Larutan Steril

Xolmetras

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 20 Des 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Xolmetras adalah obat dengan kandungan iohexol yang digunakan untuk media kontras atau pewarna pada radioterapi agar hasil radiologi lebih mudah dibaca dan dianalisis.

Xolmetras

Golongan
obat keras
Kategori obat
larutan steril
Dikonsumsi oleh
dewasa
Bentuk obat
injeksi
Xolmetras untuk ibu hamil dan menyusui

kategori B:studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.


peringatan menyusui: Xolmetras diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Xolmetras.



Pengertian Xolmetras

Xolmetras adalah obat dengan kandungan iohexol sebagai zat aktifnya. Xolmetras merupakan kelas obat yang digunakan untuk media kontras atau pewarna yang bekerja dengan cara menambahkan kontras pada bagian tubuh dan cairan dalam suatu tes pencitraan, misalnya radioterapi dan CT Scan. Iohexol membuat gambaran tes menjadi lebih jelas sehingga dokter dapat lebih mudah menentukan diagnosa.

Xolmetras merupakan obat keras produksi Pratapa Nirmala yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Xolmetras hanya dapat diberikan oleh tenaga medis profesional. Xolmetras tersedia dalam bentuk injeksi. 

Artikel lainnya: Jangan Keliru Lagi, Ini Perbedaan CT Scan dan MRI

Keterangan Xolmetras

Xolmetras Injeksi

  • Golongan:obat keras 
  • Kelas terapi: larutan steril
  • Kandungan Xolmetras: iohexol 300 mg/mL; Iohexol 350 mg/mL
  • Kemasan: boks, 1 Vial @ 100 mL, Box, 1 vial@ 50 mL
  • Produksi:Pratapa Nirmala
  • Harga Xolmetras: Rp 735.930 (350 mg)

Kegunaan Xolmetras

Xolmetras digunakan untuk media kontras atau pewarna yang bekerja dengan cara menambahkan kontras pada bagian tubuh dan cairan dalam suatu tes pencitraan menggunakan sinar X.

Dosis dan Aturan Pakai Xolmetras

Xolmetras merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Dosis dan yang digunakan tergantung pada prosedur dan rute pemberian.

Berikut adalah dosis dan aturan pakai Xolmetras secara umum:

Tujuan: aortografi dan arteriografi visceral selektif

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

  • Dewasa: 300 atau 350 mg larutan yodium/ml (injeksi tunggal). Jumlah cairan yang diberikan, yaitu aorta: 50-80 ml;Mayor: 30-60 ml; Arteri ginjal: 5-15 ml.

Dosis dapat diulangi seperlunya maksimal 300 mg yodium/mL sebanyak 291 ml dan 350 mg yodium/ml sebanyak 250 ml

  • Anak: 350 mg yodium/ml larutan: 1 ml/kg dosis tunggal. Maksimum : 5 ml/kg hingga 250 ml

Tujuan: angiokardiografi

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Dewasa: 

  • Ventrikulografi: 350 mg yodium/mL, dosis biasa 40 ml, dapat diulang seperlunya.
  • Arteriografi koroner selektif: 350 mg yodium/mL sebanyak 3-14 mL per injeksi. Dosis biasa 5 mL.
  • Pemeriksaan akar dan lengkung aorta: dosis tunggal 350 mg yodium/ml sebanyak 20-75 mL, dosis biasa 50 ml, beberapa prosedur lain dapat menggunakan cairan maksimal 250 ml.

Anak: 

  1. Ventrikulografi:
  • 350 mg yodium/mL: 1-1.5 mL/kg. Dosis umum sebesar 1.25 mL/kg berat badan
  • 300 mg yodium/mL: 1.5-mL– 2mL/kg. Dosis umum sebesar 1.75 mL/kg berat badan, maksimal 5 mL/kg berat badan
  • 350 mg yodium/mL sebanyak 250 mL
  • 300 mg yodium/mL sebanyak 291 mL
  1. Angiografi paru
  • 350 mg yodium/mL: 1 mL/kg. Beberapa prosedur dosis maksimal 5 mL/kg
  • 350 mg yodium/mL sebanyak 250 mL
  • 300 mg yodium/mL sebanyak 291 mL

Tujuan: voiding cystourethrography

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

  • Dewasa: Larutkan injeksi dengan menggunakan aqua steril untuk injeksi hingga konsentrasi 50-100 mg yodium/mL. Volume yang biasa digunakan yaitu 50 mg yodium/mL sebanyak 50-600 mL. Bila volume yang digunakan 100 mg yodium/mL sebanyak 50-300 mL.
  • Anak-anak: Larutkan injeksi dengan menggunakan aqua steril untuk injeksi hingga konsentrasi 50-100 mg yodium/mL sebanyak 50-300 mL.

