Psoriasis Arthritis, Benarkah Pengaruhi Fungsi Kerongkongan?

Psoriasis arthritis (PsA) merupakan jenis radang sendi yang terjadi pada penderita psoriasis, yaitu kondisi ketika produksi sel kulit terlalu cepat dan berlebihan.

Penyakit psoriasis arthritis tidak hanya menyebabkan gejala pada bagian luar tubuh. Penyakit tersebut juga diduga dapat mempengaruhi fungsi esofagus atau kerongkongan, sehingga membuat penderitanya sulit menelan.

Lantas, apa kata medis terkait dugaan tersebut? Benarkah psoriasis arthritis bisa mengganggu fungsi esofagus atau kerongkongan?

Psoriasis arthritis dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti kulit gatal, hingga sendi terasa nyeri, kaku, dan bengkak. Gejala yang hilang dan timbul ini juga dapat berujung infeksi, serta menyebabkan peradangan.

Gejala PsA dapat dirasakan di telapak kaki, tumit, bokong, jari kaki dan tangan, serta punggung hingga leher.

Artikel Lainnya: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Dermatitis Seboroik dan Psoriasis

Karena turut mempengaruhi leher, hal ini kemudian dikaitkan dengan gangguan fungsi esofagus atau kerongkongan pada penderitanya.

Pasalnya, psoriasis arthritis merupakan jenis penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, termasuk kerongkongan. Akibatnya, pengidapnya mengalami kesulitan menelan atau disfagia.

Disampaikan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, hingga saat ini belum ada studi yang dapat menjelaskan pengaruh psoriasis arthritis pada kerongkongan.

“Psoriasis arthritis adalah penyakit autoimun yang dicurigai bisa menyebabkan disfagia. Namun, belum ada studi yang bisa menjelaskan hubungan antara keduanya,” tutur dr. Astrid.

Berdasarkan Medical News Today, terdapat beberapa hipotesis terkait pengaruh psoriasis arthritis pada kerongkongan. Berikut di antaranya:

1. Esofagitis Eosinofilik

Ketidakmampuan menelan secara efektif atau disfagia dapat terjadi karena beragam faktor. Salah satu faktor tersebut adalah kerongkongan mengalami penyempitan akibat peradangan (esofagitis).

Jenis peradangan kerongkongan yang diduga terkait dengan psoriasis arthritis adalah esofagitis eosinofilik.

Kembali melansir Medical News Today, esofagitis eosinofilik merupakan peradangan kerongkongan yang disebabkan respons hipersensitif sel darah putih (eosinofil) terhadap makanan dan kondisi lingkungan.

Esofagitis eosinofilik diduga dapat dipicu oleh kondisi autoimun, seperti psoriasis arthritis. Meski begitu, hingga saat ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan hubungan keduanya.

Artikel Lainnya: Fakta Penyakit Psoriasis Pada Orang Berkulit Gelap

2. Sindrom Iritasi Usus Besar

Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti perut kembung dan kram perut, diare, sembelit, hingga kesulitan menelan.

Peradangan kronis pada usus besar ini bisa terjadi akibat psoriasis arthritis.Dengan kata lain, PsA tidak berdampak langsung pada kerongkongan hingga bikin kesulitan menelan.

Namun, sindrom iritasi usus besar yang dipicu oleh penyakit tersebutlah yang membuat fungsi kerongkongan terganggu.

3. Kolitis Ulseratif

Kolitis ulseratif merupakan peradangan saluran pencernaan yang terjadi di usus besar hingga bagian akhir organ tersebut yang mengarah ke anus (rektum).

Kondisi ini membuat penderitanya mengalami gejala berupa diare dan peningkatan intensitas buang air besar, disertai darah atau nanah pada feses.

Kolitis ulseratif dapat disebabkan oleh psoriasis arthritis, sehingga gejalanya meliputi kesulitan menelan.

Pasalnya, penyakit autoimun tersebut menyebabkan penderita kolitis ulseratif mengalami sariawan.

Kesimpulannya, gejala kesulitan menelan pada kasus ini bukanlah dampak langsung psoriasis arthritis pada kerongkongan.

Artikel Lainnya: Fakta di Balik Pantangan Mandi Air Hangat bagi Penderita Psoriasis

Psoriasis arthritis belum terbukti dapat mempengaruhi fungsi kerongkongan secara langsung.

Oleh karena itu, jika Anda mengidap penyakit autoimun tersebut dan mengalami masalah kerongkongan, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab utamanya.

Punya pertanyaan terkait psoriasis arthritis? Ingin tahu lebih detail mengenai penyebab gangguan fungsi kerongkongan?

Anda bisa chatting langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)