HomePenyakitMasalah TulangAnkylosing Spondylitis
Masalah Tulang

Ankylosing Spondylitis

dr. Marsita Ayu Lestari, 23 Nov 2023

Ditinjau Oleh

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ankylosing spondylitis adalah peradangan kronis pada sendi tulang belakang, sendi tulang ekor, dan area perlekatan tendon dengan tulang. Gejalanya nyeri pinggang dan kekakuan tulang belakang.

Ankylosing Spondylitis

Ankylosing Spondylitis (Bamboo Spine)

Dokter Spesialis

dokter spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi, spesialis mata, spesialis saraf, spesialis kulit dan kelamin, spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis gizi klinik, dan lain-lain

Gejala

nyeri dan kaku pada punggung bawah dan pinggul, nyeri pinggang inflamasi (peradangan), perubahan postur tubuh, keterbatasan gerak sendi tulang belakang lebih dari 30 menit, nyeri dan bengkak pada jari-jari seperti sosis; nyeri leher, bahu, siku, lutut, pergelangan kaki, dan tumit; kulit kemerahan, menebal, bersisik, dan gatal; penglihatan kabur, mata merah, dan nyeri; nyeri perut, diare; sulit mengambil  napas dalam, kelelahan, penurunan berat badan, demam 

Faktor Risiko

memiliki gen HLA-B27, laki-laki, usia 20-30 tahun, orang tua atau saudara kandung mengidap ankylosing spondylitis, kolitis ulseratif, penyakit Chron, psoriasis, merokok

Cara Diagnosis

wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang

Pengobatan

Perawatan mandiri di rumah, fisioterapi, obat-obatan, operasi

Obat

OAINS, DMARD, obat suntik steroid lokal

Komplikasi

nyeri kronis, kemampuan sendi terbatas, peradangan mata, protein abnormal menumpuk di jaringan, jaringan parut di paru-paru, peradangan lapisan pembungkus jantung, penutupan katup aorta yang tidak sempurna, pengeroposan tulang, penekanan sekumpulan akar saraf, patah tulang belakang, gangguan mood 

Kapan harus ke dokter?

terdapat gejala dan faktor risiko ankylosing spondylitis


Pengertian Ankylosing Spondylitis

Ankylosing spondylitis (spondilitis ankilosa) adalah peradangan kronis pada sendi tulang belakang, sendi tulang ekor (sakroiliaka), dan area perlekatan tendon/ligamen dengan tulang. Kondisi ini dapat menyebabkan celah ruas tulang belakang tertutup.

Ankylosing spondylitis juga dikenal sebagai radiographic axial spondyloarthritis dan termasuk penyakit reumatik autoimun dengan gejala sakit pinggang dan kekakuan tulang belakang. 

Kondisi inilebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Bila tidak diobati, penyakit ini berisiko menyebabkan nyeri kronis, postur tubuh membungkuk, kemampuan sendi terbatas, dan fibrosis paru.

Artikel Lainnya: Otot dan Sendi Berbeda-beda, Ini Jenis Rematik yang Umum Dialami

Penyebab Ankylosing Spondylitis

Penyebab pasti ankylosing spondylitis belum diketahui. Akan tetapi, kondisi ini diduga berhubungan dengan keberadaan gen HLA (human leukocyte antigen) B27. 

Walaupun demikian, bukan berarti individu yang memiliki kelainan gen HLA-B27 pasti mengidap ankylosing spondylitis. Alasannya, karena penyakit ini diduga dapat muncul akibat berbagai faktor, seperti faktor genetik, mikrobiota usus, gaya hidup, kekebalan tubuh, dan faktor lingkungan.

Faktor Risiko Ankylosing Spondylitis

Berikut faktor yang dapat meningkatkan risiko ankylosing spondylitis:

  • Memiliki gen HLA-B27
  • Laki-laki
  • Berusia 20-30 tahun
  • Orang tua atau saudara kandung mengidap ankylosing spondylitis
  • Inflammatory bowel disease (kolitis ulseratif, penyakit Chron)
  • Psoriasis
  • Kebiasaan merokok

Gejala Ankylosing Spondylitis

Gejala awal ankylosing spondylitis berupa nyeri dan kaku pada punggung bawah dan pinggul. Gejala khas berupa nyeri pinggang inflamasi (peradangan) yang muncul sebelum berusia 45 tahun dan berlangsung minimal 3 bulan. 

Di samping itu, nyeri muncul secara bertahap dan perlahan, memburuk ketika pagi atau malam hari, dan membaik saat beraktivitas.

Gejala lain ankylosing spondylitis yang bisa terjadi, antara lain:

  • Perubahan postur tubuh seperti membungkuk
  • Kekakuan atau keterbatasan gerak sendi tulang belakang lebih dari 30 menit
  • Daktilitis (nyeri dan bengkak pada jari-jari seperti sosis)
  • Nyeri leher, bahu, siku, lutut, pergelangan kaki, dan tumit
  • Uveitis (penglihatan kabur, mata merah, dan nyeri)
  • Psoriasis (kulit kemerahan, menebal, bersisik, dan gatal)
  • Penyakit radang usus (nyeri perut, diare)
  • Sulit mengambil napas dalam
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan
  • Demam

Artikel Lainnya: Tanda Jika Nyeri Punggung Disebabkan karena Penyakit Serius

Diagnosis Ankylosing Spondylitis

Dokter akan menentukan diagnosis ankylosing spondylitis melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Setelah menanyakan keluhan dan faktor risiko, maka dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Selanjutnya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang yang meliputi:

  • Tes darah untuk mendeteksi tanda peradangan (laju endap darah, C-reactive protein) dan keberadaan gen HLA-B27
  • Pemeriksaan pencitraan dengan foto rontgen (x-ray), USG musculoskeletal, dan MRI untuk menilai kondisi tulang dan jaringan lunak terutama pada tulang belakang, panggul, atau sendi lain yang terlibat

Hasil pemeriksaan pencitraan biasanya menunjukkan tanda peradangan pada sendi sakroiliaka (sacroiliitis). Tanda khas yang umumnya ditemukan pada ankylosing spondylitis adalah “bamboo spine sign”. Tanda ini terbentuk dari penyatuan masing-masing ruas tulang belakang.

Pengobatan Ankylosing Spondylitis

Ankylosing spondylitis belum bisa disembuhkan, namun pengobatan bertujuan untuk mengurangi nyeri dan kekakuan, menjaga fungsi tulang belakang, dan mencegah komplikasi.

Berikut metode pengobatan ankylosing spondylitis:

1. Perawatan mandiri di rumah

Dokter akan menasihati pasien tentang postur tubuh yang tepat, program latihan di rumah, pengaturan makanan, olahraga teratur, pola hidup sehat, berhenti merokok, dan mengelola stres dengan baik. 

Selain itu, pasien juga diedukasi tentang aturan mengonsumsi obat, kemungkinan efek samping, dan jadwal kontrol.

2. Fisioterapi

Fisioterapi bertujuan mempertahankan mobilitas sendi dan postur tubuh yang tepat. Di samping itu, program ini berguna untuk mencegah deformitas (perubahan bentuk) dan disabilitas (kemampuan yang terbatas) dari tulang belakang. 

3. Konsumsi obat-obatan

Berikut obat-obatan yang direkomendasikan untuk mengatasi keluhan ankylosing spondylitis:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (ibuprofen, diclofenacmeloxicamcelecoxib) untuk mengatasi nyeri dan kaku di punggung
  • Obat suntik steroid lokal pada sendi yang sakit
  • Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARD) konvensional (methotrexatesulfasalazinesiklofosfamidazathioprine) untuk mengontrol penyakit autoimun.
  • DMARD biologik, seperti TNF-αdan interleukin-17 inhibitor (Ixekizumab, Secukinumab).

4. Operasi

Tindakan bedah merupakan pilihan pengobatan bila terjadi kerusakan atau perubahan bentuk sendi. Berikut tindakan operasi yang dianjurkan:

  • Artroplasti panggul atau operasi penggantian panggul pada kasus nyeri panggul yang berlangsung lama disertai kerusakan sendi.
  • Spinal corrective osteotomy untuk memperbaiki kelainan tulang belakang.

Perawatan ankylosing spondylitis melibatkan kolaborasi antarmultidisiplin ilmu tergantung pada gejala dan komplikasi. Pilihan pengobatan akan didiskusikan oleh dokter yang merawat bersama pasien. 

Artikel Lainnya: Kenali Tanda Sakit Punggung Bagian Atas yang Berbahaya

Pencegahan Ankylosing Spondylitis

Sampai saat ini, belum ada cara yang efektif untuk mencegah ankylosing spondylitis. Pasalnya, penyebabnya pun belum diketahui dengan pasti. 

Meski demikian, terdapat beberapa upaya untuk menurunkan risiko penyakit ini, yakni:

  • Periksakan diri secara berkala ke dokter bila memiliki faktor risiko.
  • Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok di lingkungan.
  • Menjaga berat badan agar berada di rentang indeks massa tubuh normal (18,5-22,9 kg/m² bagi orang Asia). Kamu mengecek indeks massa tubuh dengan mudah lewat tools Kalkulator BMI. 
  • Menjaga postur tubuh agar tetap baik.
  • Rutin berolahraga dengan menggunakan pelindung, serta menghindari aktivitas yang berisiko besar menimbulkan cedera.
  • Rajin berjemur untuk mendapatkan vitamin D yang cukup.
  • Diet gizi seimbang dengan mengonsumsi makanan yang menyehatkan tulang dan sendi.

Komplikasi Ankylosing Spondylitis

Bila tidak ditangani secara tepat, penyakit ankylosing spondylitisberisiko menyebabkan berbagai komplikasi. Berikut komplikasi ankylosing spondylitis:

  • Nyeri kronis
  • Disabilitas (kemampuan sendi yang terbatas)
  • Uveitis anterior/iritis (peradangan mata)
  • Amiloidosis sekunder (protein abnormal menumpuk di jaringan)
  • Osteoporosis (pengeroposan tulang)
  • Fibrosis paru (jaringan parut di paru-paru)
  • Perikarditis (peradangan lapisan pembungkus jantung)
  • Sindrom cauda equina (penekanan pada sekumpulan akar saraf)
  • Regurgitasi aorta (penutupan katup aorta yang tidak sempurna)
  • Patah tulang belakang
  • Depresi
  • Kecemasan

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri ke dokter, bila terdapat gejala dan faktor risiko seperti di atas. Jika kamu ingin tahu lebih banyak mengenai ankylosing spondylitis, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokteronline.

(APR)