Tujuan: histerosalpingografi

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Dewasa

  • 240 mg yodium/mL sebanyak 15-20 mL
  • 300 mg yodium/mL sebanyak 15-20 mL

Tujuan: artrografi 

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Lutut pada dewasa

  • 240 mg yodium/mL sebanyak 5-15 mL
  • 300 mg yodium/mL sebanyak 5-15 mL
  • 350 mg yodium/mL sebanyak 5-10 mL

Bahu pada dewasa

  • 240 mg yodium/mL sebanyak 3 mL
  • 300 mg yodium/mL sebanyak 10 mL

Temporomandibular dewasa

  • Dewasa: 300 mg yodium/ml sebanyak 0.5-1 mL

Tujuan: herniografi

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan: dewasa 240 mg yodium/mL sebanyak 50 mL

Tujuan: urografi ekskresi

Bentuk: Injeksi

Dosis yang dianjurkan:

  • Dewasa: 300 mg atau 350 mg yodium/mL sebanyak 200-350 mg yodium/kg
  • Anak: 300 mg yodium/mL sebanyak 0.5-3 mL/kg berat badan, dosis umum 1-1.5 mg/kg berat badan, maksimal penggunaan yaitu 3 mL/kg

Tujuan: endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), endoscopic retrograde pancreatography (ERP)

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan: dewasa 240 mg yodium/mL sebanyak 10-50 mL

Tujuan: arteriografi Perifer

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

  1. Aliran aortofemoral
  • Dewasa: 350 mg yodium/mL sebanyak 20-70 mL
  • Dewasa: 300 mg yodium/mL sebanyak 30-90 mL 
  1. Arteriografi perifer 
  • Dewasa: 350 mg yodium/mL sebanyak 10-30 mL
  • Dewasa: 300 mg yodium/mL sebanyak 10-60 mL
  1. Venografi 
  • Dewasa: 240 mg yodium/mL sebanyak 20-150 mL 
  • Dewasa: 300 mg yodium/mL sebanyak 40-100 mL

Tujuan: arteriografi serebral

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Dosis yang digunakan adalah 300 mg yodium/mL larutan. Berikut jumlah larutan yang digunakan :

1. Arteri karotis komunis

  • Dewasa: 6-12 mL

2. Arteri karotis interna

  • Dewasa: 8-10 mL

3. Arteri karotis eksternal 

  • Dewasa: 6-9 mL

4. Arteri vertebralis 

  • Dewasa: 6-10 mL

Tujuan: angiografi substraksi digital

Bentuk: injeksi (Intra arteri)

Dosis yang dianjurkan:

Digunakan dosis 140 mg yodium/mL larutan. Berikut jumlah larutan yang digunakan :

  • Aorta: 20-45 mL pada 8-20 mL/detik
  • Karotis: 5-10 mL pada 3-6 mL/detik
  • Femoralis: 9-20 mL pada 3-6 mL/detik
  • Vertebral: 4-10 mL pada 2-8 mL/detik
  • Ginjal: 6-12 mL pada 3-6 mL/detik
  • Cabang lain dari aorta seperti subklavia, aksila innominata, dan iliaka: 8-25 mL pada 3-10 mL/detik

Tujuan: tomografi terkomputerisasi yang ditingkatkan dengan kontras

Bentuk: injeksi 

Dosis yang dianjurkan:

  1. Lumbar (melalui injeksi lumbar)
  • Dewasa: 180 mg yodium/ml sebanyak 10-17 ml
  • Dewasa: 240 mg yodium/ml sebanyak 7-12.5 ml
  1. Toraks (melalui injeksi lumbal atau serviks)
  • Dewasa: 240 mg yodium/ml sebanyak 6-12.5 ml
  • Dewasa: 300 mg yodium/ml sebanyak 6-10 ml
  1. Serviks
  • Dewasa: 240 mg yodium/ml sebanyak 6-12.5 ml
  • Dewasa: 300 mg yodium/ml sebanyak 6-10 ml
  1. Kolumnar total (melalui injeksi lumbal)
  • Dewasa: 240 mg yodium/mL sebanyak 6-12.5 mL
  • Dewasa: 300 mg yodium/mL sebanyak 6-10 mL
  • Anak 0-< 3 bulan: yodium 180 mg/mL sebanyak 240 mL
  • Anak 3-< 36 bulan: yodium 180 mg/mL sebanyak 4-8 mL
  • Anak 3-< 7 tahun: yodium 180 mg/mL sebanyak 5-10 mL
  • Anak 7-< 13 tahun: yodium 180 mg/mL sebanyak 5-12 mL
  • Anak 13-18 tahun: yodium 180 mg/mL sebanyak 6-15 mL

Tujuan: tomografi terkomputerisasi kontras

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

  • Dewasa: 300 mg yodium/mL sebanyak 100-150 ml. Dosis oral diberikan 20-40 menit sebelum dosis intravena.
  • Anak: 240 atau 300 mg yodium/ml sebanyak 1-2 mL/kg berat badan. Maksimal 3 mL/kg berat badan. Dosis oral diberikan 30-60 menit sebelum dosis intravena.

Tujuan: angiografi 

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

  • Dewasa: 350 mg yodium/mL sebanyak 30-50 ml sebagai bolus berikan 7.5-30 mL/detik menggunakan injector bertekanan. Dosis biasa untuk 3 injeksi atau lebih maksimal 250 mL

Tujuan: tomografi terkomputerisasi kontras

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

  1. Kepala
  • Dewasa: 300 mg yodium/mL sebanyak 70-150 mL (dengan injeksi)
  • Dewasa: 350 mg yodium/mL sebanyak 80 mL (dengan injeksi)
  • Dewasa: 240 mg yodium/mL sebanyak 120-250 mL (dengan infus)
  • Anak: 240 atau 300 mg yodium/mL sebanyak 1-2 mL/kg berat badan. Maksimal 28 gram yodium dengan 240 mg yodium/mL atau 35 gram yodium dengan 300 mg yodium/mL
  1. Tubuh
  • Dewasa: 300 mg yodium/mL sebanyak 50-200 mL
  • Dewasa: 350 mg yodium/mL sebanyak 60-100 mL

Tujuan: pemeriksaan traktus gastrointestinal

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

  • Dewasa: 350 mg yodium/mL sebanyak 50-100 mL
  • Anak < 3 bulan: 180 mg yodium/mL sebanyak 5-30 mL
  • Anak < 3 bulan: 180 mg yodium/mL sebanyak 5-30 mL
  • Anak 3 bulan-3 tahun: 180 mg, 240 mg, atau 300 mg yodium/mL sebanyak 5-30 mL sebanyak 60 mL
  • Anak 4-10 tahun: 180 mg, 240 mg, atau 300 mg yodium/mL sebanyak 5-30 ml sebanyak 80 mL
  • Anak > 10 tahun: 180 mg, 240 mg, atau 300 mg yodium/mL sebanyak 5-30 mL sebanyak 100 mL

Tujuan: tomografi terkomputerisasi rongga mulut dengan kontras

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

  • Dewasa: larutan dapat diencerkan menjadi 6-9 mg yodium/mL sebanyak 500-1000 mL.
  • Anak: larutan dapat diencerkan menjadi 9-21 mg yodium/mL sebanyak 180-750 mL, dapat diberikan sekaligus atau lebih dari 30-45 menit. 
  • Dosis maksimal < 3 bulan: 5 gram yodium. Dosis maksimal 3-18 tahun: 10 gram yodium.

Cara Menggunakan Xolmetras

Xolmetras injeksi hanya dapat diberikan dengan resep dokter dan penggunaannya harus diberikan dibawah pengawasan dokter atau tenaga medis. 

Berikut cara menggunakan Xolmetras yang harus dipatuhi:

  • Xolmetras injeksi disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis dibawah pengawasan dokter.
  • Xolmetras digunakan pada suhu tubuh atau suhu ruang. Pastikan cairan tidak mengalami perubahan warna.
  • Ikuti saran dokter kamu selama menggunakan Xolmetras.
  • Jangan mencampur pewarna Xolmetras dengan dengan obat atau suplemen lainnya. 
  • Dosis disesuaikan pada tiap pasien sehingga setiap orang mendapat dosis yang berbeda.

Artikel lainnya: Serba-Serbi CT Scan Kepala yang Perlu Kamu Tahu

Cara Penyimpanan

Simpan Xolmetras pada suhu 20-25° Celsius di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Xolmetras

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Xolmetras adalah :

  • Flushing atau sensasi panas
  • Lachrymation (Mengeluarkan air mata)
  • Mual, muntah
  • Parestesia (kesemutan)
  • Bradikardia (denyut jantung lebih lambat)
  • Berkeringat, sakit kepala, dan pusing
  • Urtikaria (biduran)
  • Pruritus (gatal)
  • Pucat, lidah terasa seperti logam
  • Kelemahan
  • Batuk, rhinitis, bersin
  • Gangguan penglihatan hipotensi
  • Takikardia (denyut jantung lebih cepat)

Overdosis

Penggunaan berlebihan pada Xolmetras dapat mengakibatkan gejala masalah kesehatan pada pencernaan, seperti diare, mual, dan muntah.

Bila ditemukan gejala di atas, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Xolmetras dengan obat lain 

Pemberian larutan injeksi intravena yang mengandung kalsium dapat berpotensi fatal menyebabkan pengendapan kristal di paru-paru dan ginjal.

Peringatan dan Perhatian

Larangan penggunaan cairan ini bergantung pada prosedur yang dijalani. Beritahu juga pada dokter jika kamu alergi terhadap Xolmetras. 

Beritahu dokter jika kamu sedang hamil, menjalankan program kehamilan atau sedang menyusui. Hal ini diperlukan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat kesehatan, seperti:

Kontraindikasi Xolmetras

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Pasien dengan gangguan kesehatan berikut tidak disarankan menggunakan Xolmetras:

  • Hipersensitif terhadap Xolmetras
  • Tirotoksikosis (kadar hormon tiroid meningkat dalam tubuh)

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Xolmetras masuk dalam kategori B dalam kehamilan. Ini artinya, studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter dan didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter.

Xolmetras diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan Xolmetras.

Artikel lainnya: Amankah Menjalani Prosedur Rontgen X-Ray saat Hamil?

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Xolmetras

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Segera periksakan kesehatanmu agar sakit tidak berlanjut melalui fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya di KALStore.

[LUF]