Covid-19

Mengejutkan, 150 Anggota Keluarga Kerajaan Arab Saudi Kena COVID-19!

Ayu Maharani, 12 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya satu atau dua orang, ratusan anggota keluarga kerajaan Arab Saudi positif virus corona! Bagaimana hal itu bisa terjadi? Simak di sini.

Mengejutkan, 150 Anggota Keluarga Kerajaan Arab Saudi Kena COVID-19!

Masyarakat dunia sempat geger oleh berita anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, yang terinfeksi virus corona. Kini, kabar serupa datang dari Arab Saudi. Tak hanya satu orang, 150 anggota keluarga kerajaan Arab Saudi positif COVID-19!

Anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi atau Keluarga Al-Saud sendiri kurang lebih ada 15.000 anggota. Mereka yang terkonfirmasi positif, antara lain Gubernur Ibu Kota Riyadh sekaligus Pangeran Arab Saudi, Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud (70). Kini, sang Pangeran tengah mendapat perawatan intensif. 

Informasi soal infeksi tersebut telah dikonfirmasi oleh dua dokter dari rumah sakit elite dan dekat dengan keluarga kerajaan.

Ada kabar juga bahwa dokter yang merawat anggota keluarga kerajaan sedang mempersiapkan 500 tempat tidur baru untuk pasien. 

Tak ada informasi resmi yang mengatakan bahwa Raja Salman (84) terinfeksi COVID-19. Namun, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah mengasingkan diri untuk menghindar dari wabah di istana pulau dekat Kota Jeddah, Laut Merah.

Bagaimana Bisa Mereka Terinfeksi Virus Corona?

Tahun lalu, sekitar 2,5 juta orang melakukan perjalanan ibadah haji ke tanah suci. Tapi sejak beberapa waktu lalu, Pemerintah Arab Saudi menutup kunjungan ibadah berbagai negara.

Itu, sebabnya, kecil kemungkinan jika mereka tertular dari orang-orang asing yang berada di negara mereka. 

Di sisi lain, para pangeran dari keluarga Kerajaan Arab Saudi kerap bepergian secara teratur ke Eropa. Beberapa di antaranya diduga telah tertular virus di sana dan membawanya kembali ke Arab Saudi (imported case).

Ya, selain selain transmisi lokal, imported case memang turut menyumbang cukup banyak kasus positif di suatu wilayah.

Itulah mengapa, bepergian jauh—terutama ke negara-negara yang memiliki banyak pasien positif COVID-19—sekarang dilarang (kecuali ada kepentingan khusus) demi memutus penularan.

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!

Sementara itu, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Arab Saudi saat ini tidak jauh berbeda dengan Indonesia, yakni di atas 3.500 kasus. Sayangnya, angka kematian di Indonesia jauh lebih tinggi daripada di Arab.

Negara Beribu kota Riyadh itu punya puluhan kasus kematian, sedangkan Indonesia punya lebih dari 300 kasus kematian. 

Dokter yang memiliki hubungan dekat dengan anggota keluarga Kerajaan Arab mengatakan, kasus positif COVID-19 terbanyak berada di masyarakat non-Saudi, yaitu buruh imigran dari Asia Tenggara dan warga miskin. 

Mereka hidup berdesakan di kamp-kamp besar dan pergi kerja dengan transportasi umum. Entah bagaimana kelanjutan kasus positif di sana, tapi sang Menteri Kesehatan, Tawfiq al-Rabiah, telah memperingatkan bahwa puncak infeksi akan terjadi selama beberapa pekan ke depan.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona

Apa yang Harus Dilakukan saat “Mengasingkan Diri” seperti Raja Salman?

Seperti yang sempat disinggung di atas, Raja Salman mengasingkan diri karena banyak anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang positif coronavirus.

Selama mengasingkan diri, apalagi jika habis berinteraksi dengan orang yang positif virus corona, ada beberapa hal yang perlu dilakukan menurut anjuran Kementerian Kesehatan RI, yaitu:

  • Tinggal di rumah dan jangan pergi bekerja dan ke ruang publik.
  • Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis, seperti batuk atau kesulitan bernapas.
  • Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya
  • Gunakan selalu masker selama masa isolasi diri
  • Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan seprai
  • Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
  • Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi
  • Jaga kebersihan rumah dan dengan cairan disinfektan
  • Jaga jarak sosial setidaknya 1 meter dengan orang lain, terutama dengan mereka yang batuk, bersin, dan demam
  • Hindari menyentuh mata, hidung, mulut sebelum mencuci tangan
  • Jika ada muncul gejala, laporkan ke petugas di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
  • Jika hasil pemeriksaan sampel dinyatakan positif, maka melakukan isolasi diri. Apabila memiliki penyakit bawaan, berdasarkan rekomendasi petugas kesehatan, maka dilakukan perawatan di rumah sakit.

Selain itu, jaga juga daya tahan tubuh Anda. Dokter Arina Heidyana mengatakan konsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung protein dan serat. Selanjutnya, cukupi kebutuhan cairan per hari, istirahat cukup, dan boleh menambah suplemen.

“Selain vitamin C, Anda juga bisa mencari suplemen yang mengandung vitamin D, zinc, dan selenium,” pungkas dr. Arina.

Banyaknya anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang terinfeksi virus corona bisa dijadikan pelajaran untuk tidak bepergian jauh dulu semenatra ini. Selalu terapkan physical distancing dan gunakan masker saat Anda terpaksa keluar rumah. 

KlikDokter bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan BNPB untuk menekan angka persebaran virus corona. Bila butuh informasi lengkap seputar COVID-19, baca artikel kesehatan di aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa periksa kondisi pribadi dengan layanan Cek Corona Online

[HNS/AYU]

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait