Obat Antinyeri

Cataflam

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 26 Jan 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Cataflam adalah obat untuk membantu mengatasi berbagai keluhan nyeri dan pembengkakan, mulai dari ringan hingga sedang.

Cataflam

Cataflam

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Antinyeri

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak-anak > 6 tahun

Bentuk obat

Tablet, Tablet dispersible, Drop, dan Serbuk

Cataflam untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C (Trimester 1-2): Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan lebih besar daripada risiko terhadap janin.

Kategori D (Trimester 3): Terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. Obat ini hanya digunakan pada kondisi darurat ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Jangan gunakan Cataflam pada kehamilan trimester ketiga.

Peringatan Menyusui: Cataflam diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Cataflam sebelum berkonsultasi dengan dokter. 

Pengertian 

Cataflam adalah obat produksi Novartis yang mengandung diklofenak sehingga dapat membantu mengatasi berbagai keluhan nyeri dan pembengkakan ringan hingga sedang.

Fungsi cataflam adalah untuk membantu mengurangi nyeri ototsakit gigi, serta kram perut saat haid. Cataflam juga dapat membantu mengurangi nyeri, bengkak, dan kekakuan sendi yang disebabkan oleh artritis.

Cataflam adalah obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Cataflam tersedia dalam beberapa bentuk sediaan lainnya, yaitu tablet, tablet dispersible (mudah larut), drops, dan fast (serbuk). Ingin tahu penjelasan Cataflam lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel lainnya: Cara Mengatasi Gusi Bengkak Akibat Gigi Berlubang

Keterangan 

1. Cataflam Tablet

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Obat Antinyeri
  • Kandungan: Diclofenac Potassium 25 mg; 50 mg
  • Kemasan: Dus, 10 strip @ 10 tablet
  • Produksi: Novartis
  • Harga Cataflam 25 mg: Rp 44.200/strip
  • Harga Cataflam 50 mg: Rp 84.360/strip

2. Cataflam D Tablet Dispersible

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Obat Antinyeri
  • Kandungan: Diclofenac Sodium 50 mg
  • Kemasan: Dus, 5 strip @ 10 tablet dispersible
  • Produksi: Novartis
  • Harga Cataflam: Rp 55.000 - 120.000/strip

3. Cataflam Drops

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Obat Antinyeri
  • Kandungan: Diclofenac resinate 15mg/ml
  • Kemasan: Dus, 10 strip @ 10 tablet
  • Produksi: Novartis
  • Harga Cataflam Drops: Rp 45.500 - 85.500/botol 

4. Cataflam Fast

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Obat Antinyeri
  • Kandungan: Diclofenac Potassium 50 mg
  • Kemasan: Dus, Box @ 3 sachet
  • Produksi: Novartis
  • Harga Cataflam Fast: Rp 6.500 - 12.500/sachet

Kegunaan 

Cataflam digunakan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan, seperti nyeri gigi, nyeri perut saat haid, nyeri sendi, nyeri pasca operasi.

Namun, obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga konsumsi tanpa resep dokter tidak dianjurkan.

Dosis dan Aturan Pakai 

Cataflam merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. 

Tujuan: Mengatasi rheumatoid arthritis

Bentuk: tablet

  • Dewasa: 50 mg 2 - 3 kali sehari (Cataflam)
  • Dewasa: 50 mg 3 kali sehari atau 75 mg 2 x sehari (Cataflam D)

Tujuan: Mengatasi osteoarthritis

Bentuk: tablet

  • Dewasa: 50 mg 2 - 3 kali sehari (Cataflam)
  • Dewasa: 50 mg 3 kali sehari atau 75 mg 2 x sehari (Cataflam D)

Tujuan: Mengatasi ankylosing spondylitis

Bentuk: tablet

  • Dewasa: 50 mg 2 kali sehari (Cataflam)
  • Dewasa: 25 mg 4 sampai 5 kali sehari (Cataflam D)

Tujuan: Mengatasi Dismenore

Bentuk: tablet

  • Dewasa: 50 mg 3 kali sehari (Cataflam)

Tujuan: Meredakan nyeri dan pembengkakan, seperti nyeri gigi, nyeri perut      

 saat haid, nyeri sendi, nyeri pasca operasi

Bentuk: drop

  • Dewasa: 50 - 150 mg per hari
  • Anak >14 tahun: 75 - 100 mg per hari
  • Anak > 6 tahun: 0.5 – 2 mg/kg berat badan/ hari
  • Diberikan dalam 2 - 3 dosis terbagi

Tujuan: Meredakan nyeri dan pembengkakan, seperti nyeri gigi, nyeri perut saat haid, nyeri sendi, nyeri pasca operasi

Bentuk: sachet

  • Anak 14 tahun keatas : 50 - 100 mg per hari dalam 1 hingga 2 dosis terbagi. Dosis maksimum 100 mg per hari (Cataflam Fast)

Cara Menggunakan 

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter 
  • Cataflam tablet sebaiknya diminum sebelum makan, tapi untuk menghindari nyeri lambung dapat diminum sesudah makan. Cataflam tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
  • Cataflam tablet dispersible sebaiknya diminum sebelum makan, tapi untuk menghindari nyeri lambung dapat diminum sesudah makan. Cataflam tablet dispersible dapat dilarutkan terlebih dahulu dalam sedikit air. Telan dengan minum air putih
  • Cataflam Fast sebaiknya diminum sebelum makan, namun untuk menghindari nyeri lambung dapat diminum sesudah makan. Cataflam fast dilarutkan dengan melarutkannya dengan segelas air, diaduk hingga tercampur merata
  • Cataflam Drop sebaiknya diminum sebelum makan, tapi untuk menghindari nyeri lambung dapat diminum sesudah makan. Cataflam Drop dapat diminum dengan meneteskan obat dengan pipet tetes sesuai anjuran dokter. Telan dengan meminum segelas air putih
  • Dianjurkan minum Cataflam secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Jika lupa mengonsumsi Cataflam, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah terlalu dekat, abaikan jangan menggandakan dosis

Artikel lainnya: Penyebab Pingsan saat Haid yang Mesti Diwaspadai Wanita

Cara Penyimpanan

Simpan Cataflam pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Kemungkinan efek samping yang bisa terjadi selama mengonsumsi obat ini adalah:

  • Perut terasa nyeri
  • Penurunan nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Dispepsia
  • Sakit kepala
  • Mengantuk
  • Ruam
  • Tuli

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis penggunaan Cataflam, seperti muntah, perdarahan pada saluran cerna, diare, pusing, tinnitus (telinga berdenging), dan kejang
  • Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat
  • Tindakan suportif dan pengobatan simptomatik harus diberikan oleh tenaga medis profesional untuk mengatasi komplikasi, misalnya hipotensi (tekanan darah rendah), gagal ginjal, kejang, gangguan saluran pencernaan, dan depresi pernapasan
  • Tindakan khusus seperti diuresis paksa, dialisis atau hemoperfusi mungkin tidak membantu menghilangkan NSAID—termasuk diklofenak—karena pengikatan protein yang tinggi dan metabolisme yang ekstensif
  • Arang aktif dapat dipertimbangkan bila mengalami overdosis yang berpotensi beracun dan dekontaminasi lambung

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Cataflam pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Hipersensitif terhadap kandungan dari cataflam
  • Asma
  • Alergi terhadap aspirin atau NSAID
  • Penyakit jantung iskemik
  • Gangguan ginjal
  • Gangguan hati
  • Wanita hamil (pada trimester akhir) dan menyusui

Interaksi Obat

Cataflam tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Kortikosteroid
  • Lithium
  • Diuretik
  • Obat pengencer darah
  • Antidiabetik

Informasikan pada dokter atau apoteker, jika kamu sedang mengkonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan pada dokter jika memiliki alergi terhadap Cataflam
  • Informasikan pada dokter jika memiliki sedang hamil atau menyusui
  • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat hipertensi, gagal jantung, tukak lambung, penyakit chron, gangguan fungsi hati, gangguan ginjal, asma, PPOK, dan rhinitis alergi
  • Cataflam tidak boleh diberikan pada ibu hamil trimester ketiga
  • Hindari mengonsumsi alkohol saat menggunakan Cataflam karena akan meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna
  • Jangan mengonsumsi obat AINS lainnya, kecuali atas petunjuk dokter
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengkonsumsi Cataflam

Kategori Kehamilan

Cataflam termasuk obat kategori C untuk ibu hamil di trimester 1-2. 

Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Sedangkan pada ibu hamil trimester 3, obat Cataflam termasuk kategori D. Terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. Obat ini hanya digunakan pada kondisi darurat Ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Artikel lainnya: Penyebab Pingsan saat Haid yang Mesti Diwaspadai Wanita

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika akan menggunakan Cataflam saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. Jangan gunakan Cataflam pada kehamilan trimester ketiga.

Peringatan Menyusui

Cataflam diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Cataflam sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[LUF/NM]