HomeInfo SehatCovid-19Penonton Konser Rhoma Irama di Bogor Bakal Diperiksa Virus Corona!
Covid-19

Penonton Konser Rhoma Irama di Bogor Bakal Diperiksa Virus Corona!

Krisna Octavianus Dwiputra, 30 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Rhoma Irama kedapatan bernyanyi dalam sebuah acara di Kota Hujan. Tapi, ternyata para penonton yang menyaksikan harus diperiksa COVID-19!

Penonton Konser Rhoma Irama di Bogor Bakal Diperiksa Virus Corona!

Kabar tidak sedap datang dari Rhoma Irama. Bukan karena sakit, tapi ia diketahui melanggar salah satu protokol kesehatan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pencegahan virus corona di Bogor. Kok, bisa?

Rhoma Irama Manggung di Acara Khitanan Anak Personel Soneta

Ternyata, Raja Dangdut itu manggung di acara khitan personel band bentukannya sendiri, Soneta. Awalnya, Rhoma Irama sudah sempat berniat membatalkan konser tersebut karena PSBB.

Tampilnya Rhoma Irama sempat mendapat kecaman dari warganet. Banyak yang merasa bahwa ayah dari Ridho Rhoma itu mengabaikan protokol kesehatan selama PSBB.

Namun, Rhoma Irama memberikan pembelaan. Ia mengaku hanya datang sebagai tamu dan diminta oleh tuan rumah untuk memberikan tausiyah. Ia bernyanyi karena ada permintaan dari warga sekitar.

Melansir Kompas, Rhoma menjelaskan bahwa tuan rumah sudah mendapat kelonggaran dari Kapolri dan Gubernur Jabar untuk melaksanakan hajatan.

Rhoma Irama Sempat Dilarang Manggung karena COVID-19

Rhoma Irama memang sudah dilarang untuk konser. Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan, pelarangan itu murni untuk mencegah virus corona semakin meluas.

Ade Yasin mengatakan konser Rhoma itu digelar di acara khitan salah seorang warga di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Bupati Ade Yasin kemudian memastikan pihaknya sudah tidak memberikan izin terkait konser itu. Ini karena Bogor masih belum kondusif dari virus corona. Bahkan, di Kecamatan Pamijahan itu juga diketahui termasuk zona merah.

Ia meminta agar semua pihak bersabar dulu sampai pandemi selesai. Sebab, wilayah tersebut berbatasan langsung dengan pusat transmisi COVID-19 DKI Jakarta.

Lalu, Bogor masuk ke dalam level kuning yang cukup berat, sehingga masih perlu menerapkan PSBB. Sampai saat ini, belum bisa adaptasi dengan kebiasaan baru.

Artikel Lainnya: Kapolri Cabut Maklumat Larangan Berkumpul Saat Pandemi COVID-19, Amankah?

Gugus Tugas akan Periksa Penonton Konser Rhoma Irama

Ade Yasin mengaku geram dan kecewa dengan pedangdut Rhoma Irama yang ingkar janji. Kenyataannya, Rhoma tetap menggelar acara tersebut.

Terkait hal itu, Gugus Tugas Kabupaten Bogor akan mengambil langkah tegas. Mereka akan menggelar rapid test bagi para penonton yang datang menyaksikan Rhoma Irama bernyanyi.

Pasalnya, ia menyebutkan aturannya ada dalam Peraturan Bupati (Perbup) No. 35 Tahun 2020 yang meliputi level kewaspadaan daerah, penetapan PSBB proporsional secara parsial sesuai kewaspadaan daerah, dan protokol kesehatan dalam rangka adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Selain itu, Pamijahan adalah 1 dari 29 kecamatan di Bogor yang kini berstatus zona merah.

Ade Yasin sendiri belum merinci berapa orang yang akan menjalani rapid test usai konser Rhoma. Tanggal dan tempat pelaksanaannya juga belum ditentukan.

Namun, ia memastikan Rhoma Irama dan warga Bogor yang mengundangnya akan diproses hukum.

Apakah yang Dilakukan Rhoma Irama Membahayakan Masyarakat?

Wajar kalau masyarakat kecewa dengan Rhoma Irama yang tetap menggelar konser di tengah pandemi virus corona. Ia dinilai akan membahayakan kondisi di sekitar Bogor.

"Untuk konser itu kemarin bisa dikatakan merugikan banyak orang, ya. Ini karena bisa memicu timbulnya klaster baru. Apalagi di video atau foto yang beredar, penontonnya cukup banyak," ungkap dr. Devia Irine Putri saat dihubungi KlikDokter.

Kemudian, dr. Devia menyarankan agar semua penonton konser Rhoma Irama untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, supaya bisa melihat ada gejala atau tidak.

"Sampai saat ini memang belum ada kabar penontonnya reaktif. Tapi, sebaiknya yang sudah menonton berhati-hati, kalau bisa isolasi mandiri 14 hari ke depan untuk melihat ada gejala atau tidak," kata dr. Devia.

Artikel Lainnya: Mau Makan di Restoran saat New Normal? Yuk, Taati Aturan Berikut ini!

Bagaimana Konser yang Baik saat Pandemi Corona?

Acara yang melibatkan banyak orang – termasuk konser – memang sampai saat ini masih tidak disarankan untuk dilakukan. Itu karena sangat berisiko untuk penularan virus corona.

Menurut dr. Devia, cara paling aman nonton konser adalah secara online. Saat ini, toh banyak konser-konser online yang diselenggarakan para musisi.

"Sebenarnya kalau mau konser untuk saat ini mending via online. Banyak, kok, musisi yang konser online dari studio. Tentunya di studio itu dibatasi jumlah orangnya, diatur sedemikian rupa agar jaraknya tidak berdekatan," saran dr. Devia.

Selain itu, Kementerian Kesehatan RI juga sudah mengeluarkan protokol terkait menonton konser. Aturan ini ada dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020.

Dalam aturan itu, ditujukan untuk penyelenggaraan event yang mengumpulkan banyak orang, mulai dari seminar, konferensi nasional dan internasional, hingga pameran.

Salah satu yang mencolok dari peraturan ini adalah tidak adanya kelas festival atau penonton berdiri saat konser. Semuanya dalam keadaan duduk.

Penonton juga diharapkan untuk menjaga jarak satu sama lain dan juga rajin membersihkan tangan. Bukan cuma itu, penyelenggara juga harus menyediakan fasilitas penunjang, seperti hand sanitizer dan lokasi mencuci tangan.

Peraturan-peraturan lainnya yaitu:

  • Penyelenggara harus mensterilkan venue acara dengan cairan disinfektan secara berkala.
  • Perhatikan orang yang punya bergejala penyakit. Diharapkan penonton dengan masalah demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan sesak napas dilarang masuk ke venue. Hal ini juga berlaku untuk peserta, petugas, bahkan pekerja di konser.
  • Pembatasan pengunjung harus dilakukan sesuai kapasitas venue.
  • Pengunjung harus mengisi formulir self-assessment COVID-19 secara online. Jika hasil menyatakan adanya risiko, tidak diperbolehkan datang.

Apa yang dilakukan Rhoma Irama perlu dijadikan pelajaran bagi mereka yang mau menyelenggarakan pertunjukan musik. Ini dalam rangka mematuhi PSBB dan mencegah penyebaran virus corona.

Yuk, periksa gejala Kamu dengan cek risiko virus corona online dari KlikDokter. Bila ingin konsultasi dengan dokter, pakai fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait