Obat Antibiotik

Levofloxacin

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 19 Apr 2022

Ditinjau Oleh Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Levofloxacin adalah salah satu antibiotik golongan kuinolon. Apa manfaatnya dan bagaimana aturan pakainya? Mari kita simak.

Levofloxacin

Levofloxacin

Golongan

Obat Keras

Kategori Obat

Antibiotik Kuinolon

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk obat

Tablet, injeksi

Levofloxacin untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya).Tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Peringatan Menyusui: Levofloxacin terserap kedalam ASI setelah pemberian intravena dan oral. Tidak ada informasi mengenai efek pada produksi ASI atau bayi yang disusui.

Merek Dagang Levofloxacin

Tablet: Levos, Levocin, Lekuicin, Levonic, Levores

Injeksi: Lexa, Cravox IV, Elfacin IV, Volequin, Tevox

Pengertian Levofloxacin

Quinolone merupakan golongan antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri.

Antibiotik quinolone bekerja dengan cara menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri.

Nah, salah satu antibiotik yang masuk dalam golongan ini adalah Levofloxacin.

Obat ini antara lain digunakan untuk mengobati sinusitis bakteri akut, pneumonia komunitas, pengobatan, dan profilaksis pasca-pajanan antrax.

Levofloxacin tersedia dalam sediaan tablet dan larutan infus. Ingin tahu lebih lanjut soal antibiotik ini? Berikut penjelasannya.

Artikel Lainnya: Awas, Infeksi Sinus Bisa Bikin Sakit Gigi!

Keterangan Levofloxacin

Levofloxacin Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik kuinolon
  • Kandungan: Levofloxacin 500 mg
  • Kemasan:Strip @10 tablet
  • Farmasi: Hexpharm Jaya, Lapi, Bernofarm, Guardian Pharmatama, Ifars, Promedrahardjo, Kimia Farma, Indofarma, Dexa Medica, Futamed, Yarindo
  • Harga Levofloxacin tablet: Rp15.000 - Rp22.000/strip

Levofloxacin Injeksi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik kuinolon
  • Kandungan:Levofloxacin 500 mg/100 ml
  • Levofloxacin 750 mg/150 ml
  • Kemasan: Vial @100 ml; flexy bag 100 ml; flexy bag 150 ml
  • Farmasi: Hexpharm Jaya, Infion, Bernofarm, Indofarma, Natura Laboratoria, Ikapharmindo, Dexa Medica
  • Harga Levofloxacin injeksi: Rp30.000 - Rp50.000/vial

Kegunaan Levofloxacin

Obat Levofloxacin antara lain digunakan sebagai terapi untuk:

Artikel Lainnya: Daun Sirih untuk Bantu Mengatasi Daun Sirih untuk Bantu Mengatasi Sinusitis, Efektifkah?

Dosis dan Aturan Pakai Levofloxacin

Levofloxacin adalah golongan obat keras. Karena itu, obat ini hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter.

Tujuan: sinusitis bakteri akut

Bentuk: tablet

  • Dosis dewasa: 500 mg 1 kali sehari selama 10-14 hari.

Tujuan: pneumonia komunitas, infeksi kulit, dan struktur kulit

Bentuk: tablet

  • Dosis dewasa: 500 mg 1 kali sehari selama 7-14 hari.

Tujuan: pengobatan dan profilaksis pasca-pajanan antraks

Bentuk: tablet

  • Dosis dewasa: 500 mg 1 x sehari selama 8 minggu.
  • Anak:
  • Usia ≥6 bulan, berat badan ≤50 kg: 8 mg/kg 12 jam selama 60 hari (tidak
  • melebihi 250 mg / dosis).
  • Berat badan >50 kg: 500 mg 24 jam selama 60 hari.

Tujuan: pielonefritis

Bentuk: tablet

  • Dosis dewasa: 500 mg 1 kali sehari selama 7-10 hari.

Tujuan: eksaserbasi bakteri akut bronkitis kronis

Bentuk: tablet

  • Dosis dewasa: 500 mg 1 kali sehari selama 7-10 hari.

Tujuan: prostatitis bakteri kronis

Bentuk: tablet

  • Dosis dewasa: 500 mg 1 kali sehari selama 28 hari.

