HomeInfo SehatCovid-19Cuma Hoax, Amoxicillin Bukan Obat Virus Corona
Covid-19

Cuma Hoax, Amoxicillin Bukan Obat Virus Corona

Tamara Anastasia, 31 Mar 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hoaks tentang obat coronavirus banyak sekali. Salah satunya adalah obat amoxicillin yang disebut-sebut bisa cegah COVID-19. Bagaimana kebenarannya?

Cuma Hoax, Amoxicillin Bukan Obat Virus Corona

Salah satu berita bohong alias hoaks yang banyak beredar adalah tentang kesehatan, termasuk virus corona. Beberapa waktu belakangan, viral kabar bahwa obat amoxicillin yang dicampur di dalam tandon air bisa cegah virus corona. Bagaimana faktanya?

Disebarkan lewat pesan berantai, disebutkan bahwa:

“Pesan dari Habib Ja’far bin Muhammad bin Hamid, taruh 2 biji obat amoxicillin ke dalam tandon air di rumah, jangan di logika karena ini yang disampaikan kepada Pak Luhut Binsar Panjaitan dan sudah dilaksanakan di rumah kepresidenan dan dinas-dinas lain.”

Padahal, kenyataannya amoxicillin fungsinya adalah untuk membunuh bakteri yang ada di saluran pernapasan.

Fakta Fungsi Amoxicillin yang Sebenarnya

Nyatanya, kabar tersebut tidak ada hubungan antara fungsi dari tandon air yang dicampurkan dengan amoxicillin untuk mencegah virus corona.

Jika amoxicillin bisa membunuh virus, maka akan ada keterangan mekanisme dan proses yang jelas. Sementara, Amoxicillin merupakan obat golongan antibiotik yang ditujukan untuk mengatasi infeksi bakteri pada tubuh. Lalu, amoxicillin ini juga sudah kebal dengan bakteri tapi bukan untuk virus.

Amoxicillin digunakan untuk mengobati berbagai infeksi seperti infeksi saluran napas, luka yang terinfeksi, infeksi telinga dan sebagainya. Obat ini adalah antibiotik tipe penisilin, yang mana obat itu bekerja untuk menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat ini juga digunakan dengan obat lain untuk mengobati mag atau usus akibat infeksi bakteri H. pylori, untuk mencegah bisul datang kembali.

Jadi keseimpulannya, antibiotik ini hanya untuk mengobati infeksi bakteri dan tidak akan bekerja untuk memerangi infeksi virus.

Untuk dosisnya sendiri, biasanya dokter akan meresepkan kebutuhan obat ini sesuai dengan kondisi pasien. Agar infeksi lekas sembuh, Anda disarankan untuk meminum amoxicillin secara rutin sesuai anjuran dokter.

Dikarenakan ini termasuk obat yang cukup keras dan bisa menimbulkan efek samping, amoxicillin hanya boleh diminum oleh pasien yang memang sudah diresepkan oleh dokter.

Efek Samping Amoxicillin yang Perlu Diperhatikan

Sama seperti obat lainnya, amoxicillin juga memiliki beberapa efek samping jika diminum sembarangan. Dikutip dari Healthline, berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:

- Efek Samping Ringan:

Efek samping ringan ini umumnya akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, jika efek samping ini tak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter.

- Efek Samping yang Lebih Serius:

  • Adanya reaksi dari hipersensitivitas seperti flu, demam, badan terasa sakit, dan sakit tenggorokan.
  • Muncul ruam merah atau ungu yang menyakitkan dan tersebar di kulit. Biasanya, ruam ini akan muncul seperti bintik melepuh dan menyebabkan luka basah.
  • Adanya kerusakan pada hati (jarang terjadi, tapi kemungkinan tetap ada)
  • Nyeri perut yang berlebihan.
  • Kulit dan mata jadi menguning akibat fungsi liver yang tidak bekerja dengan baik.
  • Kelelahan akut.

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!

Belum Ada Obat Pasti untuk Sembuhkan Virus Corona

Sampai detik ini, belum ada obat pasti yang dapat menyembuhkan virus corona strain baru, SARS-CoV-2, penyebab COVID-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) beserta banyak tim peneliti masih berpacu dengan waktu untuk menemukan obat yang paling efektif untuk menyembuhkan penyakit yang sudah menginfeksi lebih dari 780 ribu populasi dunia.

Pengobatan yang diberikan untuk pasien selama ini hanya disesuaikan dengan gejala-gejala yang muncul.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona

 

Mencegah Jauh Lebih Baik!

Berdasarkan WHO, langkah-langkah pencegahan dasar terhadap coronavirus meliputi:

  • Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau dengan pembersih tangan berbahan alkohol.
  • Jaga jarak sosial (physical distancing), paling tidak 1 meter antara Anda dan siapa pun yang batuk atau bersin. Ingat, penularan virus corona adalah lewat droplet.
  • Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut. Tangan yang sudah menyentuh permukaan dapat ditempeli virus.
  • Bila terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut, yang kemudian bisa masuk ke tubuh.
  • Terapkan etika batuk dan bersin yang benar. Tutup mulut dan hidung dengan siku bagian dalam atau tisu ketika batuk atau bersin. Bila pakai tisu, buang tisu ke tempat sampah.
  • Bila merasa tak enak badan, isolasi diri di rumah. Bila mengalami demambatuk-batuk, dan kesulitan dalam bernapas, segera cari bantuan medis. Ikuti petunjuk dari otoritas kesehatan setempat.
  • Tetap terinformasi dengan baik dan ikuti saran dari penyedia layanan kesehatan, atau otoritas kesehatan lokal dan nasional.

Satu lagi yang tak kalah penting, jangan mentah-mentah percaya kabar yang tak jelas kebenarannya. KlikDokter bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana meluncurkan layanan telemedicine cek virus corona online di sini.

Tak hanya bisa tanya-tanya seputar gejala atau kondisi COVID-19, Anda juga bisa langsung tanya dokter untuk klarifikasi kabar seputar penyakit tersebut lewat fitur LiveChat 24 jam.

Jadi, ingat, obat amoxicillin tak dapat mencegah virus corona, ya! Tim peneliti di berbagai negara masih berusaha menemukannya. Lakukan langkah-langkah pencegahan di atas, jaga kebersihan diri dan lingkungan, perkuat daya tahan tubuh, dan terapkan physical distancing. Bila Anda menerapkan, Anda bisa menyelamatkan banyak nyawa.

(RN/AYU)

virus coronaAmoxcillin

Konsultasi Dokter Terkait