Saraf

Agar Tak Sakit seperti Zac Efron, Ini 8 Persiapan Penting Sebelum Traveling

Krisna Octavianus Dwiputra, 31 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Aktor Zac Efron terinfeksi bakteri saat sedang di Papua Nugini. Agar tak sakit seperti dirinya, lakukan persiapan ini sebelum melakukan perjalanan.

Agar Tak Sakit seperti Zac Efron, Ini 8 Persiapan Penting Sebelum Traveling

Penyakit bisa datang kapan saja, tak terkecuali saat sedang traveling. Itulah yang dialami oleh aktor Zac Efron, yang terkena demam tifoid alias tifus saat sedang berada di Papua Nugini. Supaya daya tahan tubuh senantiasa terjaga, Anda perlu melakukan beberapa persiapan matang sebelum traveling.

Berdasarkan pemberitaan media, pemeran Matt Brody dalam film “Baywatch” (2017) ini jatuh sakit, terserang bentuk dari tifus atau infeksi bakteri serupa, beberapa hari menjelang Natal. Pada waktu itu, ia tengah dalam proses syuting program acara “Killing Zac Efron”.

Ia dilaporkan terinfeksi bakteri sejenis Salmonella typhi yang biasanya menyebabkan tifus. Akibat kondisi tersebut, ia mesti diterbangkan ke Rumah Sakit St. Andrews War Memorial di Brisbane, Australia. Bila tidak, dikatakan nyawanya bisa terancam.

Setelah dirawat selama tujuh hari dan kondisinya membaik, akhirnya ia naik pesawat pulang ke Amerika Serikat pada malam Natal.

Memanfaatkan akun media sosialnya, mantan kekasih Vanessa Hudgens ini menuliskan: “Saya sangat berterima kasih atas perhatiannya. Saya memang sakit saat di Papua Nugini, tetapi saya bangkit dengan cepat dan menyelesaikan 3 minggu yang luar biasa di PNG. Saya pulang untuk liburan dengan keluarga dan teman. Terima kasih atas semua cinta dan perhatiannya, sampai bertemu di tahun 2020!”

Persiapan Sebelum Traveling agar Bebas dari Penyakit

Serangan penyakit sering kali tak pandang bulu, bisa menyerang kapan saja dan di mana saja, tak terkecuali saat sedang liburan atau traveling. Namun, ancaman tersebut bisa dicegah dengan melakukan langkah antisipasi di bawah ini.

1. Vaksinasi

Bergantung pada tujuan dan aktivitas yang telah direncanakan, jenis vaksin dan obat-obatan yang mungkin akan direkomendasikan adalah seperti hepatitis A, hepatitis B, tifus, atau demam kuning (yellow fever).

Jadwalkan janji temu dengan dokter dari jauh-jauh sebelum hari keberangkatan, minimal 6 minggu, jaga-jaga bila butuh beberapa kali suntikan vaksinasi.

2. Sediakan Obat-obatan

"Selain mengonsumsi vitamin selama traveling, Anda juga perlu menyediakan obat-obatan yang secara rutin Anda konsumsi, serta obat penting lainnya seperti obat diare, obat antinyeri, obat anti mual, obat batuk, atau obat lainnya yang dijual bebas. Obat-obatan ini dapat menjadi penolong saat terjadi keluhan mendadak," ujar dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter.

3. Siapkan Tas P3K

Untuk memastikan keamanan perjalanan, membawa tas atau kotak P3K adalah suatu keharusan. Beberapa benda yang perlu dibawa di antaranya adalah pinset, gunting kecil, termometer, perban, atau salep antibiotik sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jatuh, mengalami demam, dan sebagainya.

Bawa juga tabir surya, semprotan atau losion pengusir nyamuk, atau benda-benda lainnya sesuai kondisi dan kebutuhan.

4. Hindari Gigitan Serangga

Nyamuk bisa menyebarkan penyakit seperi malaria, Zika, dan demam berdarah dengue, apalagi jika Anda melakukan perjalanan ke daerah-daerah endemik penyakit tersebut.

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) cara mencegahnya adalah:

  • Gunakan obat pengusir nyamuk yang mengandung bahan aktif seperti DEET, picaridin, IR3535, minyak lemon atau eucalyptus, p-menthane-diol, atau 2-undecanone. Aplikasikan ulang sesuai instruksi.
  • Gunakan celana panjang atau baju lengan panjang bila mungkin.
  • Lebih baik berlindung di dalam ruangan berpendingin, atau gunakan kelambu bila tidur di outdoor.

Artikel lainnya: Sering Traveling, Ini Cara agar Kulit Tetap Sehat

5. Tidur yang Berkualitas

Jangan mentang-mentang sedang traveling Anda jadi terus-terusan begadang. “Hal tersebut dapat membuat tubuh mudah terserang berbagai penyakit, seperti flu dan demam. Tidurlah cukup setiap hari atau 7 jam sehari agar traveling jadi lebih menyenangkan,” saran dr. Theresia.

6. Olahraga Ringan

Dikatakan oleh dr. Theresia, olahraga membantu Anda tidur lebih nyenyak sehingga tubuh lebih segar keesokan harinya. Anda pun jadi lebih semangat untuk jalan-jalan.

7. Pintar dalam Memilih Makanan

Makanan dan air yang terkontaminasi dapat menyebabkan diare atau penyakit lainnya. Anda disarankan untuk lebih memilih:

  • Minuman dalam kemasan, soda, atau minuman berenergi.
  • Makanan yang dimasak dan disajikan panas.
  • Buah dan sayur yang sudah dicuci dengan air bersih dan dikupas.

Sebaliknya, hindari:

  • Air atau es batu yang dibuat dari air keran atau air sumur.
  • Makanan yang disajikan dalam suhu temperatur, mentah, atau daging yang tidak matang.
  • Salad—sayur dan buah mentah yang tidak dicuci.

8. Tetap Aman Selama Perjalanan

Saat traveling, kadang banyak menempuh perjalanan. Kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab kematian terbanyak pada traveler yang sehat. Karenanya, tetap jaga diri dengan melakukan tips ini:

  • Bila Anda menyetir mobil, selalu pakai sabun pengaman, patuh terhadap peraturan lalu lintas, serta tidak menyetir dalam keadaan mabuk atau dalam pengaruh zat tertentu.
  • Sebagai penumpang, gunakan juga sabuk pengaman yang tersedia, hindari kendaraan yang penuh sesak, serta pilih transportasi umum resmi.
  • Sebagai pejalan kaki, waspada saat menyeberangi jalan dan jangan berharap kendaraan akan “sukarela” memberikan Anda jalan untuk menyeberang.

Demikian beberapa persiapan sebelum traveling agar kondisi kesehatan terjaga dari serangan berbagai penyakit. Tubuh yang sehat dan bugar berkontribusi dalam membuat perjalanan menjadi momen yang tak terlupakan. Berangkat sehat, pulang pun tetap sehat dan makin bahagia!

(RN/RPA)

Zac Efron

Konsultasi Dokter Terkait