Masalah Kesehatan Umum

Demam

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 25 Februari 2024

Ditinjau Oleh KlikDokter

Demam adalah kondisi meningkatnya suhu tubuh di atas rata-rata suhu harian. Ketahui penyebab, gejala, dan dan cara mengobati demam di sini.

Demam

Demam

Dokter Spesialis

Spesialis penyakit dalam, spesialis anak

Gejala

Berkeringat, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, nafsu makan hilang, lemas, dehidrasi, rewel atau gelisah pada anak

Faktor Risiko

Rhinitis alergi (hay fever), bronkitis, sinusitis, radang sendi

Cara Diagnosis

Pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer melalui mulut (oral), anus (rektal), telinga, ketiak, dan dahi

Pengobatan

Menjaga kecukupan cairan tubuh, batasi aktivitas, istirahat yang cukup, usahakan suhu ruangan tetap sejuk, kompres atau mandi air hangat, obat penurun panas

Obat

Paracetamol, Ibuprofen

Komplikasi

Dehidrasi berat, halusinasi, kerusakan pada otak, kejang demam (pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun).

Kapan Harus ke Dokter?

Demam mencapai >39,4 derajat Celsius, demam lebih dari 3 hari atau hilang timbul selama >7 hari, ruam kemerahan di kulit, sulit bernapas/nyeri dada, sangat lemas/gelisah.


Pengertian Demam

Demam adalah kondisi meningkatnya suhu tubuh di atas rata-rata suhu harian. Orang dewasa dianggap demam apabila pengukuran suhu oral (lewat mulut) di atas 38 derajat Celsius, atau suhu rektal (diukur melalui anus) maupun telinga di atas 38,3 derajat Celsius.

Namun, demam sering kali baru menjadi perhatian jika suhu sudah mencapai >39,4 derajat Celsius. Sementara itu, anak dan balita dianggap demam apabila suhu rektalnya >38 derajat Celsius. Suhu tubuh yang meningkat walaupun sedikit dapat merupakan tanda dari infeksi yang serius.

Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit yang mendasari. Banyak ahli yang mengatakan bahwa demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, orang pada segala usia dapat mengalaminya.

Penyebab Demam

Demam memang mudah diukur, tetapi menentukan penyebabnya tergolong sulit. Umumnya, kondisi ini merupakan respons terhadap:

  • Infeksi merupakan penyebab demam yang tersering. Infeksi yang paling umum menyebabkan demam adalah infeksi saluran napas atas, saluran pencernaan, paru-paru, dan saluran kemih.
  • Efek samping obat, seperti antibiotik, narkotik, dan antihistamin.
  • Trauma atau cedera berat, seperti serangan jantung, stroke, dan luka bakar.
  • Penyakit non-infeksi, seperti kanker, penyakit autoimun, gangguan tiroid, dan radang sendi.
  • Efek samping imunisasi pada anak.

Artikel Lainnya: Kenali Respons Tubuh Anda Saat Demam

Gejala Demam

Bergantung pada penyebabnya, beberapa gejala dan tanda yang dapat menyertai demam adalah:

  • berkeringat
  • menggigil
  • sakit kepala
  • nyeri sendi
  • nyeri otot
  • hilangnya nafsu makan
  • rasa lemas
  • dehidrasi
  • demam tinggi yang berkisar antara 39,4 – 41,1 derajat Celsius bisa menyebabkan halusinasi, disorientasi, kejang, gelisah, hingga syok akibat dehidrasi
  • rewel atau gelisah pada anak

Faktor Risiko Demam

Mereka yang memiliki kondisi kronis umumnya paling berisiko mengalami demam, terutama demam ringan.  Kondisi tersebut, dapat mencakup:

Diagnosis Demam

Untuk mendiagnosis demam atau tidak, perlu dilakukan pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan termometer.  Suhu tubuh tubuh saat demam umumnya diukur pada mulut (oral), anus (rektal), telinga, ketiak, dan dahi.

Hasil yang didapat bervariasi, tergantung dari lokasi pengukuran suhu. Berikut adalah perbandingannya secara umum:

  • Rata-rata suhu oral normal adalah 37 derajat Celsius.
  • Suhu rektal dan telinga lebih tinggi 0,3–0,6 derajat Celsius daripada suhu oral.
  • Suhu ketiak dan dahi biasanya lebih rendah 0,3–0,6 derajat Celsius daripada suhu oral.
  • Pengukuran melalui ketiak, telinga, dan dahi lebih mudah dilakukan daripada melalui anus dan mulut, tetapi hasilnya kurang akurat.
  • Pada bayi dan balita, dianjurkan untuk mengukur suhu rektal atau oral.

Di kala sehat, ukurlah suhu tubuh pada pagi dan malam hari.  Hal ini akan membantu seseorang mengetahui berapa rata-rata suhu basalnya (suhu terendah yang normal).

Bila ada sedikit peningkatan, itu dapat menjadi tanda adanya sesuatu dalam tubuh. Suhu tubuh normal dapat bervariasi. Kurang lebih bisa berbeda 0,6 derajat Celsius dalam sehari.

