Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupPerawatan WanitaWajib Tahu, Walau #DiRumahAja Jangan Lupa Pakai Sunscreen
Perawatan Wanita

Wajib Tahu, Walau #DiRumahAja Jangan Lupa Pakai Sunscreen

Tamara Anastasia, 08 Apr 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Fakta menyebutkan, meski Anda berada di rumah, Anda tetap wajib menggunakan sunscreen. Mengapa begitu? Yuk, cari tahu alasannya di sini.

Wajib Tahu, Walau #DiRumahAja Jangan Lupa Pakai Sunscreen

Hashtag #DiRumahAja memang jadi populer belakangan ini. Anda diwajibkan untuk berada di rumah sepanjang hari demi menjaga kesehatan diri serta orang lain dari penyebaran virus corona. Namun sayang, banyak yang melewatkan rutinitas pakai sunscreen di rumah. Pentingkah?

Perlukah Memakai Sunscreen di Rumah?

Sebagian besar berpikir, penggunaan sunscreen alias tabir surya tidak terlalu penting karena toh berada di dalam rumah seharian. Padahal, penggunaan sunscreen ini wajib dilakukan setiap hari, meski Anda berada di dalam rumah atau dalam ruangan tertutup. 

Dilansir dari Popsugar, dr. Anjali Mahto, seorang konsultan ahli kulit yang berbasis di London mengatakan, “Penggunaan tabir surya penting dilakukan setiap hari karena bisa mencegah kanker kulit dan munculnya tanda penuaan kulit.” 

Bahkan dr. Mahto menegaskan meski cuaca sedang mendung, hujan dan gelap, perlindungan pada kulit tersebut tetap harus dilakukan. 

Hal ini juga dibenarkan oleh dr. Arina Heidyana. Dia menjelaskan, meski sedang berada di dalam ruangan, tabir surya wajib digunakan. 

“Ada tiga macam sinar UV, yaitu UVA, UVB, dan UVC. Nah, UVA dan UVB, ini adalah sinar yang memang terpapar langsung oleh manusia. UVB biasanya langsung dari matahari dan UVA adalah sinar matahari yang bisa menembus kaca,” tutur dr. Arina kepada KlikDokter.

Jadi, dia menambahkan, ketika sinar UVA ini masuk ke dalam tubuh melalui tembusan kaca, ini akan memberikan dampak buruk juga. 

Karena itu, menggunakan sunscreen meski sedang berada di dalam rumah juga wajib dilakukan untuk menghindari risiko kerusakan kulit akibat sinar UV.

Meski Anda tidak langsung terpapar sinar matahari, sinar yang masuk melalui kaca tetap bisa merusak dan bikin kulit tidak sehat. 

Apa yang Terjadi Jika Tidak Pakai Sunscreen di Rumah?

Manfaat sunscreen bagi kulit memang besar. Maka jangan heran ketika tidak memakai sunscreen di dalam rumah, kulit turut merasakan efek buruknya. Berikut beberapa dampaknya, seperti dijelaskan dr. Arina.

  • Kulit jadi menghitam dan kusam. Ini  karena kulit Anda terpapar langsung oleh sinar matahari dari kaca maupun pantulan cahaya lainnya.
  • Kulit jadi kering akibat pantulan sinar matahari, dan kulit jadi kering akibat embusan angin AC (jika Anda bekerja full di dalam kamar).
  • Kanker kulit. Meski tidak selalu berujung pada kanker, kulit yang selalu terpapar sinar UV terutama dalam jangka waktu yang lama dan sering memang bisa menimbulkan risiko kanker kulit.
  • Penuaan dini juga bisa terjadi ketika kulit Anda (khususnya bagian wajah) sering terpapar sinar matahari. Kandungan sinar UV-nya bisa merusak sel kulit sehingga menyebabkan kerutan-kerutan di area mata, kening, dan pipi. 

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!

Selain Sinar UV, Blue Light Juga Bisa Rusak Kulit 

Melindungi dari sinar matahari melalui jendela Anda adalah yang paling penting di sini. Namun, ada hal lain yang perlu Anda pertimbangkan, yaitu cahaya biru atau blue light. Cahaya biru ini berasal dari ponsel atau layar komputer Anda. 

Menurut dr. Anne Wetter, seperti dilansir dari PopSugar, cahaya biru memiliki panjang gelombang yang sangat pendek dengan energi tinggi, yang bisa jadi kurang ideal untuk kulit.

Beberapa penelitian—termasuk yang diterbitkan pada 2014 di Free Radical Biology and Medicine Journal—menunjukan bahwa cahaya biru dapat memengaruhi mereka yang memiliki masalah hiperpigmentasi.

“Cahaya biru dapat dikaitkan dengan peningkatan hiperpigmentasi atau melanogenesis di kulit. Melasma juga mungkin bisa diperburuk dengan adanya cahaya biru ini,” ujar dr. Wetter.

Selain itu, dr. Sara Elise Wijono juga mengatakan cahaya biru bisa menyebabkan kerusakan pada mata. Mata Anda sebenarnya sudah memiliki sistem perlindungan. Namun, faktanya, tanpa penggunaan kacamata hitam, perlindungan ini kurang efektif untuk cahaya biru.

Itu karena, hampir seluruh cahaya biru akan melewati kornea dan lensa mata, hingga mencapai retina mata. 

Akibatnya, muncul perubahan yang mirip dengan menurunnya fungsi makula yang terdapat di bagian belakang retina. Hal ini dapat berpotensi mengakibatkan kehilangan penglihatan.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona

Kapan Waktu yang Tepat Oleskan Sunscreen? 

Jika Anda berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama, Anda harus mengoleskan kembali sunscreen setiap dua jam. Ini karena tabir surya bisa mulai luntur dan menurunkan tingkat perlindungan yang diberikan.

Akan tetapi, jika Anda berada di dalam ruangan, sunscreen bisa diaplikasikan kembali setiap dua atau 3 jam setelah pengaplikasian pertama. Dokter Arina menyarankan agar tabir surya yang digunakan mengandung SPF minimal 15-30.

Untuk tabir surya yang SPF lebih dari 30, belum diteliti kembali apakah bisa menghalangi produksi Vitamin D atau tidak.

“Tidak perlu terlalu banyak mengoleskan pada tubuh, secukupnya saja. Yang terpenting, bagian tangan, kaki, dan wajah sudah diolesi oleh sunscreen,” ujar dr. Arina.

Meski tidak ke mana-mana, pakai sunscreen di rumah tetap terus dilakukan. Anda bisa mengaplikasikannya kembali setelah dua jam. Cari tahu tips merawat kesehatan kulit lainnya di aplikasi KlikDokter.

[HNS/AYU]

Tabir Suryasunscreen

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter