HomeInfo SehatCovid-19Prioritas Penerima Dosis Keempat Vaksin COVID-19
Covid-19

Prioritas Penerima Dosis Keempat Vaksin COVID-19

Tri Yuniwati Lestari, 28 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pedoman terbaru CDC soal vaksin dosis keempat memberi prioritas kepada pengidap gangguan kekebalan. Berikut penjelasannya.

Prioritas Penerima Dosis Keempat Vaksin COVID-19

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah memperbarui panduan vaksinasi COVID-19 untuk sebagian besar penderita immunocompromised atau gangguan kekebalan. 

Dalam panduan terbarunya, para ahli mengatakan orang dengan gangguan kekebalan nantinya mungkin dapat menerima suntikan vaksin dosis keempat virus corona. Tindakan ini dilakukan setelah enam bulan menerima vaksinasi utama.

Mengapa orang dengan immunocompromised membutuhkan empat dosis vaksin coronavirus

Apakah nantinya masyarakat umum juga akan menerima suntikan dosis keempat? Berikut jawaban dokter.

Mengapa Orang dengan Immunocompromised Butuh 4 Dosis Vaksin Covid?

Dijelaskan oleh dr. Arina Heidyana, dalam penelitian yang pernah dilakukan CDC, ditemukan bahwa meski sudah disuntik dua dosis, pasien immunocompromised masih berisiko tinggi mengalami gejala berat dan masuk perawatan di rumah sakit.

“Menurut ahli, pasien immunocompromised membutuhkan dosis tambahan karena dua dosis awal yang didapatkan belum cukup membentuk kekebalan yang baik. Karena, [penderita] immunocompromised itu memang memiliki gangguan pada sistem imunnya,” ucap dr. Arina.  

Artikel Lainnya: Terlambat Dapat Dosis Kedua, Apa Dampaknya pada Efektivitas Vaksin?

Sebelumnya, CDC juga telah mengizinkan pemberian dosis ketiga (bukan booster) kepada penderita immunocompromised berusia 18 tahun ke atas. Hal ini demi membentuk kekebalan tubuh yang lebih baik. 

Penelitian oleh Universitas Johns Hopkins, AS, mengamati antibodi yang terbentuk pada orang dengan gangguan kekebalan setelah menerima dua dosis vaksin COVID-19.  

Hasilnya, pengidap immunocompromised yang telah divaksinasi berisiko 485 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit atau meninggal karena virus corona. 

Hal ini dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami gangguan kekebalan dan telah divaksinasi. 

Penelitian kecil oleh CDC juga menunjukkan, orang dengan gangguan kekebalan yang telah divaksinasi lengkap menyumbang sekitar 44 persen dari kasus pasien COVID-19 yang memerlukan rawat inap. 

Selain itu, orang yang mengalami kondisi immunocompromised juga lebih mungkin menularkan virus ke orang yang pernah melakukan kontak erat dengannya. 

Oleh karena itu, CDC merekomendasikan suntikan dosis keempat untuk pasien dengan immunocompromised. 

Pasien penderita gangguan kekebalan termasuk mereka yang sedang dalam pengobatan kanker aktif untuk kanker darah atau tumor.

Kelompok yang juga disarankan menerima vaksin dosis keempat yaitu mereka yang melakukan transplantasi organ tertentu dan penerima sel induk; penderita HIV lanjut atau tidak diobati; dan pengguna kortikosteroid dosis tinggi atau obat lain yang dapat menekan sistem kekebalan. 

Artikel Lainnya: Dosis Vaksin COVID-19 Keempat, Perlukah?

Sebelumnya, Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, juga telah mengizinkan suntikan dosis ketiga dari vaksin yang tersedia untuk kondisi medis tertentu, termasuk gangguan kekebalan. 

Namun, para ahli menekankan suntikan dosis ketiga untuk orang dengan gangguan kekebalan bukanlah booster, melainkan dosis pelengkap dari dosis vaksinasi awal. 

Tujuan dosis ketiga pada orang immunocompromised adalah meningkatkan tingkat kekebalannya, layaknya pada orang dengan sistem kekebalan normal setelah dua dosis. 

Dosis ketiga dalam hal ini merupakan bagian dari rangkaian vaksinasi utama. Sedangkan, tujuan dosis keempat adalah mendukung sistem kekebalan yang berkurang. 

Hal ini sama dengan dosis booster yang diberikan kepada orang tanpa gangguan kekebalan. 

Sebelumnya, CDC telah merekomendasikan orang dengan gangguan kekebalan yang awalnya divaksinasi dengan vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna untuk dapat menerima dosis ketiga dari vaksin jenis mRNA. 

Untuk vaksin booster, dapat menggunakan merek vaksin apa pun yang tersedia, termasuk Johnson & Johnson.

Apakah Nantinya Masyarakat Umum Akan Mendapat Dosis Keempat?

Sampai saat ini belum ada data yang menunjukkan dosis keempat perlu diberikan ke masyarakat umum. 

Pasalnya, para peneliti menilai dua dosis vaksin COVID-19 sudah cukup baik membentuk antibodi pada orang yang sehat.

Artikel Lainnya: Vaksin Pfizer Beri Dosis Berbeda untuk Anak, Ini Faktanya

Antibodi setelah vaksin memang diteliti akan berkurang seiring waktu. Namun hal ini masih dalam penelitian. 

Belum ada cukup bukti yang menunjukkan orang tanpa gangguan kekebalan membutuhkan dosis ketiga atau keempat.

Saran dari dr. Arina, meskipun dua dosis dinilai sudah cukup membentuk antibodi pada orang sehat, Anda tidak boleh lalai dalam menjalankan protokol kesehatan. 

Selalu gunakan masker saat keluar rumah, cuci tangan dengan sabun, dan hindari kerumunan.

Begitu juga dengan pasien gangguan kekebalan yang nantinya akan menerima suntikan dosis keempat. Tetap patuhi protokol kesehatan dan melakukan terapi pengobatan sesuai anjuran dokter.

Pantau terus info perkembangan vaksin COVID-19 dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Layanan LiveChat dapat Anda manfaatkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

(FR/AYU)

virus coronainfeksi virus

Konsultasi Dokter Terkait