Obat Antibiotik

Omeproksil

Klikdokter, 14 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Mengandung ciprofloxacin, obat Omeproksil sering digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi. Apa yang perlu diketahui tentang antibiotik ini

Mengandung ciprofloxacin, obat Omeproksil sering digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi. Apa yang perlu diketahui tentang antibiotik ini?

Omeproksil

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Antibiotik kuinolon

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Bentuk obat

Kaplet salut selaput

Omeproksin untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: 

Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui

Ciprofloxacin terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian

Omeproksil adalah obat antibiotik yang mengandung ciprofloxacin, antibiotik golongan fluorokuinolon. 

Ciprofloxacin bersifat bakterisida atau membunuh bakteri yang berspektrum luas atau peka terhadap mikroorganisme gram-positif dan gram-negatif. 

Obat Omeproksil dapat digunakan untuk mengatasi infeksi kulit, infeksi saluran kemih

infeksi tulang, infeksi sendi, infeksi saluran cerna, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi lain yang disebabkan oleh bakteri yang rentan.

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kategori: Antibiotik
  • Kandungan: Ciprofloxacin HCl 500 mg
  • Kemasan: Box, 10 strip @ 10 kaplet
  • Farmasi: Mutifa Industri Farmasi
  • Harga Omeproksil: Rp6.500 - Rp15.000/strip

Kegunaan

Obat Omeproksil dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Dosis dan Aturan Pakai

Omeproksil merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Secara umum, dosis dan aturan penggunaan obat Omeproksil adalah sebagai berikut.

Tujuan: infeksi saluran kemih

Bentuk: kaplet salut selaput

  • Ringan atau sedang: 250 mg 2 kali sehari.
  • Berat: 500 mg 2 kali sehari.

Tujuan: infeksi saluran napas, sendi, tulang, kulit, dan jaringan lunak

Bentuk: kaplet salut selaput

  • Ringan atau sedang: 500 mg 2 kali sehari.
  • Berat: 750 mg 2 kali sehari. 

Tujuan: infeksi saluran cerna

Bentuk: kaplet salut selaput

  • Dosis: 500 mg 2 kali sehari.

Tujuan: gonore akut

Bentuk: kaplet salut selaput

  • Dosis: 250 mg sebagai dosis tunggal.

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Bakteri Penyebab Diare

Cara Menggunakan

  • Konsumsi Omeproksil sesuai dengan resep dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena berpotensi sebabkan resistensi.
  • Sebaiknya antibiotik dikonsumsi di pagi hari, jika dosis yang diberikan satu kali sehari. Namun, jika diberikan dosis lebih dari satu kali sehari, diperlukan jarak yang cukup antara satu dosis dengan dosis yang lainnya.
  • Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya antibiotik dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya. 
  • Jika lupa satu dosis, segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Jika singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Habiskan seluruh dosis obat yang diresepkan dokter, meski Anda merasa sudah lebih baik. Hal ini sangat penting untuk mencegah resistensi dan mencegah infeksi berulang. Jika gejala tidak membaik setelah menghabiskan obat, segera temui dokter.

Cara Penyimpanan 

Simpan obat Omeproksil di antara suhu 20-25 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin muncul pada penggunaan Omeproksil, yaitu: 

Overdosis

Penggunaan Omeproksil yang melebihi anjuran dosis dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:

Bila terjadi overdosis, segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pengobatan simptomatik.

Artikel Lainnya: Tak Pernah Berganti Pasangan, Kok Kena Penyakit Kelamin?

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi berikut:

  • riwayat hipersensitif terhadap ciprofloxacin
  • riwayat atau risiko perpanjangan interval QT
  • riwayat myasthenia gravis yang diketahui

Interaksi Obat

Hindari penggunaan Omeproksil bersamaan dengan obat-obat ini:

  • antiaritmia kelas I dan III
  • makrolida
  • cisapride
  • antipsikotik
  • probenesid
  • metotreksat
  • substrat CYP1A2
  • turunan xantin
  • kortikosteroid
  • siklosporin
  • golongan obat antiinflamasi nonsteroid
  • antikoagulan vitamin K, warfarin

Peringatan dan Perhatian

Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi Omeproksil jika ada riwayat hipersensitif pada ciprofloxacin atau antibiotik quinolon lainnya.

Informasikan juga kepada dokter jika Anda memiliki riwayat:

  • diabetes
  • penyakit jantung
  • ginjal
  • saraf
  • aneurisma aorta
  • depresi
  • epilepsi
  • penyakit G6PD
  • myasthenia gravis
  • gangguan sendi dan otot lain

Informasikan dokter jika Anda akan mengonsumsi obat ini bersama dengan obat lain baik kimia maupun herbal.

Beritahu dokter jika Anda dalam keadaan hamil dan menyusui. Informasikan dokter jika Anda berencana untuk melakukan vaksinasi saat menjalani terapi dengan ciprofloxacin.

Selain itu, ciprofloxacin bisa menyebabkan pusing, sakit kepala, dan juga mengganggu konsentrasi.

Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat selama menggunakan obat ini.

Artikel Lainnya: Wanita Lebih Rentan Terkena Infeksi Saluran Kemih, Kenapa?

Kategori Kehamilan

Omeproksil masuk dalam kategori C. Studi pada hewan telah menunjukkan adanya efek buruk terhadap janin. Namun, tidak ada studi yang memadai pada manusia. 

Peringatan Kehamilan 

Obat ini hanya boleh diberikan jika manfaatnya melebihi risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Ciprofloxacin dapat terserap ke dalam ASI. Tanyakan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsinya.

Konsultasi kesehatan dapat dilakukan di sini.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

(HNS/AYU)

Terakhir Diperbaharui: 08 Maret 2022 

Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm

Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Referensi:

  • ISO Farmakoterapi (2013). Ciprofloxacin.
  • ISI Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. Omeproksil.
  • Drugs.com. Diakses 2022. Ciprofloxacin.
  • KlikDokter. Diakses 2022. Ciprofloxacin.