Untuk mendapatkan hasil suhu tubuh yang akurat, sebelum diukur sebaiknya Anda menunggu paling sedikit 20–30 menit setelah merokok, makan, atau konsumsi minuman panas ataupun dingin. 

Paling tidak menunggu 1 jam bila setelah berolahraga atau mandi air panas.

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Demam dan Berbagai Penyebabnya

Pengobatan Demam

Cara mengobati demam yang spesifik sangat bergantung pada penyebab dan usia penderitanya.  Pada usia dewasa, Anda bisa menghubungi dokter spesialis penyakit dalam, atau dokter spesialis anak untuk usia bayi dan anak.

Tidak semua demam perlu diatasi karena ini merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak normal di dalam tubuh.

Demam juga sebenarnya diperlukan. Alasannya, suhu tubuh yang meningkat akan memperbanyak jumlah zat pertahanan tubuh sehingga bakteri dan virus sulit berkembang biak.

Penanganan dan cara menghilangkan demam di rumah dapat dilakukan dengan:

  • Menjaga kecukupan cairan tubuh. Demam dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan sehingga berisiko dehidrasi.

Oleh karena itu, orang yang demam dianjurkan untuk minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari, serta mengonsumsi oralit, jus, atau air kaldu. Cairan-cairan ini dapat menggantikan air, garam, dan ion-ion yang hilang akibat demam.

  • Batasi aktivitas dan istirahat yang cukup.
  • Usahakan suhu ruangan tetap sejuk. Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hindari menggunakan selimut yang terlalu tebal saat tidur karena akan membuat suhu tubuh semakin meningkat.
  • Kompres atau mandi air hangat.
  • Obat penurun demam. Sebagai catatan, penggunaan obat penurun panas umumnya kurang disarankan pada demam yang ringan (<38,3oC) karena dapat menyamarkan gejala suatu penyakit. Efeknya, dapat mempersulit penentuan penyebab demam.

Obat Terkait Demam

Obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen dapat digunakan. Namun, perlu diingat, obat ini hanya mengatasi gejala demam, bukan untuk mengatasi penyakit yang mendasari.

Pencegahan Demam

Demam bisa dicegah dengan meminimalkan paparan terhadap mikroorganisme penyebab infeksi. Tindakan-tindakan ini dapat dilakukan.

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah makan, setelah bepergian, setelah memakai toilet, usai mengunjungi orang sakit, dan setelah berkontak dengan hewan peliharaan.
  • Cuci tangan dengan cara yang benar menggunakan sabun dan air mengalir.
  • Selalu bawa tisu basah atau hand sanitizer saat bepergian.
  • Hindari menyentuh hidung, mulut, atau mata, khususnya ketika sedang batuk-pilek. Ketiga area ini merupakan rute utama virus maupun bakteri masuk dan menyebabkan infeksi.
  • Tutupi mulut ketika batuk, dan hidung ketika bersin.
  • Gunakan masker ketika batuk dan pilek agar tidak menularkan orang lain.
  • Hindari menggunakan alat makan bersama orang lain.

Artikel Lainnya: Ragam Buah Penurun Demam yang Bisa Jadi Pilihan

Komplikasi Demam

Komplikasi yang dapat timbul akibat sakit demam adalah dehidrasi berat, halusinasi, kerusakan pada otak, dan kejang demam (pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun).

Kapan harus ke dokter? Demam

Demam pada anak dan balita kemungkinan bukan disebabkan oleh penyakit yang serius bila kondisi umum si kecil masih baik. 

Tanda-tanda kondisi anak masih baik, di antaranya:

  • Kontak mata yang baik
  • Merespons baik terhadap suara dan ekspresi orang tua
  • Mampu makan, minum, dan bermain

Pada orang dewasa, segera temui dokter khususnya bila demam dan diikuti dengan kondisi:

  • Baru saja kembali bepergian dari daerah endemis penyakit infeksi, seperti dengue, malaria, demam kuning
  • Baru saja dipulangkan dari rumah sakit, menjalani operasi, atau prosedur medis lainnya
  • Sering mengalami infeksi
  • Sedang dalam kemoterapi (terutama bila suhu oral > 37,8oC selama lebih dari satu jam, atau > 38,3 oC dalam satu waktu)
  • Memiliki riwayat penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, lupus, atau anemia sel sabit
  • Hamil 

Kondisi-kondisi berikut juga memerlukan pemeriksaan dokter dengan segera:

  • Demam tinggi mencapai >39,4 derajat Celsius
  • Demam berlangsung lebih dari 3 hari atau hilang timbul selama >7 hari
  • Demam disertai salah satu atau lebih gejala berikut:
  • Ruam kemerahan pada kulit
  • Kesulitan bernapas atau nyeri dada
  • Nyeri kepala atau nyeri leher yang berat
  • Kejang atau gangguan kesadaran
  • Muntah dan diare hebat
  • Nyeri hebat pada perut/pinggang/punggung
  • Sangat lemas atau gelisah
  • Nyeri saat berkemih
  • Mengalami kelemahan otot atau penurunan sensasi perabaan
  • Gejala lain yang tidak biasa, atau membuat cemas

Anda masih punya pertanyaan lain seputar demam dan pengobatannya? Tanya dokter kami di aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)