Vaksin Imojev)

Dengan syarat, bedakan lokasi pemberian dan tidak dicampurkan dalam satu jarum suntik.

Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) menyebut belum dilakukan penelitian terkait interaksi dan observasi terhadap gangguan imunoglobulin antara vaksin Typhim dengan obat-obatan lainnya, seperti antibiotik dan antimalaria.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan vaksin tidak diberikan melalui pemberian intravena. Pemberian vaksin harus ditunda apabila pasien mengalami demam atau mengalami penyakit akut lainnya. Vaksin dapat diberikan apabila keadaan sudah membaik.

Berdasarkan pertimbangan keamanan, lebih dianjurkan untuk menunda pemberian vaksin pada anak usia di bawah 2 tahun karena respon antibodi yang belum memadai.

Perlu diketahui Vaksin Typhim VI dirancang untuk mencegah penularan infeksi Salmonella typhi, dan tidak bekerja terhadap infeksi Salmonella paratyphi A atau B, spesies Salmonella non-S typhi enterica serovar Typhi, atau bakteri lain yang menyebabkan penyakit enterik.

Beberapa kondisi akan memengaruhi efektivitas vaksin, salah satunya ketidakmampuan dalam memproduksi antibodi dengan baik. Hal ini akan berpotensi menghilangkan respons imun yang diharapkan terutama pada pasien yang menderita kondisi berikut:

Penggunaan vaksin akan memerlukan perhatian untuk beberapa kondisi, seperti:

  • Gangguan terhadap respon imun atau defisiensi imun
  • Riwayat perdarahan atau memar
  • Sindrom Guillain-Barré (parah kelemahan otot) setelah mendapat vaksin flu
  • Keadaan kolaps atau seperti syok dengan episode hipotonik-hiporesponsif dalam waktu 48 jam setelah vaksinasi
  • Menangis terus-menerus dan tidak dapat dihibur yang berlangsung ≥ 3 jam, terjadi dalam waktu 48 jam setelahnya vaksinasi

Kontraindikasi Typhim VI (Vaksin Tifoid)

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Typhim VI (Vaksin Tifoid):

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan Typhim VI dan formaldehida atau kasein, yang digunakan selama produksi vaksin, hal ini dapat menimbulkan gejala seperti urtikaria, ruam kulit, pembengkakan pada wajah dan atau leher, sulit bernapas, detak jantung cepat, dan denyut nadi lemah, dan pingsan.
  • Demam dengan suhu besar 38° Celsius.
  • Anak usia di bawah 2 tahun.

Artikel Lainnya:  Obat Alami untuk Redakan Sakit Tipes, Coba di Rumah!

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memasukan Vaksin Typhim VI pada kategori C untuk keamanan obat pada ibu hamil. Ini artinya, studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Vaksin dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mendapatkan dosis Typhim VI saat hamil atau dalam masa program kehamilan.

Selain itu, belum didapatkan data informasi terkait kandungan vaksin dapat tersalur melalui ASI, dan belum ada data penggunaan vaksin Typhim VI pada ibu menyusui. Sebaiknya pertimbangkan penggunaan vaksin berdasarkan manfaat yang diberikan dengan resiko terhadap bayi. Jangan melakukan vaksinasi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Typhim VI (Vaksin Tifoid)

  • Vivaxim
  • Typbar TCV
  • Vivotif
  • Typherix
  • TYPHIBEV

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar penyakit tifus dan tips #JagaSehatmu

Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat.

Kamu bisa mencoba Layanan Vaksin Tipes lewat aplikasi KlikDokter dan membeli berbagai obat di KALStore kapan pun dan di mana pun.

(APR)