HomePsikologiKesehatan MentalBaik dan Buruk Tren Meminta-minta di Media Sosial Menurut Psikolog
Kesehatan Mental

Baik dan Buruk Tren Meminta-minta di Media Sosial Menurut Psikolog

Tri Yuniwati Lestari, 04 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tren meminta-minta kepada orang lain di media sosial tengah marak dan memunculkan pro-kontra. Apa plus minusnya dari kacamata psikolog?

Baik dan Buruk Tren Meminta-minta di Media Sosial Menurut Psikolog

Semenjak wabah coronavirus menjadi pandemi, banyak masyarakat yang merasakan imbasnya baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Akhirnya, media sosial dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan.

Saat ini, muncul tren meminta-minta kepada orang lain di media sosial yang diperuntukkan bagi yang membutuhkan.

Salah satu yang tengah populer yakni “Ikoy-ikoy” yang banyak memberikan bantuan kepada orang lain.

Bagaimana tanggapan psikolog mengenai fenomena ini? Benarkah tren tersebut dapat menimbulkan dampak negatif?

Dampak Meminta-minta kepada Orang Lain di Media Sosial

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, menjelaskan tren meminta-minta di media sosial dalam kacamata psikolog dapat memunculkan dampak negatif dan positif.

Menurut Ikhsan, dampak positifnya jika memang orang tersebut kesulitan, maka dengan tren ini banyak yang dapat terbantu hidupnya selama krisis pandemi ini.

“Karena, media sosial saat ini memiliki pengaruh yang sangat besar untuk dapat menyebar suatu informasi. Jadi, banyak orang yang melihat ini sebagai kesempatan mereka untuk mendapatkan bantuan dari orang lain,” jelas Ikhsan.

Namun, fenomena ini bisa juga memunculkan dampak negatif. Contohnya, orang yang berpura-pura kesulitan dan melihat situasi meminta-minta ini sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan.

“Memang sebenarnya tergantung dari individunya, apa yang melandasi perbuatan meminta-mintanya ini. Entah karena memang sudah putus asa dengan kondisinya saat ini atau ingin cara instan,” tutur Ikhsan.

Mereka yang meminta bantuan di media sosial mungkin juga bisa mengalami dampak negatif pada mentalnya. Meminta-minta kepada orang lain di media sosial dapat membuat self-esteem rendah.

Selain dari segi orang yang meminta, pihak yang memberi bantuan juga bisa saja mengalami dampaknya. Misalnya, tanpa disadari ia mengikuti tren ini karena FOMO (Fear of Missing Out).

Melansir Very Well Mind, FOMO kini erat hubungannya dengan media sosial. Istilah ini diartikan sebagai rasa takut ketinggalan akan tren yang sedang ada di media sosial.

Pada dasarnya, banyak pihak yang tulus dan memiliki alasan jelas untuk menolong sesama. Tapi, ada pula mereka yang mungkin memberi bantuan hanya untuk mengikuti tren.

Belum tentu mereka mencari tahu terlebih dahulu latar belakang orang yang dibantu atau alasan mengapa orang tersebut meminta bantuan kepadanya. Namun kembali lagi, menurut Ikhsan semua ini bergantung pada individu masing-masing.

Jika ingin memberikan bantuan kepada orang lain, tanyakan kembali kepada diri apakah semua ini dilakukan dengan ikhlas atau hanya sekadar takut tidak mengikuti tren yang ada.

Artikel Lainnya: Bahaya Oversharing di Media Sosial untuk Kesehatan Mental

Sikapi Tren Meminta-minta dengan Bijak

Tren meminta-minta kepada orang lain ini sebaiknya perlu disikapi dengan bijak. Karena, sebenarnya Anda tidak benar-benar tahu bagaimana kondisi orang yang meminta-minta tersebut.

“Kalau kita lihat orang yang meminta-minta ini orang terdekat kita, ada baiknya kita tanyakan dulu bagaimana kondisinya saat ini. Tujuannya untuk mengetahui apa yang membuatnya melakukan tren meminta-minta,” kata Ikhsan.

Jika orang yang melakukan tren ini tidak Anda kenal, sebaiknya tidak ikut campur urusannya. Karena, Anda tidak tahu apa yang melatarbelakangi tindakan meminta-minta tersebut.

Bila memang ingin memberi saran, sampaikan menggunakan kata-kata yang halus dan tidak menyinggung perasaan.

Sikapilah segala sesuatu yang beredar di media sosial dengan bijak. Jika Anda mengalami FOMO atau gangguan kecemasan selama pandemi, gunakan LiveChat psikolog untuk konsultasi lebih mudah.

(FR/AYU)

psikologiskesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait