Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Remco Cough

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 02 Jan 2023

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Icon ShareBagikan
Icon Like

Remco Cough dapat membantu mengatasi keluhan batuk dan pilek yang mengganggu. Apa kandungan Remco Cough? Cari tahu informasinya di sini.

Remco Cough

Remco Cough 

Golongan

Obat bebas terbatas

Kategori obat

Obat batuk dan pilek

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Bentuk obat

Sirup

Remco Cough untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada ibu hamil.

Peringatan Menyusui: Kandungan Remco Cough dapat terdistribusi ke dalam ASI. Busui, Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.

Pengertian

Remco Cough adalah obat batuk dan pilek berbentuk sirup yang mengandung guaifenesin, chlorpheniramine maleate, paracetamol, dan dextromethorphan Hbr.

Kandungan di atas digunakan untuk meredakan batuk dan gejala alergi, mengencerkan dahak, serta menurunkan demam.

Berikut penjelasan lengkap seputar obat Remco Cough.

Keterangan

Remco Cough

  • Golongan: obat bebas terbatas
  • Kelas terapi: analgetik, antipiretik, ekspektoran, antihistamin
  • Kandungan: paracetamol 120 mg, chlorpheniramin maleat 1 mg, guaifenesin 50 mg, dextromethorphan Hbr 5 mg
  • Kemasan: dus, botol @60 ml
  • Farmasi: Rama Emerald Multi Sukses
  • Harga Remco Cough sirup: Rp6.000 – 12.600 per botol

Kegunaan

Manfaat Remco Cough adalah untuk: 

  • Meredakan demam dan nyeri
  • Meringankan gejala flu atau hidung tersumbat yang disertai batuk berdahak

Artikel lainnya: Sudah Sembuh dari Flu, tapi Kok Masih Saja Batuk, Ya? 

Dosis dan Aturan Pakai

Remco Cough tergolong obat bebas terbatas yang dapat diperoleh dan digunakan tanpa resep dokter dengan jumlah terbatas.

Berikut adalah anjuran umum Remco Cough secara umum.

Tujuan: flu dan batuk

Bentuk: sirup

  • Anak usia 2 - 6 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3 kali sehari.
  • Anak usia 6 - 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3 kali sehari.
  • Dewasa: 4 sendok takar (20 ml), diminum 3 kali sehari.

Cara Menggunakan

  • Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai petunjuk dokter. Jangan melebihi dosis yang sudah dianjurkan
  • Remco Cough dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan
  • Kocok kemasan Remco Cough sirup sebelum digunakan. Gunakan sendok takar khusus obat yang tersedia di dalam kemasan
  • Hentikan pengobatan apabila gejala telah membaik
  • Hentikan pengobatan apabila gejala tidak membaik atau terjadi perburukan gejala setelah 3 hari pengobatan

Cara Penyimpanan

Simpan obat Remco Cough pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat yang kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. 

Pastikan untuk menjauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Beberapa efek samping yang dapat terjadi pada obat yang memiliki kandungan paracetamol adalah:

  • Kerusakan hati
  • Alergi
  • Kelainan darah

Sementara itu, guaifenesin, chlorpheniramine maleate, dan dextromethorphan bisa memicu efek kantuk.

Hindari aktivitas yang mengutamakan kesadaran seperti berkendara saat menggunakan obat ini.

Efek samping Remco Cough lainnya, seperti:

  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, nyeri perut, diare, konstipasi
  • Mulut kering
  • Denyut jantung cepat

Artikel lainnya: Atasi Gejala Omicron dengan Obat Flu & Batuk yang Dijual Bebas

Overdosis

Gejala awal keracunan adalah mual, muntah, dan anoreksia bertahan hingga 24 jam. Selain itu gejala lain seperti depresi pernafasan dan halusinasi dapat terjadi pada penggunaan dosis besar. 

Dosis dan penanganan ditentukan sesuai dengan kondisi pasien.

Penanganan kegawatdaruratan hanya dilakukan oleh tenaga medis profesional di bawah pengawasan dokter.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Remco Cough pada pasien dengan kondisi:

  • Riwayat hipertensi dan penyakit jantung
  • Gangguan hati
  • Tukak lambung
  • Pasien yang sensitif atau alergi pada salah satu kandungan Remco Cough
  • Asma

Interaksi Obat

Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila kamu akan menggunakan Remco Cough bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Kombinasi dengan MAO inhibitor dan menyebabkan peningkatan tekanan darah drastis, memperpanjang masa kerja, dan meningkatkan efek antihistamin
  • Kolestiramin dapat menurunkan penyerapan paracetamol
  • Kombinasi metoclopramide dan domperidone dapat meningkatkan toksisitas dari paracetamol
  • Penggunaan bersama warfarin dapat meningkatkan kadar warfarin
  • Penggunaan bersama dengan alkohol, antidepresan, barbiturate akan memperkuat efek sedatif (menimbulkan efek ngantuk yang kuat)

Peringatan dan Perhatian

  • Sebaiknya hindari penggunaan Remco Cough jika kamu memiliki riwayat hipersensitif pada salah satu komponen dari Remco Cough
  • Informasikan dokter apabila kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimia maupun herbal
  • Obat ini dapat menyebabkan kantuk. Sebaiknya hindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi seperti berkendara atau mengoperasikan mesin
  • Beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, misalnya sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui
  • Informasikan dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
  • Asma
  • Gangguan jantung
  • Gangguan hati
  • Gangguan pencernaan
  • Jika dalam 3 hari gejala tidak membaik, segera periksa ke dokter

Artikel lainnya: Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh yang Mesti Diwaspadai 

Kategori Kehamilan

Obat Remco Cough masuk dalam kategori C untuk ibu hamil.

Studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya), tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Peringatan Kehamilan

Salah satu komponen dari obat ini tidak dianjurkan saat kehamilan. Sebaiknya, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.

Peringatan Menyusui

Salah satu komponen dari obat ini dapat terdistribusi ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait  

Rekomendasi Obat Sejenis 

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan di Tanya Dokter. Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

[HNS/NM]