HomeInfo SehatCovid-19Perihal Tripsin Babi dalam Pembuatan Vaksin AstraZeneca
Covid-19

Perihal Tripsin Babi dalam Pembuatan Vaksin AstraZeneca

Tri Yuniwati Lestari, 24 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ramai diperbincangkan bahwa vaksin AstraZeneca mengandung tripsin babi, benarkah demikian? Langsung saja cek fakta medisnya berikut.

Perihal Tripsin Babi dalam Pembuatan Vaksin AstraZeneca

AstraZeneca rencananya akan menjadi vaksin kedua yang digunakan di Indonesia untuk mengatasi pandemi COVID-19. Vaksin AstraZeneca ini menggunakan adenovirus dari hewan simpanse yang dapat memicu respons imun untuk melawan virus corona.

Namun, santer terdengar bahwa vaksin buatan Oxford University di Inggris ini mengandung tripsin babi di dalamnya. Lantas, benarkah hal itu? Simak faktanya lewat ulasan di bawah ini.

 

Benarkah Kandungan Vaksin AstraZeneca Terdapat Tripsin Babi?

Menurut kajian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), proses pembuatan vaksin AstraZeneca menggunakan tripsin hewan babi.

Kendati begitu, MUI tetap mengeluarkan izin penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia. Namun dengan catatan, vaksin hanya boleh digunakan dalam kondisi darurat, seperti pandemi sekarang.

Menanggapi soal ini, dr Muhammad Iqbal Ramadhan menjelaskan tripsin babi digunakan pada proses awal pengembangan vaksin.

Di awal proses penanaman, tripsin berguna untuk menumbuhkan virus pada sel inang. Setelah virus yang ditanam tumbuh, virus akan dipisahkan dari tripsin babi.

Artikel Lainnya: Vaksin AstraZeneca Terbuat dari Adenovirus Simpanse, Apakah Itu?

“Jadi, setelah proses penanaman, antara virus dengan tripsin babi tadi sudah tidak lagi bersinggungan atau bersentuhan. Karena sebenarnya tripsin babi hanya sebagai media tanam saja,” jelas dr. Iqbal.

Dikutip dari beberapa sumber, direktur hubungan media global AstraZeneca, Matthew Kent, menegaskan bahwa produk akhir dari vaksin tersebut tidak mengandung produk turunan manusia atau hewan, termasuk babi.

AstraZeneca juga mengatakan, klaim tersebut sudah dikonfirmasi oleh Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan di Inggris.

Artikel Lainnya: Menguak Fakta di Balik Vaksin AstraZeneca untuk COVID-19

Apa Fungsi Tripsin atau Enzim Babi Dalam Sebuah Vaksin?

Perlu diketahui, tripsin adalah bahan yang dihasilkan dari organ pankreas babi. Tripsin merupakan enzim atau protein yang digunakan untuk mempercepat reaksi biokimia tertentu.

Tripsin babi sudah sering digunakan sebagai reagen untuk pembuatan produk obat biologis, termasuk vaksin. Dalam pembuatan beberapa vaksin, tripsin akan ditambahkan ke tahap kultur akhir untuk mengaktivasi virus vaksin.

Lalu, dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, tidak semua proses pembuatan vaksin menggunakan tripsin babi. Karena enzim dari hewan babi harus benar-benar dibersihkan agar tak mengganggu proses pengolahan vaksin selanjutnya.

Dalam proses pembuatan vaksin, tripsin babi diperlukan sebagai katalisator. Katalisator ini akan mengurai protein sebagai peptida dan asam amino.

Dua zat tersebut itu akan menjadi bahan makanan kuman. Selanjutnya, kuman akan dikembangbiakan dan bagian polisakaridanya diambil sebagai antigen yang digunakan untuk membentuk vaksin.

Setelah itu, produsen akan membersihkan, menyaring, dan mengencerkan zat  tersebut sampai menjadi vaksin. Jadi, tidak ada lagi kandungan enzim babi di dalam vaksin yang diproduksi.

Nah, itu dia tadi penjelasan mengenai vaksin AstraZeneca yang dikabarkan mengandung tripsin babi. Ikuti informasi terbaru lain seputar vaksin COVID-19 dengan membaca informasi di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

virus coronavaksin

Konsultasi Dokter Terkait