Samcofenac

Pengertian

Samcofenac adalah obat yang mengandung natrium diklofenak, yang masuk dalam golongan anti-inflamasi non-steroid (OAINS).

Obat ini memiliki sifat analgesik (meredakan rasa nyeri), antiinflamasi (antiperadangan), dan antipiretik (obat yang dapat menurunkan demam).

Samcofenac obat apa? Simak penjelasan lengkap seputar obat Samcofenac di bawah ini.

Keterangan

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: antiinflamasi non-steroid (NSAID)
• Kandungan: natrium diklofenak 50 mg
• Kemasan: dus, 10 strip @100 tablet
• Produksi: PT Samco Farma
• Harga Samcofenac:580/strip

Kegunaan

Manfaat Samcofenac adalah untuk pengobatan akut dan kronis, seperti gejala rheumatoid artritis, osteoarthritis, dan ankylosing spondylitis.

Dosis dan Aturan Pakai

Samcofenac termasuk dalam golongan obat keras. Penggunaan obat ini sebaiknya sesuai dengan anjuran resep dokter.

Adapun aturan penggunaan Samcofenac adalah sebagai berikut.

Tujuan: mengobati rheumatoid artritis

Bentuk: tablet

• Dewasa: 3-4 kali sehari 50 mg atau 2 kali sehari 75 mg.

Artikel lainnya: Mitos Penyakit Rematik yang Harus Anda Tahu

Tujuan: mengobati osteoarthritis

Bentuk: tablet

• Dewasa: 2-3 kali sehari 50 mg atau 2 kali sehari 75 mg.

Tujuan: Mengobati ankilosing spondilitis

Bentuk: tablet

• Dewasa: 4 kali sehari 25 mg, ditambahkan 25 mg saat akan tidur malam.

Cara Menggunakan

• Ikuti anjuran dokter selama menggunakan Samcofenac. Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
• Samcofenac dapat diminum sesudah makan
• Telan obat secara utuh bersama air putih
• Dianjurkan minum Samcofenac secara teratur pada jam yang sama setiap harinya
• Bila lupa konsumsi obat, segera minum jika jeda jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis

Cara Penyimpanan

Simpan Samcofenac pada suhu ruang, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping Samcofenac yang bisa timbul adalah:

• Nyeri atau keram perut
• Sakit kepala
• Retensi cairan
• Diare
• Konstipasi
• Flatulen
• Tukak lambung
• Pusing
• Pruritus
• Tinnitus
• Peningkatan enzim-enzim aminotransferase (SGOT dan SGPT)
• Dalam kasus terbatas gangguan hematologic (trombositopenia, leucopenia, anemia, agranulositosis)

Overdosis

Gejala overdosis Samcofenac antara lain:

• Lesu
• Tinnitus
• Sakit kepala
• Mengantuk
• Mual, muntah,
• Diare
• Pusing
• Nyeri ulu hati
• Perdarahan saluran cerna
• Kejang
• Gejala yang jarang terjadi: reaksi anafilaktoid, hipertensi, depresi pernapasan, gagal ginjal akut, koma

Jika terjadi overdosis, segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.

Artikel lainnya: Penyebab Nyeri Sendi yang Paling Umum dan Sering Terjadi

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Samcofenac pada orang yang:

• Hipersensitif terhadap natrium diklofenak
• Menderita asma, urtikaria, alergi pada pemberian aspirin atau NSAID lain
• Penderita tukak lambung

Interaksi Obat 

Interaksi obat Samcofenac yang dapat terjadi, seperti:

• Peningkatan risiko efek samping pasien yang menggunakan glikosida jantung
• Peningkatan risiko hiperkalemia dan toksisitas ginjal dengan inhibitor ACE, diuretik, siklosporin, dan tacrolimus
• Peningkatan risiko toksisitas hematologis dengan AZT
• Peningkatan risiko ulserasi gastrointestinal, perforasi atau perdarahan dengan kortikosteroid lain, SSRI
• Peningkatan kadar dan risiko toksisitas dengan digoksin, litium, metotreksat, pemetrexed, fenitoin
• Efek menurun dengan colestipol, cholestyramine
• Mengurangi efek mifepristone. Peningkatan konsentrasi plasma puncak dengan inhibitor CYP2C9 (misalnya vorikonazol)
• Berpotensi Fatal: peningkatan risiko ulserasi gastrointestinal, perforasi, atau perdarahan dengan NSAID lain (misalnya aspirin), antiplatelet, antikoagulan (misalnya warfarin)

Peringatan dan Perhatian

• Hati-hati penggunaan pada penderita dekompensasi jantung atau hipertensi, diklofenak bisa menyebabkan retensi cairan dan edema
• Hati-hati penggunaan pada penderita fungsi ginjal, jantung, hati, pasien usia lanjut, penderita dengan luka atau pendarahan saluran cerna
• Hati-hati penggunaan pada ibu hamil trimester akhir karena dapat menghambat kontraksi uterus
• Pada ibu menyusui, perlu dipertimbangkan risiko efek samping, meski jumlah yang tereksresi ke dalam ASI kecil
• Pada anak-anak, efektivitas dan keamanannya belum diketahui secara pasti

Kategori Kehamilan

Samcofenac untuk ibu hamil tergolong dalam kategori C.

Artinya, studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Sementara itu, untuk kehamilan >30 minggu, Samcofenac masuk kategori D.

Samcofenac terbukti berisiko pada janin. Obat hanya digunakan pada kondisi darurat atau ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Artikel lainnya: Ini Perbedaan Antara Nyeri Akut dan Nyeri Kronis

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Samcofenac saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Samcofenac dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat ini sebelum berkonsultasi kepada dokter.

Penyakit Terkait 

• Osteoarthritis
• Rheumatoid Arthritis
• Ankilosing Spondilitis

Rekomendasi Obat Sejenis 

• Divoltar
• Voltaren
• Klotaren
• Renadinac
• Flamar
• Voltadex
• Fenavel

Jadi, jangan tunggu sakit. #JagaSehatmu dari sekarang. Dapatkan info kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa konsultasi dengan dokter spesialis untuk tanya lebih lanjut terkait kondisi kesehatanmu.

[HNS/NM]