Tujuan: infeksi saluran kemih dengan komplikasi

Bentuk: tablet

  • Dosis dewasa: 500 mg 1 kali sehari selama 7-14 hari.

Tujuan: infeksi saluran kemih tanpa komplikasi

Bentuk: tablet

  • Dosis dewasa: 250 mg 1 kali sehari selama 3 hari.

infeksi umum

Tujuan: infeksi umum

Bentuk: Injeksi

  • Dosis umum: 250 - 750 mg 1 kali sehari. selama 7-10 hari.

Artikel Lainnya: Manfaat Neti Pot untuk Mengatasi Sinusitis, Benarkah Efektif?

Cara Menggunakan Levofloxacin

Gunakan obat ini sesuai dengan anjuran dan resep dokter.Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena berpotensi sebabkan resistensi.

Apabila Anda diminta mengonsumsi Levofloxacin satu kali per hari, sebaiknya obat dikonsumsi di pagi hari.

Bila diresepkan lebih dari satu kali per hari, berikan jarak yang cukup antara satu dosis dengan dosis yang lainnya.

Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya Levofloxacin dikonsumsi di jam yang sama setiap harinya.

Jika Anda melupakan satu dosis, maka segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama.

Jika singkat, lupakan saja dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan. Habiskan seluruh dosis obat yang diresepkan dokter, meski gejala sudah mereda.

Hal ini sangat penting untuk mencegah resistensi dan mencegah infeksi berulang. Jika gejala tidak membaik setelah menghabiskan obat, segera temui dokter.

Cara Penyimpanan Levofloxacin

  • Levofloxacin tablet: simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius
  • Levofloxacin infus: simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius

Artikel Lainnya: Waspada Bahaya Community-Acquired Pneumonia di Masyarakat

Efek Samping Levofloxacin

Efek samping Levofloxacin yang mungkin timbul antara lain.

Pada kasus yang fatal dapat memicu hipersensitivitas dan/atau reaksi anafilaksis, hepatotoksisitas berat, termasuk hepatitis, diare, dan kolitis yang terinfeksi Clostridium difficile.

Kontraindikasi Levofloxacin

Sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap Levofloxacin atau antibiotik quinolon lainnya.

Interaksi Obat Levofloxacin dengan Obat Lainnya

  • Efek aditif dapat memperpanjang interval QT bersama kelas IA (misalnya quinidine, procainamide) atau kelas III (amiodarone, sotalol) antiaritmia, fluoxetine, atau imipramine.
  • Pengurangan penyerapan dengan sukralfat, ddI, antasida yang mengandung Mg atau Al, suplemen makanan yang mengandung Zn, Ca, Mg atau Fe.
  • Perubahan kadar glukosa dengan agen antidiabetes (seperti insulin, glibenclamide).
  • Peningkatan risiko gangguan tendon berat dengan kortikosteroid. Meningkatnya risiko stimulasi dan kejang SSP bersama obat golongan anti-inflamasi nonsteroid.
  • Peningkatan waktu protrombin bersama warfarin.

Artikel Lainnya: Penderita Asma Berisiko Mengalami Pneumonia?

Peringatan dan Perhatian Levofloxacin

Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi Levofloxacin jika memiliki riwayat hipersensitif pada zat ini atau antibiotik quinolon lainnya

Informasikan dokter jika Anda memiliki riwayat:

Informasikan dokter jika Anda akan mengonsumsi obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi atau herbal.

Informasikan dokter jika Anda pernah menjalani transplantasi organ. Levofloxacin juga bisa menyebabkan pusing dan sakit kepala yang mengganggu konsentrasi.

Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudi atau mengoperasikan alat berat selama menggunakan obat ini.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memasukkan Levofloxacin ke dalam Kategori C.

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya).

Sementara itu, studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Artikel Lainnya: Penggunaan Kipas Angin Tingkatkan Risiko Pneumonia, Ini Faktanya

Peringatan Menyusui

Levofloxacin dapat terserap ke dalam ASI setelah pemberian intravena dan oral. Ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan antibiotik ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait Levofloxacin

Rekomendasi Obat Sejenis Levofloxacin

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah. Manfaatkan fitur Tanya Dokter dari aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)